33. SMA Cakrawala

4.6K 208 20
                                    

Follow bro:*

Happy Reading:D

Pelangi dan ketiga temannya sekarang sedang berjalan di lorong sekolah menuju ke kantin untuk menyelamatkan perut mereka yang kelaparan.

Bertepatan dengan itu, Sonya dan antek-anteknya lewat didepan Pelangi. Mungkin biasanya Sonya akan menyindir, memandang dengan tatapan tak suka, dan menyinyir tak jelas. Namun tidak kali ini, Sonya hanya lewat dengan menundukkan kepalanya bahkan tak berucap sepatah kata pun.
Hal itu membuat Pelangi, Rara, Fifi, dan Luna saling pandang. Heran.

"Tumben tuh anak gak nyinyir," ucap Fifi.

"Tau. Jalannya pakek nunduk segala lagi," sahut Rara.

"Tobat kali," timpal Luna.

"Udah lah. biarin aja. Gak penting, bagus juga kalau dia udah berubah," ucap Pelangi acuh.

"Ayo jalan! Ngapain pada ngeliatin Sonya?" tanya Fifi.

"Bodoh! Lo duluan yang mulai pembicaraan nya!" cibir Rara yang membuat Fifi memutar bola matanya malas, lalu kemudian tertawa.

"Sinting!" cibir Pelangi.

•••••••

"WOE WOE WOEEE!!!!!" Heboh Gegha yang baru saja masuk kelasnya yang membuat semua orang langsung menatap kehadiran cowok itu.

"Wae woe wae woe! Apaan, bangsat?" tanya Zitto dengan kesal karena merasa terganggu.

"Berisik!" cibir Bintang.

"Tau tuh si dugong!" maki Reno.

"Yeee santaj dong, bisanya ngegas mulu! Gue punya berita terrr hotttt cuyyyy!!" ucap Gegha semakin Heboh yang membuat semua orang penasaran.

"Apaan?" Bintang membuka suara karena tak sabar dengan berita yang katanya hot itu.

"Kucingnya pak Tarno melahirkan!!! Uhuyyy," seru Gegha dengan jingkrak jingkrak tak tahu malu.

Lantas semua orang menatapnya dengan pandangan datar, ingin menghujat, ingin membunuh, dan lain lain.

"Whatttt!!! Ntar gue kasih nama Reni aja dah biar samaan kek gue!!!" seru Reno mengikuti Gegha.

Pak Tarno adalah salah satu penjaga kantin yang mempunyai kucing betina yang sering keluyuran di kantin. Kucing itu ditemukan di jalan terus mengekorinya sampai ke kantin. Akhirnya kucing nya diresmiin jadi kucing milik pak Tarno.

"Anjing! Gue kira apaan!" umpat Bintang dengan kesal.

"Heh lo pada kenapa ngeliatin gue kek gitu?" cibir Gegha karena melihat ekspresi teman-temannya yang ingin membunuh.

"Maapin gue kali. Gue yang imut ini kan cuma mau nyampein kabar baik," lanjutnya dengan tampang sok imut.

"Jijik, Ge!" cibir Elang.

"Bacot tai!" cibir Bintang masih kesal.

••••••

Bintang dan teman-temannya kini sedang berada di margol, seperti biasanya banyak yang berkumpul dulu.

"Silver apa kabar ya?" tanya Elang tiba-tiba karena ia berfikir sudah cukup lama geng rivalnya itu tidak mengusik golden.

"Si Bayu meninggal, mungkin," celetuk Reno ngawur.

"Mana ada, tolol!" Tonyoran dari Gegha membuat Reno mengadu kesakitan.

"Gak lama lagi pasti dateng lagi." ujar Bintang.

BINTANG (GOLDEN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang