9. Rapat

8.5K 383 9
                                        

Happy Reading:*

"Mabar woy mabar!!!" teriak Reno yang mengajak teman temannya untuk bermain game, karena kelasnya sedang jamkos sekarang.

"Mabar apaan?" sahut Rio teman sekelasnya.

"Epep donggg," ujar Reno.

"Jangan mau, dia bisanya buat beban doang!" sahut Zitto.

"Baru bisa aja belagu lo!" ujar Reno.

"Yaiya dong, bisaaaa!!!" ucap Zitto dengan sombongnya.

"Mabar epep aja gaya, liat gue nih PUBG broo!!!" celetuk Elang dengan sombongnya.

"Sama sama game burik gaboleh berantem," ucap Gegha

"Mabar kok mabar online, kek gue nih cacing, hemat kuota bro," lanjutnya terkekeh.

"Mobil legend nyimak," celetuk Bintang.

"Bacot Anjay, Buruan yang mau ikut gue mabar, ayo!" ucap Reno gak sabar.

"Aye aye!" sahut Zitto.

"Ngikut Anjir!" ucap Elang tidak tahu malu, padahal ia tadi ngata ngatain Freefire.

"Tadi kata lo PUBG! Ngata ngatain FF segala lagi!" sahut Zitto.

"Tau nih upil kuda, gak tau malu!" ujar Reno.

"Bodoamat, jadi mabar gak nih?" ucap Elang.

"Mabar mulu kalian! Belajar sono!" ujar Bintang.

"Kek lo belajar aja!" ucap ketiganya bersamaan.

"No mabar no life." Ujar Zitto.

"Ayo anjing, katanya mabar, malah pada bacot!" ucap Reno gak sabaran.

"Iyaiya santuy anjay," ucap Zitto.

"Lo gak ikut, Tang?" tanya Elang menawarinya untuk gabung mabar freefire.

"Setia ama mobile legend gue," jawabnya.

"Sama game aja yang setia, sama cewe kagak," celetuk Gegha.

Bintang yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Tang, Bintang, dipanggil Bang Lucas," ucap Wendi yang baru saja masuk kelas.

"Dimana?" tanya Bintang.

"Di kelasnya, XII IPA 3. Katanya sih ngomongin geng Golden," ujar Wendi.

"Sekarang?" tanya Bintang lagi.

"Gak, tahun depan," ucap Wendi greget.

"Oh yaudah," jawab Bintang dengan wajah tak berdosa.

"Anjing lo, Tang! Ya sekarang lah!" Wendi emosi.

"Eh lo ngatain gue anjing?" ucap Bintang.

"Gak gak gak, Tang, bisa abis gue sama lo, mending lo kesana sekarang!" ujar Wendi.

"Iye iye, eh ayo, Ge!" ucap Bintang mengajak Gegha.

"Eh kalian juga anjing!!" lanjutnya mengajak Ketiga temannya yang sedang mabar.

"Anjing, dari tadi mau mabar gagal melulu!" gerutu Reno.

"Lo mau ikut kaga? Kalo kaga yaudah, jangan jadi anggota Golden!" celetuk Elang.

Reno yang mendengar itu langsung berdiri mengikuti Bintang yang membuat keempatnya tertawa.

__________

"Eh, Ngi, itu kenapa Bintang ama temen temennya ke lorong kelas
12?" tanya Rara pada Pelangi.

Mereka sekarang juga berada di lorong kelas 12 tadi karena melaksanakan amanat pak Putra untuk memberikan lembar soal ke kelas 12 IPA 2.

"Mana gue tahu, orang gue sama lo dari tadi," jawab Pelangi Acuh.

"Ye biasa aja dong anjir," ujar Rara.

"Bintang makin lama makin ganteng ya, Ngi," ucap Rara yang membuat Pelangi melotot.

"Biasa aja dong, Ngi, gue kan cuma muji, di hati gue nih cuma eEang!" lanjut Rara menyadari.

Rombongan Bintang dan teman temannya mulai mendekat.

"Eh ada neng Pelangi ama neng Rara," ujar Gegha.

Pelangi dan Rara yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Dari mana?" tanya Bintang pada Pelangi.

"Kelas 12 IPA 2," jawab Pelangi.

"Tumben gak jutek," ujar Zitto.

"Jutek salah, gak jutek salah, serah lo lah," ucap Pelangi membuat Bintang dan teman temannya terkekeh.

"Jangan gitu to, itu kan calon Bintang, bisa abis lo dipukul Bintang," ujar Elang.

"Tau tuh, mampus!" sahut Reno.

"Iya iya gue tau," jawab Zitto nelangsa.

"Jangan didengerin mereka," ucap Bintang pada Pelangi yang dapat didengar oleh mereka.

"Emang kenyataan kan, Tang?" ucap Reno.

"Kan lo sendiri yang cerita ke kita kita tentang Pelangi," sahut Elang.

"Sialan lo semua!" ujar Bintang.

"Rara makin cantik aja," celetuk Reno yang membuat Elang menatapnya seperti ingin membunuh Reno.

"Apaan si lo, Lang! kan lo udah punya Dina! Rara buat gue napa," ucap Reno bercanda.

Elang yang mendengar itu langsung diam.

"Gue kesana dulu," ucap Bintang pada Pelangi.

Pelangi tidak menanggapinya ia pergi menuju kelasnya bersama Rara.

Gerombolan Bintang dan Teman temannya telah sampai dikelas XII IPA 3.

"Ada apa bang, manggil gue?" tanya Bintang pada Lucas, seniornya.

"Lo udah tau apa jawabannya," jawab Lucas yang membuat Bintang terkekeh.

"Jadi gimana geng Golden ini?" tanya Bintang pada Lucas membahas Geng yang akan diteruskan Bintang.

"Lo tahu sendiri kan. Dulu gue yang ditunjuk jadi Ketua geng itu, tapi gue gak bisa, udah kelas 12 waktunya mengejar ilmu sebaik mungkin, gue gak bisa jadi ketua. Gue ditekan ama bokap untuk nerusin perusahaannya, gue hanya jalanin amanah bokap gue, biar bisa bahagiain orang tua," ucap Lucas menjelaskan.

"Gue harap lo bisa jadi ketua pengganti gue, gue yakin lo bisa, entar kita omongin lagi di markas Golden ntar sore sepulang sekolah, nanti di sana juga ada atasan kita sebelumnya, dan ajak temen temen lo juga ya, biar kita rame rame," lanjut Lucas.

"Iya bang, gue juga udah lama gak kesana," ucap Bintang mengingat dulu ia cuma empat kali main kesana setelah dicalonkan jadi ketua.

"Oke, sepulang sekolah jangan lupa, entar lo langsung aja kesana, gue juga langsung kesana," ucap Lucas.

"Oke deh bang, kalo gitu gue ke kelas dulu ya bang," pamit Bintang.

"Ke kelas apa ke kantin atau ke rooftop?" ujar Lucas menggodanya.

"Tau aja lo bang, bosen soalnya dikelas mulu," ucap Bintang terkekeh.

"Gapapa kali, gue juga sering gitu," ucap Lucas.

"Yaudah bang gue pamit," ucap Bintang sopan karena Lucas adalah seniornya.

"Iya santai aja kali sama gue," ujar Lucas.

Akhirnya gerombolan Bintang pun keluar dari kelas Lucas dan menuju ke Rooftop, yang namanya Bintang, mana mungkin ia betah dikelas.

============================

"See you next Story ;*

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang