5. Toilet

10.6K 470 10
                                    

Happy Reading*

Kabar jika Bintang dan Pelangi kemarin pulang bareng, telah tersebar luas di SMA Brawijaya. Memang tak asing jika hal apapun tentang Bintang si playboy akut itu langsung menyebar luas, ya karena dia seorang Playboy dan mantannya sudah ada dimana mana. Tetapi apa kenyataannya sekarang? Bintang pulang dengan Pelangi kemarin, seseorang yang baru baru ini sering digodai Bintang.

Hal ini membuat pelangi diincar oleh mantan mantan Bintang yang kegenitan. Dari kakak kelas sampai adik kelas.

Jujur saja Pelangi sangat risih dengan tatapan tatapan siswi siswi yang seolah olah akan membunuhnya, tetapi ia masa bodo, toh kalo diladenin juga masalahnya tambah besar bukan?

"Gue mau ke toilet dulu ya," ucap Pelangi pada ketiga temannya.

"Mau dianterin gak?" tawar Rara.

"Gausah deh, sendiri aja gue," ucap pelangi.

"Yodah kalo gitu," jawab Rara santai.

Pelangi pun keluar dari kelasnya dan berjalan menuju kamar mandi perempuan.

Ketika sampai disana ia membasuh muka didepan cermin wastafel. Dan ketika ia hendak keluar kamar mandi tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang ke dalam WC sebelah.

Dan ternyata orang itu adalah *Sonya* cewek yang putus nyambung sama Bintang, dan yang meminta balikan atau putus ya Sonya sendiri. Cewek dengan bedak tebal, bibir merah seperti cabe, alis yang meruncing, baju yang sengaja dikecilkan, dan rok pendek 15cm diatas lutut. Penampilannya sungguh seperti tante girang. Sebenarnya dia tidak cantik, namun karena penampilannya yang seperti itu, dia menjadi incaran para laki-laki.

"Apa apaan sih lo!" ucap Pelangi kesal.

"Lo masih tanya apa?" jawab Sonya Membentak.

Pelangi hanya memutar bolanya malas, ia sudah biasa bertemu Sonya dan antek antek nya melabrak adik kelas dan teman sebayanya.

"Lo kemarin pulang sama Bintang kan?" tanya Sonya lagi.

"Kalo iya, kenapa? Urusan lo?" jawab Pelangi tak takut sama sekali.

"Jelas urusan gue! Dia itu pacar gue bego!" ujar Sonya dengan nada meninggi.

"Orang Bintang sendiri yang ngajak gue," ucap Pelangi.

"Lo Berani ya sama gue!" bentak Sonya lagi.

"Selagi gue gak salah kenapa harus takut? Gak ada waktu disini buat gue lama lama. To the poin aja, kalo gak gue akan pergi dari sini!" ujar Pelangi malas.

"Lo itu udah ngerebut Bintang dari gue, jadi gue minta lo untuk jauhin dia!" tegas Sonya.

"Bukannya Bintang sendiri yang deketin Pelangi ya?" celetuk Aurel polos, salah satu antek antek Sonya.

"Diem lo!" sahut Arin geram. Arin juga merupakan antek antek Sonya.

"Udah mendingan lo minggir gue mau pergi dari sini, ga ada faedah nya banget!" ucap Pelangi pada Aurel yang sedang berada di ujung pintu WC.

Dan dengan wajah polos nya Aurel menggeser tubuhnya dan membiarkan Pelangi pergi begitu saja.

"Gak becus banget lo jadi anak buah!" ucap Sonya geram pada Aurel.

"Emang kita digaji? Dijadiin anak buah?" tanya Aurel pada Arin.

"Bodoamat, Rel, otak lo lemot melulu!" ucap Arin lalu pergi dengan Sonya, meninggalkan Aurel sendirian.

••••••

"Ngi, lo abis diapain sama Sonya?" tanya Fifi ketika melihat Pelangi baru saja memasuki kelas setelah dari kamar mandi.

"Lo gak kenapa napa kan?" sahut Rara.

"Kok kalian tau kalo gue abis dilabrak ama Sonya?" Pelangi malah balik nanya.

"Ye lo mah! Orang nanya bukannya dijawab, malah balik nanya! Gimana kita gatau coba? Banyak Siswa siswi tadi yang bicarain lo, karena ada yang liat lo dilabrak di toilet ama Sonya," ucap Fifi panjang kali lebar.

"Iya juga sih, terus kenapa kalian gak nyusulin gue??" tanya Pelangi berharap.

"Tadinya sih kita mau nyamperin lo, tapi Luna yang liat lo udah keluar dari toilet. Yaudah gajadi kesana, nungguin lo kesini aja," jelas Rara yang diangguki oleh Luna.

Pelangi hanya mangut mangut mendengarnya.

"Lo gak kenapa napa kan? Kok lo gak takut sih sama Sonya?" tanya Rara.

"Yakali gue takut tuh sama Nenek lampir, selagi gue gak salah kenapa harus takut?" jawab Pelangi.

"Kenapa juga dia ngelabrak lo?" tanya Luna.

"Kaya gak tau si Sonya aja lo," ucap Rara.

"Gara gara kemarin gue dianter pulang sama Bintang, dan dia gak terima," jawab Pelangi.

"Huh Sonya emang gitu gak tau malu! Sok sok an berkuasa. Udah gue tebak, pasti ada sangkut pautnya sama Bintang," ujar Rara.

Pelangi tak mendengarkan ia memilih untuk duduk, lalu Menaruh kepala nya diatas meja.

--------------------------------------------------

*See you next story')

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang