50. Dia yang sebenarnya

4.8K 252 19
                                    

Happy Reading:D

Pelangi segera masuk ke dalam mobilnya. Perasaan nya tidak enak, mata Pelangi melirik ke bawah ban mobilnya. Benar saja ternyata bannya bocor. Bagaimana bisa? Padahal Pelangi baru menggantinya kemarin.

"Eh, Ananta! Ban mobil gue bocor nih! Gimana? Besok aja atau gimana?" tanya Pelangi pada Ananta.

Ya memang benar, yang mengajak Pelangi untuk nongkrong adalah Ananta. Sebenernya Pelangi juga agak bingung, kenapa si Ananta tiba-tiba mengajaknya? Padahal kemarin kemarin Ananta sangat jutek. Tetapi Pelangi hanya berfikir positif, siapa tau ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan.

"Eh, kalo gitu satu mobil aja sama gue," jawab Ananta.

"Tapi mobil gue gimana?" tanya Pelangi.

"Udah ntar gampang urusannya," jawab Ananta lagi.

"Oke, deh!" ucap Pelangi lalu Pelangi langsung masuk ke dalam mobil Ananta.

Mobil Ananta melaju menuju cafe dekat SMA Cakrawala.

Pelangi masih bersikap santai. Tidak berfikir buruk apapun tentang Ananta. Tetapi di perempatan jalan, mengapa tiba-tiba ada dua mobil jeep yang melaju dari arah berlawanan, lalu dia mobil jeep tersebut berhenti didepan mobil Ananta.

Ananta langsung mengerem mobilnya mendadak. Untung saja remnya lancar.

"Eh, ada apa Nan?" tanya Pelangi dengan bingung pada Ananta.

Ananta tidak menjawab, ia malah langsung keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju dua mobil jeep tersebut.

Pelangi masih bingung, ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan sekarang. Jalanan pun juga sepi, entah lah tumben. Biasanya di jalan ini sangat ramai, tidak pernah sepi.

Ananta kembali dengan ditemani dua orang berbadan besar. Siapa lagi dua orang ini? Batin Pelangi. Ia masih sulit mencerna keadaan saat ini.

Ananta mulai mendekat.

"Nan, siapa mereka?" tanya Pelangi.

Ananta masih saja diam.

"Bawa dia!" ucap Ananta pada kedua orang berbadan besar tersebut dengan melirik Pelangi, yang membuat Pelangi semakin bingung.

Tanpa aba-aba kedua orang tersebut mendekat ke arah Pelangi.
Satu dari kedua orang tersebut langsung membekap mulut serta hidung Pelangi dengan kain. Sial! Ternyata kain tersebut telah diberi obat bius.

Pelangi tak sadar kan diri, badannya diangkat oleh kedua orang berbadan besar tersebut lalu di gotong menuju mobil jeep tersebut.

"Gedung kosong sebelah markas silver," ujar Ananta yang diangguki oleh kedua orang tersebut.

Dua mobil jeep tersebut melaju menuju gedung kosong diikuti oleh mobil Ananta di belakangnya.

******

"Ikat disana!" perintah Ananta dengan menunjuk sebuah tiang dalam gedung tersebut pada kedua orang yang telah membawa Pelangi.

"Bagus juga kerja lo!" ucap seseorang yang baru saja datang dari arah pintu gudang tersebut.

"Bales dendam gue!" balas Ananta.

Bayu pun terkekeh. Ya seseorang itu adalah Bayu, mantan sahabat Bintang dan ketua geng silver. Rival dari geng golden.

"Mau lo apain emangnya?" tanya Bayu.

"Tunggu dia sadar dulu. Thanks, orang suruhan lo bagus kerjanya," jawab Ananta.

"Iya, lah! Gue! Sans aja, kayak sama siapa lo!" ujar Bayu dengan terkekeh.

"Ananta!" ucap Pelangi memecahkan obrolan Bayu dan Ananta.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang