41. Pacaran?

4.5K 221 42
                                        

Update yuhu><

HAPPY READING:*

"Lis, Lisa! Ada yang nyariin lo noh!" ucap Gegha yang tiba tiba muncul di sebelah bangku Lisa. Teman sekelasnya.

"Siapa?" tanya Lisa.

"Tuh belakang!" jawab Gegha. Lisa pun mengarahkan menoleh ke arah belakang.

Ketika menoleh ke belakang, dengan pelan-pelan, Gegha langsung mengambil pulpen milik Lisa yang tergeletak di atas meja lalu segera pergi dari meja milik Lisa.

"Mana, Ge? Gak ada orang yang manggil gue perasaan," ucap Lisa yang masih menoleh ke belakang. Mencari siapa yang disebut oleh Gegha.

"Lis! Lo dikibulin Gegha tau! Tuh pulpen lo udah ilang!" ucap Hani, teman sebangkunya.

Lisa pun langsung menunjukkan ekspresi wajah kaget bercampur kesal.

"GEGHAAAAAA!!!!!" teriak Lisa memenuhi ruang Kelas.

Sedangkan Gegha yang merasa namanya dipanggil pun hanya cengar-cengir ditempat duduknya.

"Parah lo, Ge! Maling mulu!" ucap Reno di sampingnya.

"Biarin elah, gak punya pulpen gue," ucap Gegha yang masih asyik menggambar asal di buku tulisnya.

"Dasar sekolah gak pernah modal lo," cibir Bintang dibelakangnya.

"Pulpen aja gak mampu," tambah Elang disebelah Bintang.

"Bukannya gak mampu bro. Kan gue nih ya, kalau beli pulpen tuh ilang mulu, mending nyolong ye kan?" elak Gegha dengan terkekeh.

"Iya in biar fast," sahut Zitto yang duduk bangkunya. Di deret bangku tengah.

"NYAHUT AJA LO!" ucap Gegha ngegas.

"Yeee biasa aja dong bangsat! Ngegas mulu lo!" cibir Zitto.

"WOI BU TITIN! WOI, BU TITIN!!" teriak Bima. Sang ketua kelas yang membuat semua anak langsung kembali ke tempat duduk nya masing-masing.

•••••••••

"Lo kenapa, Ngi?" tanya Rara di samping Pelangi yang sedang melamun. Memang, sejak masuk sekolah dari tadi pagi, wajah Pelangi sudah terlihat murung.

"Palingan juga mikirin Bintang? Ye kan?" sahut Fifi dibelakangnya.

"Udah lah, Ngi tinggalin aja! Cowok masih banyak lagi," lanjut Fifi dengan santai.

"Tinggalin-tinggalin, sekata-kata lo! Masa iya orang udah cinta beneran terus ditinggalin?! Pelangi bukan elo kali!" ujar Rara yang membuat Fifi cengar-cengir ditempatnya.

"Yeeee! Kan dulu gue udah pernah bilang, kalo Bintang tuh playboy! Kalo awalnya playboy, sampai tua pun jadi playboy!" ucap Fifi sok bijak.

"Emang kapan lo bilang gitu, Fi?" tanya Luna di samping Fifi.

"Yaaaa, dulu lah!" jawab Fifi cepat.

"Yeee, mana pernah lo bilang kaya gitu!" sahut Rara.

"Udah lah, Ngi gak usah dipikirin. Entar juga balik lagi si Bintang," ujar Fifi.

"Gak bisa," jawab Pelangi pelan.

"Stttt biarin dia mikir sendirian dulu!" bisik Rara pada Fifi dan Luna.

"Nih! Lo salin gih tugas matematika, ntar lo malah kena hukum lagi? Lo belum, kan?" ucap Rara menggeser buku tugasnya ke arah Pelangi.
Memang jika banyak masalah, Pelangi jadi jarang mengerjakan tugas.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang