Happy Reading:*Bintang berjalan gusar menuju ke kamarnya. Ia masuk ke dalam kamar mandi pribadi di kamarnya. Ia akan bersiap-siap menjemput Pelangi. Meskipun mungkin kedua orang tuanya tidak ada di rumah. Ia akan membawa Pelangi jalan-jalan. Sesuai janjinya tadi. Baginya jika cowok tidak bisa menepati janji, sama saja dengan banci.
Setelah selesai bersiap siap. Ia langsung keluar dari kamarnya. Lalu menuju ke garasi untuk mengambil mobilnya. Sudah lama ia tak menggunakan mobil mewahnya itu.
Mata Bintang terbuka lebar ketika melihat mobil papanya baru saja memasuki gerbang area rumahnya.
Bintang langsung saja keluar dari mobilnya lalu menunggu mobil papanya mengarah ke dirinya.
"Bintang!" panggil bundanya yang baru saja keluar dari mobilnya.
"Katanya tadi ada meeting?" tanya Bintang.
"Cuman sebentar, orang meeting nya dari tadi pagi. Ini mama belanja buat makan malam dengan cewekmu. Cepetan jemput. Bunda mau masak cepet," ujar bundanya.
"Kirain tadi batal," ucap Bintang.
"Sudah sana jemput! Habis maghrib bawa kesini,"
Bintang langsung memasuki mobilnya. Senyumnya terbit seketika. Mungkin jika orang tuanya belum datang Bintang akan sangat-sangat kecewa.
******
Bintang telah sampai didepan rumah Pelangi.
Ia langsung turun dari mobilnya lalu memencet tombol bel rumah Pelangi.Tak lama dari itu ada Bumi keluar dari rumah Pelangi.
"Eh, Bintang!" ucapnya.
"WOI PELANGI, ADA BINTANG NIH!" lanjutnya dengan berteriak agar Pelangi mendengar suaranya.
"IYA-IYA BENTAR!" jawab Pelangi dengan teriak dari dalam rumah.
"Perasaan kalian berdua hobi banget teriak, dah," ujar Bintang.
"Cuma Pelangi yang sering teriak," balas Bumi.
"Masuk dulu, Tang!" lanjutnya Bumi menawari.
"Sini aja, bang," jawabnya lalu duduk di bangku teras rumah Pelangi.
"Serah lo dah, mau kemana emangnya?" tanya Bumi sedikit basa basi.
"Kencan lah! Emang elu bang, jomblo!" ucap Bintang sarkas lalu tertawa mengejek.
"Bacot lo! Gini-gini cewek gue banyak," ucap Bumi membela dirinya.
"Semerdeka lo aja deh, bang!" jawab Bintang.
"Bintang! Ayo!" ucap Pelangi yang baru saja keluar dari rumahnya.
Bintang menatap Pelangi dengan pandangan memuja. Jujur saja dimata Bintang, Pelangi sangat cantik hari ini. Pelangi menggunakan rok selutut dengan anggun. Bintang belum pernah melihat Pelangi memakai rok, selain disekolah. Rambut nya digerai dengan make up tipis yang membuat nya semakin cantik.
"Biasa aja lo! Gitu amat ngeliatin nya!" ucap Bumi menyindir Bintang.
"Apa sih, bang!" cibir Bintang.
"Orang tua lo kemana?" tanya Bintang ingin berpamitan.
"Oh iya. BUNDA!" teriak Pelangi.
Bunda Pelangi pun keluar karena teriakan dari gadis itu. "Teriak-teriak mulu, dek!" cibir bunda.
"Eh, Tante. Saya mau izin bawa Pelangi keluar," ujar Bintang dengan sopan pada wanita dihadapannya tersebut. Cowok itu menunduk lalu bersalaman pada bunda Pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG (GOLDEN) [END]
Teen Fiction[OPEN PRE-ORDER] [sebelum kalian baca lebih kanenya follow dulu akun ini biar centang biru✔️ mks smsm] Seseorang akan berubah dengan adanya orang baru. Bisa berubah menjadi lebih baik atau bahkan bisa menjadi lebih buruk. Seperti PELANGI MAHARANI y...