Happy Reading🖤
Followww🖤🖤"Lo bercanda kan, Nan?" tanya Bintang pada Ananta setelah Bintang mendengar dari mulut Ananta sendiri bahwa Ananta sudah terlanjur cinta pada Bintang.
"Gak, Tang. Gue beneran," ucap Ananta sambil menatap mata tajam milik Bintang.
"Tapi gue udah ada Pelangi," ucap Bintang pelan. Ia bingung mengapa keadaan bisa menjadi seperti ini?
"Putusin! Gue yang pertama," ucap Ananta dengan lantangnya. Sungguh tidak tau diri.
"Gak bisa. Hanya dia yang bisa ngerubah gue, hanya dia yang ngertiin gue," ujar Bintang berusaha memberi pengertian pada Ananta.
"Gue juga bisa ngertiin lo, ngasih perhatian yang lebih besar dari pada Pelangi ke lo, Tang," jawab Ananta masih saja bersih keras.
"Lo gak boleh gitu, sama aja lo yang egois kalo gitu, Nan," ucap Bintang masih sabar menghadapi Ananta.
"Emang gue egois," jawab Ananta ketus. Sekarang Bintang sudah melihat sifat buruk Ananta yang sebenarnya. Kalau dulu ia berfikir Ananta adalah gadis yang bijak, sabar, dan tidak egois. Tetapi itu dulu, sekarang ia bisa menemukan titik buruk dari gadis yang disebelahnya.
"Jadi lo gak cinta sama gue, Tang? Terus apa arti perhatian lo ke gue?" ujar Ananta lagi. Terlanjur baper.
"Gue perhatian bukan berarti cinta," jawab Bintang jujur.
"Kenapa lo suka sama gue?" tanya Bintang lagi.
"Cinta datang karena terbiasa, lo juga ngasih perhatian lebih sama gue, gimana gue gak baper?" jawab Ananta.
"Gue gak nyangka kalo lo sampe bawa perasaan lebih kayak gini. Cinta gak bisa dipaksain, Nan. Dulu lo yang bilang, diantara gue, lo, sama Elang gak boleh ada yang jatuh cinta pada sahabat sendiri. Tapi sekarang lo sendiri yang ngelakuin. Munafik," ucap Bintang dengan lantangnya. Karena gadis disampingnya ini sangat keras kepala. Susah dikasih tahu.
"Itu dulu, sekarang beda lagi," ujar Ananta.
"Bagaimana bisa gue putusin dan lupain Pelangi? Dia yang ngisi hari-hari gue. Dia yang ngasih perhatian ke gue, dia yang ngerubah gue, dia salah satunya orang yang bikin gue percaya bahwa cinta itu ada," ucap Bintang.
"Tapi gue yang udah ada dari lo kecil, Tang, kita sama sama terus." ucap Ananta.
"Justru itu, kita sama sama sebagai sahabat. Lo juga kemana selama 5 tahun ini? Lo dulu bilang cuma 1 tahun di Amerika. Tapi kenyataannya enggak. Lo bahkan gak ngasih gue kabar," ucap Bintang jujur.
"Gue sibuk," jawab Ananta.
"Sibuk? Mana ada sibuk sampai bertahun tahun. Dan kalo lo minta kalau gue sama Pelangi harus putus? Maaf gue gak bisa," tutur Bintang.
"Oke aja! Gue akan dapetin lo, semua keinginan gue harus tercapai! Lo dulu yang bilang apapun keinginan gue harus bisa tercapai, gue akan buktikan!" tandas Ananta.
"Gak bisa kalau yang ini, sorry aja. Lo juga dulu yang janji gak boleh pacaran sama sahabat sendiri," tegas Bintang.
"Gue akan minta bantuan Bayu! Kalau lo lupa kita dulu juga sahabat. Gue, Bayu, Elang, sama lo!" ucap Ananta.
Memang dahulu ketika Bintang masih umur 5 tahun dia bersahabat dengan Bayu, dan Ananta. Mereka berempat selalu kemana mana bersama karena satu sekolah waktu TK. Tetapi saat Bintang menginjak kelas 1 SD semua nya berubah. Bayu menjadi jahat dan tidak mau berteman dengan Bintang lagi, entah karena apa, Bintang juga tidak tahu alasannya sampai sekarang. Lalu ketika Bayu pergi, tinggal Ananta dan Bintang, tak lama dari itu ada Elang yang tiba tiba datang, tetangga baru Bintang saat masih kecil.
"Egois. Gak nyangka kalo lo kayak ini, Nan," ucap Bintang masih merasa tidak percaya dengan sahabat kecilnya.
"Emang gitu kenyataannya," ucap Ananta.
"Nyesel gue jadi temen lo saat ini," tukas Bintang lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju margol. Meninggalkan Ananta sendirian.
••••••
Bintang sedang tiduran di sofa rumahnya. Tidak ada orang disini, cuma ada bi Inah di dapur, serta pak satpam dan pak sopir di depan rumahnya.
Ia bingung dengan keadaan saat ini, mengapa bisa Ananta jatuh cinta padanya? Tak habis pikir.
Ia mengakhiri lamunannya lalu mengambil ponselnya diatas meja dan mulai membuka ponselnya lalu membuka aplikasi game online untuk menghilangkan rasa pusingnya. Mungkin ini lebih baik.
Ketika cowok itu masih bermain game, ponselnya berdering membuat gamenya terjeda karena panggilan tersebut.
Tertapar nama 'Zitto Indrata' dalam layar ponselnya. Bintang pun dengan segera menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan itu.
"Apa? Ganggu orang lagi nge-game aja," cibir Bintang.
"Sini! Banyak anak-anak," jawab Zitto dari seberang telepon.
"Sini, bos! Dari pada lo gak ngapa-ngapain dirumah!" suara milik Gegha terdengar.
Berarti memang benar, anak-anak sedang berkumpul. Dari seberang telepon juga terdengar suara Reno dan Elang yang meributkan sesuatu.
"Lo dimana?" tanya Bintang.
"Di apartemen. Buru sini," balas Zitto kemudian Bintang langsung memutuskan panggilan tersebut secara sepihak.
Ia tak ambil pusing. Cowok itu mengambil hoodie dan kunci motornya lalu meninggalkan rumah menuju ke apartemen milik Zitto.
Mungkin bertemu teman-temannya akan terasa lebih baik.
Tak memakan waktu lama, sesampainya di sana ia langsung masuk saja dan sudah ada Zitto, Elang , Reno dan Gegha.
"Cepet amat lo semua," ucap Bintang.
"Woooiyalah super hero!" sahut Gegha ngawur.
"Club kuy!" ajak Bintang pada keempat temannya. Ia butuh penenang hari ini, makanya ia mengajak nya ke club, pikirannya sangat pusing.
Elang benar-benar memperhatikan Bintang, pasalnya baru pertama kali cowok itu mengajak untuk ke club. Padahal Bintang bukan tipe orang yang suka pergi ke tempat-tempat tersebut.
"Mana ada bego! Masih siang!" ujar Zitto.
"Ntar malem," jawab Bintang santai.
"Tumben lo," sahut Reno. Karena sudah jarang Bintang pergi ke club.
"Ikut gue, Tang!" ucap Elang, ia tahu pasti Bintang sedang banyak masalah. Biasanya Bintang akan pergi ke club jika banyak masalah. Ia sudah hafal dengan perbuatan dan kelakuan teman dekatnya ini.
Elang mulai keluar dari apartemen milik Zitto dan disusul oleh Bintang.
"Mau kemana, woi? Gue gak diajak apa?" teriak Gegha.
"Cari minum kali, udah disini aja elah, mager gue. Diluar panas, nanti juga Bintang sama Elang balik bawa minuman dingin," ucap Zitto dengan rebahan di kasurnya.
"Gue, kan cuma basa-basi," balas Gegha dengan watadosnya membuat Zitto langsung melempar bantal pada temannya itu.
*****
"Mau kemana, Lang?" tanya Bintang ketika mereka sudah berada didepan motornya.
"Ikut aja!" jawab Elang lalu menghidupkan motornya. Ia akan bertanya lebih pada Bintang.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
#Yuhuu update !!!
#Spam komen+ Vote+++
-Next???
#Gimana Ananta nya?•Update kapan lagi?
•
•*TBC🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG (GOLDEN) [END]
Fiksi Remaja[OPEN PRE-ORDER] [sebelum kalian baca lebih kanenya follow dulu akun ini biar centang biru✔️ mks smsm] Seseorang akan berubah dengan adanya orang baru. Bisa berubah menjadi lebih baik atau bahkan bisa menjadi lebih buruk. Seperti PELANGI MAHARANI y...