43. Lost Contak

5.2K 274 76
                                    

Happy Reading:D
•Update!!!!

Hari ini hari ketiga setelah Bintang putus dengan Pelangi.

Bintang juga sudah jarang berjumpa dengan Pelangi akhir-akhir ini setelah putus. Pernah saat Bintang duduk-duduk di kantin, Pelangi datang dengan ketiga temannya namun tidak menoleh sedikit pun pada Bintang. Bintang terus menatap Pelangi sedangkan Pelangi bodo amat sama Bintang, seperti tidak ada hubungan apapun sebelumnya. Sudah persis seperti orang asing.

Pelangi harus berjalan melewati kelas Bintang pagi ini. Itu karena ajakan Rara yang ingin bertemu dengan Elang.

Keduanya sudah berada di depan kelas Bintang sekarang, dan disana juga terdapat Bintang dan teman-temannya.

Rara langsung saja datang pada Elang dan membicarakan sesuatu, sedangkan Pelangi hanya diam ditempat. Ia sempat melihat Bintang dan Ananta didepannya sekarang dengan posisi lengan Bintang berada diatas pundak Ananta.

"Hai, Pel!" Sapa Bintang yang membuat Pelangi terkejut. Ia berusaha keras untuk tidak menoleh pada Bintang. Bukannya sombong, ia masih sangat sakit hati dengannya, sedangkan Bintang malah cengar-cengir tak berdosa di sebelah Ananta.

"Buset, Tang! Udah mantan juga," Sahut Zitto.

"Toleransi sana mantan kan penting bro," elak Bintang dengan tertawa. Udah Gila memang. Pelangi rasanya sudah ingin pergi dari tempat itu sekarang juga.

"Mana pernah lo kek gitu sama mantan-mantan lo yang lain, bilang aja Pelangi mantan terindah, cukup lama juga kan lo pacaran nya sama Pelangi?" tanya Reno dengan frontal. Padahal disamping Bintang ada Ananta.

"Ayo Ra!" Ajak Pelangi pada Rara.

"Eh iya-iya, gue ke kelas dulu ya Lang!" Pamit Rara pada Elang.

Elang pun menundukkan kepalanya dengan tersenyum.

"Eh hai Bintang! Jadian ya sama Ananta? Semoga langgeng ya! Ya walaupun si Ananta ngerebut dari Pelangi, gue do'ain yang baik-baik aja buat lo berdua!" ketus Rara berniat menyindir pada Bintang dan Ananta.

"Kalo lo gak tau apa-apa mending diem," jcap Bintang namun Rara tidak memperdulikannya.

"Udah, ayo Ra!" ucap Pelangi lalu berjalan mendahului Rara, meninggalkan kelas Bintang.

•••••

"Hotspot dong temen-temenku!" Ucap Gegha dengan gaya di lebay-lebaykan.

Mereka sedang berkumpul di margol malam ini.

"Dasar gak modal! Beli handphone bisa beli kuota gak bisa," Cibir Reno.

"Tau tuh! Crush di mana-mana, cewek dimana-mana, tapi gak ada kuota," timpal Zitto.

"Iri bilang sahabat," jawab Gegha.

"Lah? Emang kita sahabat, lo?" tanya Zitto dan Reno bersamaan yang membuat Gegha ingin mencekek mereka berdua.

"Gak kawan lagi kita!" cibir Gegha.

"Berkawan sama lo bawaannya pengen nangis terus Ge, meratapi nasip, kok gue bisa punya temen kek lo? Untung gak ketularan stres gue," ucap Elang yang disambut tawa oleh teman-temannya.

"Ribut mulu kalian," ucap Bintang yang baru saja datang dengan membawa satu cup pop mie.

"Bawa pop mie cuma satu! Bagi lah," cibir Gegha.

"Pesen aja sendiri," balas Bintang lalu meniup-niup pop mie nya supaya tidak terlalu panas.

"Tapi bayarin ya? Ya ya ya?" ucap Gegha dengan wajah memohon di imut imut kan, sungguh sangat menjijikan bagi teman-temannya.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang