29. Hukuman

4.6K 213 7
                                        

Happy Reading:D

Bintang dan teman-temannya malam ini sedang berkumpul di margol, seperti biasa selalu nongkrong tak kenal waktu.

"Udah jadian ama Rara, Lang?" tanya Zitto yang melihat Elang baru saja selesai video call dengan Rara.

"Belum," jawabnya.

"Kasian anak orang lo gantung mulu," cibir Bintang.

"Bacot lo! Gue mau cari tanggal yang bagus dulu," elak Elang.

"Buset, pakek cari tanggal yang bagus segala, ntar Rara buru diambil orang baru tau rasa!" sahut Reno yang memakan pilus kesukaannya.

"Gue aja yang ambil, kan cantik," ucap Gegha dengan enteng.

"Enak aja!" sahut Elang tak terima.

"Mauan lo, Ge!" ucap Bintang sambil melempar kulit kuaci pada Gegha.

"Ketularan lo, Tang," sahut Reno.

"Mana ada anjing! Kan gue udah tobat," ucap Bintang bangga.

"Nah itu lo tobat, terus sekarang udah pindah ke Gegha!" sahut Zitto dengan tertawa.

"Kelamaan jomblo tuh dia, makanya jadi fakboi!" timpal Reno.

"Kayak lo punya pacar aja!" maki Elang pada Reno yang sombongnya kambuh.

"Woooo punya dong! Masa orang ganteng kayak gue ga punya pacar! Ya kali!" ucap Reno dengan sombongnya.

"Punya pacar gak bilang bilang si kampret!" sahut Gegha.

"Emangnya pacar lo siapa, Ren?" tanya Bintang yang membuat teman-temannya mendekat, penasaran.

"Palingan juga anak SMP atau gak adik kelas," sahut Elang.

"Enak aja lo, yang ini cantiknya kelewatan bro. Punya lo semua bakal kalah sama cewek gue," ucap Reno yang membuat semua temannya makin penasaran.

"Bacot lo, mana coba pacar lo?" tanya Zitto.

"Pacar gue," ucap Reno menggantung. Membuat teman-temannya makin mendekat penasaran.

"Jennie blackpink!" lanjutnya membuat keempatnya mengumpat.

"Mana mau dia sama lo, Ren! Kenal aja kagak," ucap Gegha kesal.

"Maulah! Secara kan gue ganteng melebihi Manurios," Elak Reno masih saja tetap sombong.

Sontak Bintang, Elang, Zitto, dan Gegha pun langsung menonyori kepala Reno.

"Aduhhh, maafkan aku, aku gak salah!" ucap Reno mengadu dengan di lebay-lebay kan.

"Najis!" cibir Bintang.

"Aku jijik," ucap Elang seolah olah ingin muntah.

•••••

"PELANGIIIII," teriak Rara dari luar kelas dengan tergesa-gesa masuk kedalam kelas.

"Apaan si, teriak melulu!" cibir Pelangi kesal.

"Minta jawaban Bahasa Indonesia cepetan, dikit lagi bel masukkkk," ucap Rara dengan menggoyang goyangkan tubuh Pelangi.

"Noh dibawa Fifi," ucap Pelangi sambil menunjuk Fifi dengan dagunya.

"FIFIII, CEPETAN ELAHH! GUE BELUM SELESAI SAMA SEKALIIIII," teriakan Rara bukannya semakin rendah, namun semakin keras, yang membuat seisi kelas melihatnya dengan sorot mata tidak suka.

"APA LO SEMUA LIAT-LIAT?!" teriaknya dengan galak.

"Berisik tau gak, Ra!" cibir Fifi kesal.

"Nih, duduk samping gue, buruan salin jawabannya," lanjutnya yang dituruti oleh Rara.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang