6. Basket

10.3K 464 6
                                    

Happy Reading')

Hari ini kelas Pelangi sedang ada jam olahraga. Pelangi dan teman temannya sedang berada di lapangan basket. Yap! Hari ini mapel olahraga nya adalah basket. Pelangi tak suka hal itu, karena ia tidak ahli dalam bermain basket badannya juga mungil dan ring yang tinggi menyebabkannya dirinya tidak suka bermain basket. Padahal ia mencoba berkali kali namun tidak bisa juga.

Tapi ia pantang menyerah. Contohnya sekarang dia lagi mendrible bola basket nya, padahal tidak bisa berulang ulang kali ia hampir memasukkan bola itu kedalam ring tapi juga tidak ada yang masuk sama sekali, akhirnya ia duduk karena lelah ditempat temannya berada.

"Capek juga kan lo, Ngi?" ucap Fifi yang duduk disampingnya.

"Iya nih. Gak bisa bisa gue!" jawab Pelangi menghela nafasnya dengan gusar.

"Kek gue dong, gue gak pernah bisa dan gak mau bisa, buang buang tenaga!" celetuk Rara dengan tampang Watadosnya.

"Yeee lo mah apaaan, yang bener itu Pelangi, pantang menyerah! Bukan kayak lo, coba sekali gak bisa aja gak mau coba lagi!" tutur Luna.

"Mager banget kalo gue! Nanti kalo disuruh tes ya tes, kalo gak ya gak. Bodoamat sama nilai!" ucap Rara.

"Makanya Nilai olahraga lo D semua!" ejek Fifi.

"Lo juga sama anjir," sahut Rara tak terima.

"Berisik banget kalian! Mending beliin gue minum," ucap Pelangi.

"Ogah! " jawab ketiga nya bersamaan yang membuat Pelangi hanya terkekeh.

"Beli sendiri noh, gue si ogah banget, kantin jauh bener dari lapangan ini!" celetuk Vivi.

"Ah elah, mager bet gue! Udah capek!" eluh Pelangi.

"Eh lo tau gak, Ngi?" ucap Rara lagi.

"Gak tau lah!" jawab Pelangi cepat.

"Yee orang belum ngomong!" cibir Rara yang membuat Pelangi terkekeh.

"Iya iya, kenapa?" tanya Pelangi sedikit serius.

"Tadi si Bintang ngeliatin lo pas lo main basket!" ucap Rara.

"Ya terus?" balas Pelangi malas.

"Ya gapapa. Sumpah dari tadi dia liatin lo terus, mungkin dia suka sama lo," ujar Rara.

"Biarin aja toh gue bodoamat," balas Pelangi.

"Ye dibilangin juga," cetus Rara

"Kok lo tau sih Ra, atau lo yang dari tadi liat Bintang??" sahut Fifi curiga.

"Yakali gue liatin si Bintang. Gue tuh gak sengaja liat tadi, gimana gak keliatan coba noh didepan lapangan voly, terus tadi gue tuh liatin si Elang juga, ngapain gue liat si Bintang, Elang juga gak kalah cakep haha!" ucap Rara sembari tertawa tidak jelas.

"Kebiasaan!" sahut Luna memutar bola matanya malas.

"Tapi lo hati hati aja sama Si Bintang, Ngi. Lo semua kan tau sendiri Bintang tuh Fakboi tingkat akut," ujar Fifi memperingati.

"Nah iya tuh, Ngi!" balas Luna.

"Iya iya, gue juga tau kali," jawab Pelangi.

"Bisa aja anjir, dia bisa buat cewek manapun luluh, liat noh si
Sonya yang pacarnya, eh mantannya, eh bodoamat lah gue gak tau! Dia bisa klepek-klepek gitu!" ujar Fifi.

"Iya tapi gue gak mungkin tertarik sama dia." jawab Pelangi.

"Eh tapi ya gaes, Bintang tuh kek nya udah beneran suka deh sama Pelangi. Orang tiap hari kalo ketemu Bintang suka godain Pelangi melulu," ujar Rara.

"Biasa mah dia!" jawab Pelangi.

"Coba kalo Bintang suka sama Pelangi pasti udah jadi pacarnya sekarang! " sahut Fifi.

"Ye lo mah, orang Bintang tuh ya, denger denger gue dari ciwi ciwi pensnya Bintang, dia gak pernah nembak cewek, malah si ceweknya yang nembak," ujar Rara.

"Gue tau nih, pasti lo masuk grup lambe turah SMA Brawijaya kan?" sahut Fifi memincingkan matanya.

"Gak lah! Ngapain juga unfaedah! Jujur ya gue dulu tuh pernah masuk grup ciwi ciwi pensnya Bintang, terus gue kenal sana Elang! Jadi sampe sekarang gue suka sama Elang!" ujar Rara frontal.

"Baru tau gue!" jawab ketiga nya,
Sementara Rara hanya terkekeh.

"Udah lah jangan ngomongin dia mulu, entar matanya cedat cedut lagi!" ujar Luna dan keempatnya tertawa.

**************************

Sementara itu diwaktu yang sama namun di tempat yang bebeda

Bintang sedang duduk duduk bersama keempat temannya di lapangan bola voly, memang tadi habis bermain volly, tetapi sekarang mereka capek dan memutuskan untuk istirahat, karena kelasnya memang jamkos, walaupun gak jamkos pasti tetep bolos. Tadinya Bintang mau kekantin tapi ia melihat Pelangi bermain bola basket niatnya ia urungkan, dan teman-temannya tidak jadi kekantin juga, karena tidak enak kalo gak bareng bareng.

Elang, Zitto, Gegha, dan Reno sedang bermain Mejiku hibiniu, padahal sudah besar ada ada saja, keempat nya asik bermain tiba tiba terdengar tertawaan dari Bintang. Keempat temannya pun mengernyit heran.

"Kenapa lo, Tang?" ucap Zitto penasaran.

"Dari tadi diem mulu, kok jadi tiba tiba ketawa ketawa sendiri lo? Waras?" ujar Gegha.

"Kerasukan lo?" sahut Elang.

"Setan apaaaa yang merasuki muuu," Reno malah nyanyi.

"Apaansi kalian, gak jelas!" jawab Bintang.

"Lo yang gak jelas bego!" sahut keempat temannya.

"Udahlah mendingan kalian lanjutin mainnya!" cetus Bintang.

"Oh gue tau nih, pasti lo liatin Pelangi kan, kan, kan?" ujar Elang.

"Tau aja lo! Tuh dia gak bisa bisa mainnya!" jawab Bintang.

"Kapan kapan ajarin dia belajar," ternyata Zitto mempunyai ide yang bagus.

"Tau gue! Gue lagi fokus liatin dia nih, ganggu aja!" ujar Bintang menjadi galak.

"Tau yang lagi jatuh cinta!" sindir Gegha.

"Bodoamat penting gue seneng!" ketus Bintang.

--------------------------------------------------

*See you next Story;)

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang