Happy Reading:)
Bintang tergopoh-gopoh berjalan menuju ke 11 IPS 4, untuk menemui anak baru itu, firasat nya mulai tidak enak.
Sesampainya di kelas 11 IPS 4 ia langsung mendobrak pintu nya dengan keras.
"MANA ANAK BARU ITU?!" tanya nya dengan penuh amarah.
Hening. Tidak ada jawaban. Hanya ada beberapa siswa di kelas itu, mungkin sebagian sudah pulang.
"GUE TANYA SEKALI LAGI! MANA ANAK BARU ITU?!"
"Gue anak baru, emangnya kenapa?" Cowok yang dari tadi membereskan barang barang nya itu bangkit dari kursinya, menuju ke depan. Ke arah Bintang.
"Songong banget lo! Gue mau tanya langsung to the point aja! Pelangi dimana? Lo pasti tau kan?" tanya Bintang dengan wajah yang serius.
Hening.... Lagi lagi tidak ada jawaban.... Cowok itu hanya diam.....
"GUE TANYA SEKALI LAGI, DIMANA PELANGI BRENGSEK!"
"Gue.... Gak tau," jawabnya acuh.
"Tapi lo tadi ngobrol sama Pelangi di depan toilet kan! Terus pasti lo tau, dimana dia sekarang!"
"Kalo gue bilang tau gimana?"
"Berengsek! Cepet kasih tau dia dimana!"
"Gue tau, tapi gue udah janji, gak akan beri tahu Pelangi dimana sama seseorang,"
"Bangsat!" tanpa aba aba Bintang langsung memukul rahang keras lelaki itu sampai-sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Lo beri tahu Pelangi atau gue akan menghabisi lo sekarang juga!" Bintang masih menggebu nggebu menendang perut lelaki itu, sementara cowok itu belum bisa menyerang karena kewalahan untuk melindungi dirinya dari serangan Bintang.
"Cepat beri tahu! Atau lo mau mati hari ini juga!"
Bintang masih terus membabi buta meninju, memukul, menendang cowok itu, sebentar lagi mungkin cowok itu akan benar benar mati. Semua murid yang melewati kelas itu langsung berhenti melihat Bintang membabi buta, kelas 11 IPS 4 sekarang sudah penuh murid murid yang kepo.
"WOY BINTANG! BISA MATI TUH ANAK GOBLOK!" teriak Elang dengan khawatir, cowok itu tidak datang sendirian melainkan bersama zitto, Reno, dan Gegha.
Bintang tak mendengarkan ucapan Elang, Ia terus memukuli Deo tak ada hentinya. Biasanya kalau begini cuma Guru guru dan Pelangi yang bisa melerai Bintang, namun sepertinya guru guru banyak yang sudah pulang, sementara Pelangi menghilang.
"Iya bentar bentar, berhenti dulu lo pukul gue, akan gue beri tahu, gue hampir mati anjing!" ucap Deo sedikit terbata bata.
Akhirnya Bintang memberi peluang untuk cowok itu supaya memberi informasi.
"Siapa pelakunya?"
"Can can tika sama Bayu," ucap nya tersenggal senggal.
"Dimana sekarang?!"
"Gedung kosong sebelah SMA Cakrawala,"
Bintang yang mendengar itu langsung menerobos murid murid didepannya, ia tak ambil waktu lama, langsung saja menemui Cantika dan Bayu.
"TUNGGUIN KITA, TANG!!!" teriak Elang lalu segera menyusul Bintang.
"Eh Zitto ntar telpon gue ya, kalo Pelangi udah selamat," ucap Luna pada Zitto.
"Siappp," Setelah itu ia pergi menyusul teman temannya.
•••••
Pelangi membuka matanya perlahan.....ia baru saja sadar... Tempat apa ini, kumuh dan gelap sekali, ia melihat tangannya yang sudah diikat di tiang pojokan, siapa yang telah menculik nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG (GOLDEN) [END]
Fiksi Remaja[OPEN PRE-ORDER] [sebelum kalian baca lebih kanenya follow dulu akun ini biar centang biru✔️ mks smsm] Seseorang akan berubah dengan adanya orang baru. Bisa berubah menjadi lebih baik atau bahkan bisa menjadi lebih buruk. Seperti PELANGI MAHARANI y...