Happy Reading:*
Bintang berjalan menuju kelasnya dengan santai padahal bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, tapi bukan namanya Bintang jika ia masuk dengan tepat waktu.
Ia pun memasuki kelasnya dengan santai,kemudian duduk di bangkunya, di samping Elang, untung saja pak Dadang belum masuk kelas, jika saja sudah masuk pasti Bintang akan disuruh berlari 10 putaran di lapangan.
"Telat mulu lo," cibir Elang.
"Rajanya bro!" sahut Gegha yang berada dibelakang mereka.
"Silver udah di bangun lagi," ucap Bintang yang membuat keempat temannya terkejut.
"Hah? Seriusan lo, Tang?" tanya Reno yang dibuat buat seolah sangat terkejut.
"Biasa aja lo kampret!" sahut Gegha yang masih bermain cacing.
"Serah aku lah!" ucap Reno tak terima.
"Cacing mulu lo, Ge, cacingan baru tau rasa!" ujar Zitto yang baru saja gabung ke meja mereka. Karena meja Zitto di barisan sebelahnya.
"Seriusan, Tang, silver udah dibangun lagi?" tanya Elang serius.
"Tadi malem gue liat, mereka ngepung Pelangi, terus Pelangi gue tolongin," Ujar Bintang.
"Kok lo tau mereka anak silver?" tanya Zitto.
"Terlihat dari jaketnya, sama persis kayak tahun lalu. Untungnya pas gue nyelametin Pelangi, gue gak pakek jaket golden, jadi mereka gak tau kalo gue ketua golden, sama Pelangi juga gak bakalan diincer," ujar Bintang menjelaskan.
"Cepat atau lambat pasti bakalan tau, emangnya siapa ketua silver?" tanya Elang to the point.
"Bayu, anak kelas 11 Sma Cakrawala, pas banget, musuh bebuyutan pas SMP gue itu," Ujar Bintang.
"Seru nih kalo tawuran," celetuk Gegha.
"Seru ndasmu!" sahut Reno sambil menonyor kepala Gegha.
•••••
"Eh lo tau gak," ujar Fifi dikelasnya yang ingin bercerita pada ketiga sahabat nya.
"Gak," sahut Rara cepat.
"Belum juga gue ngomong!"
"Iya-iya, kenapa?" tanya Rara cengengesan.
"Lo tahu Langit?" ujar Fifi lagi.
"Tahu, tuh diatas kan Langit," sahut Pelangi polos.
"Diatas gundulmu! Langit itu loh anak SMA sanjaya, dia ketua geng Lintang, geng itu kerabat dekat geng golden!" ujar Fifi lebay.
"Gue sih oh aja," sahut Pelangi dengan tampang watados nya.
"Anjir lo emang!"
"Emangnya ada apa dengan Langit?" Luna bersuara.
"Yaampun dia itu ganteng banget!!! Sebelas duabelas lah sama Bintang, kenapa coba dia gak pindah kesini, kan stok cogan di SMA Brawijaya bisa bertambah!!!" ujar Fifi dengan hebohnya, lagi.
"Cogan mulu isi otak lo!" cibir Rara lalu menonyor kepala Fifi.
"Sakit tolol!"
"Saaabodooooo saaaabodoooo,"
Rara malah berjoget dari lagu sajojo menjadi sabodo, otaknya memang sudah gila."Sajojo kali!" sahut Luna.
"Punya temen gini amat!" timpal Pelangi dengan menepuk jidatnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG (GOLDEN) [END]
Fiksi Remaja[OPEN PRE-ORDER] [sebelum kalian baca lebih kanenya follow dulu akun ini biar centang biru✔️ mks smsm] Seseorang akan berubah dengan adanya orang baru. Bisa berubah menjadi lebih baik atau bahkan bisa menjadi lebih buruk. Seperti PELANGI MAHARANI y...