Tolong kasih tahu jika ada typo atau kalimat ambigu ya.
..... Happy Reading .....
Arlen dan teman-temannya memasuki restoran dengan wajah jengkel sambil menatap sinis pasangan yang sudah lebih dulu duduk manis di salah satu kursi. Sedangkan pasangan yang ditatap itu, hanya memberi respon masa bodoh. Sekarang dunia mereka sangat indah terlalu sayang jika harus dilewatkan hanya untuk memperdulikan pandangan teman.
"Taik mah si Sakti!" umpat Galaksi saat dia dan teman-temannya sudah mendaratkan bokong di kursi masing-masing, "mau aja kemakan omongannya si Al," sambungnya sambil menatap dua pasangan yang sedang bermesra-mesraan itu dengan tatapan jengkel.
"Si Al mah emang cerdik," kata Dion.
"Licik tepatnya," Ralat Dian.
"Emang gimana ceritanya sih, si Sakti sampai jadian sama Viona?" tanya Bima.
"Gue juga gak tau ... yang gue lihat, tiba-tiba Sakti berjalan menghampiri Viona, kemudian berjongkok sambil membuka kotak cincin berbentuk love, lalu menyematkannya di jari manis Viona."
Flashback
"Lex, kita mampir dulu di salah satu toko perhiasaan," ujar Al.
Alex menengok sesaat,"mau beli apa Al?" tanyanya yang kemudian kembali fokus pada jalanan.
"Mau beli cincin," jawab Al.
"Buat apa?"
"Udah lo jalan aja, jangan bawel."
Alex mengerucutkan bibirnya, namun laki-laki itu tidak protes atau membantah.
Sesampai di salah satu toko perhiasan Al meminta pada pegawai toko untuk memberinya cincin limited edition dengan harga fantastis. Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Al kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat yang dibilang Arlen.
"Lo semua tunggu di sini, biar gue yang urus." Setelah mengucapkan itu, Al langsung melenggang pergi.
Al melihat Viona yang sedang duduk di bangku taman sambil berselfie. Dia berjalan mendekat, bukan ke arah Viona, tetapi ke arah laki laki yang sedang menatapnya dengan tatapan memuja.
Pluk
Laki-laki itu tersentak saat bahunya ditepuk oleh tangan seseorang. Lantas dengan reflek laki-laki itu langsung memalingkan wajahnya.
"Lo suka sama dia?" tanya Al sambil menujuk Viona lewat ekor matanya.
"No," jawab Sakti yang menatap Viona kembali.
Al menaikkan sebelah alisnya.
"Gue mencintainya, bahkan sangat mencintainya," sambungnya dramatis.
"Mau gue bantu untuk menjadikannya milik lo sepenuhnya?"
"Emang bisa?" tanya Sakti setengah tidak percaya.
"Coba aja dulu," sahut Al menyerahkan sebuah bingkisan.
"Apa ini?" tanya Sakti.
"Buka aja."
Sakti membuka bingkisan dan mengambil kotak kecil berbentuk love berwarna marun dengan desain yang begitu glamor.
"Tanpa gue jelasin lo pasti sudah paham apa maksudnya, karena gue yakin ... lo gak bodoh-bodoh amat," kata Al yang diangguki Sakti.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Little Banana [END]
Teen FictionCover : baeadoraa Penulis : Nurul Hikmah [SUDAH TAMAT PART LENGKAP] Berawal dari keisengan tiga sahabatnya yang menyebabkan Alran dipaksa untuk menikahi seorang gadis mesum amburadul dengan kecerdasan unggul. Arlen tidak pernah menyangka bahwa rasa...