Happy Reading:*
"Pelangi!! Bintang tadi berantem tau! Ada tawuran besar!!" Adu Rara dengan hebohnya pada Pelangi yang baru saja memasuki kelasnya bersama Vivi.
"Udah tau kali! Tadi malah pelangi ama gue liat mereka tawuran!" Sahut Vivi.
"Gue cuma ngasih tau!" Jawab Rara.
"Kok lo mau maunya sih ngi, liat tawuran, lo gak takut apa? Apalagi yang lo liat itu Bintang, kalo udah berantem, udah persis kayak singa," Timpal Luna.
"Awalnya tadi gue gak mau! Noh si Vivi yang ngajakin gue, narik narik gue, guenya pasrah lah," Ujar pelangi menggerutu.
"Hehe, abisnya tuh gue seratus persen kepooooo," Sahut Vivi cengengesan.
"Kok berani ya si Bayu itu datang ke sekolah ini langsung, gak takut apa sama Bintang," Timpal Rara.
"Udah biasa kali, dari dulu anggota silver emang suka kayak gitu," Jawab pelangi mengetahuinya.
"Kok lo tahu ngi?" Sahut Vivi penasaran.
"Dapat info dari abang gue lah! Emangnya lo pada gak inget, kejadian tahun kemarin, anak anak silver juga sering kesini nyari bang zidan, hampir tiap hari malah berantem melulu, udah kayak orang kesurupan, sama persis ama Bintang, tapi bang zidan lebih parah," Ujar pelangi mengingatkan.
"Iya juga ya?" Sahut Rara.
"Udah jangan bahas orang itu," Ujar pelangi.
"Nah iya, mendingan lo kerjain tuh soal fisika dari bu ita," Sahut Luna.
"Kerjain aja sendiri, males amat!" Timpal Vivi.
"Malesan lo!" Sahut Rara.
"Lo juga kali, dapet jawaban dari pelangi aja bangga!" Jawab Vivi tak Terima.
•••••••
Sesuai janjinya dengan Bintang, sepulang sekolah pelangi akan menemui Bintang di Rooftop.
Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, pelangi melangkahkan kakinya menuju ke rooftop akan menemui Bintang disana."Dateng juga lo, gue pikir gak dateng," Ujar Bintang ketika pelangi sudah sampai.
"Gue orangnya tepat janji," Ujar pelangi.
"Itu luka lo gak mau diobatin? Biru biru gitu, babak belur," Ujar pelangi sambil pelan pelan menunjuk dahi Bintang.
"Ntar juga sembuh sendiri, udah biasa," Jawabnya cuek.
"Gue ambilin kotak p3k bentar ya!" Ujar pelangi ingin melangkahkan kakinya keluar dari rooftop namun ditahan oleh Bintang.
"Disini aja, biarin nih luka ntar juga sembuh sendiri," Ucap Bintang.
"Serah lo! Keras kepala!" Ucap pelangi pasrah, lalu duduk di kursi kayu yang ada di Rooftop.
"Kita ngapain disini? Kalo gak ngapa ngapain mending pulang, gue ditungguin sama bang bumi," Ucap pelangi tak takut sama sekali.
"Lo pulangnya sama gue, gue udah bilang sama abang lo tadi," Ucap Bintang.
Lagi lagi pelangi hanya bisa mendengus pasrah, sepertinya Bintang sudah merencanakan ini sebelumnya.
"Ngi gue boleh tanya?" Ujar Bintang, suasana jadi mendadak tegang.
"Itu barusan lo nanya," Ucap pelangi sedikit tertawa.
"Gue serius!" Ujar Bintang.
"Iya iya, serius amat, mau nanya apa?"
"Lo, deket sama seseorang?" Tanya Bintang.
![](https://img.wattpad.com/cover/218142646-288-k570433.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG (GOLDEN) [END]
Teen Fiction[OPEN PRE-ORDER] [sebelum kalian baca lebih kanenya follow dulu akun ini biar centang biru✔️ mks smsm] Seseorang akan berubah dengan adanya orang baru. Bisa berubah menjadi lebih baik atau bahkan bisa menjadi lebih buruk. Seperti PELANGI MAHARANI y...