13. Supermarket

7.3K 305 3
                                    

Happy Reading:*

Bintang memberhentikan motornya di minimarket untuk membeli stok soda dirumahnya.

Ia pun masuk kedalam supermarket dan menuju ke barisan soda.

Setelah cukup mengambil soda, Ia pun berjalan menuju kasir, namun ketika ia berjalan ditengah tengah barisan snack, matanya menangkap seorang gadis yang sedang kesulitan mengambil snack diatasnya.

Bintang tersenyum simpul lalu berjalan menuju gadis itu.

"Pendek!" ujar nya sambil memberikan snack yang ingin diambil gadis itu tadi.

"Tempatnya aja yg ketinggian!" jawab Pelangi tak terima.

Ya gadis itu adalah Pelangi.

"Gue aja bisa ngambil!" ujar Bintang mengejek.

"Lo juga yang ketinggian, kek tiang listrik tau gak!" Pelangi balik mengejek Bintang.

"Penting Ganteng!" sahut Bintang.

Pelangi tak memperdulikan Bintang, ia malah berjalan ke arah kasir.

"Eh bocil, tungguin gue!" teriak Bintang, hal itu membuat orang-orang yang awalnya sibuk dengan belanjaan masing-masing menjadi menatap aneh Bintang, tapi Bintang masa bodo, dia langsung mengikuti Pelangi.

"Eh tungguin gue cil!" teriak Bintang lagi, ia sudah keluar dari supermarket.

"Apa lagi sih, gue mau pulang," ujar pelangi kesal.

"Lo sendirian?" tanya Bintang.

"Lo gak liat?" jawab Pelangi kesal bukan main.

"Santai cil! ayo gue anter pulang mumpung gue baik hati," tawar Bintang.

"Cal cil cal cil, kepala lo kecil! Gue pulang sendiri aja!" tolak Pelangi mentah mentah.

"Cil itu artinya bocil, gitu aja gak tau! Yakin lo pulang sendirian? Udah malam gini banyak preman berkeliaran! Apalagi jalan menuju rumah lo! Kan banyak gang sempit!" ujar Bintang menakut nakuti Pelangi.

"Mana ada, orang gue lewat situ tadi gak ada kok!" ujar Pelangi mulai gugup.

"Jam Berangkat sama jam pulang itu beda! Udah ayo gue anterin nih!" ucap Bintang masih menawarkan.

"Gak mau, pulang sendiri aja!" ucap Pelangi sambil melangkahkan kakinya untuk segera pergi dari minimarket.

Bintang pun segera menghidupkan motornya lalu mengikuti Pelangi.

"Ayo naik! Sebelum gue berubah pikiran," ujar Bintang disamping Pelangi.

"Gak," tolak Pelangi lagi.

Bintang pun mengacak rambutnya kesal, belum pernah ia dibuat repot oleh gadis keras kepala seperti Pelangi.

"Yaudah, ati ati ada preman!" ucap Bintang yang ingin pergi namun motornya ditarik paksa oleh Pelangi.

"Iyaiya, ikut!" ucap Pelangi langsung naik ke jok belakang motor Bintang.

"Gini kan jadi tambah sayang!" ujar Bintang.

"Ngomong gitu sekali lagi, gue turun lagi," ucap Pelangi kesal.

Bintang tak menghiraukan Pelangi, ia langsung saja melajukan motornya.

"Tumben lo sendirian, bang Bumi kemana emangnya?" tanya Bintang dengan suara agak keras, karena mereka berdua sedang berada di jalanan.

"Main PS tadi, gue suruh nganterin gak mau dianya," jawab Pelangi jujur.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang