Efek Samping Vitamin

10.7K 726 54
                                    

Tekan bintang untuk menghargai author
.
.
.
.
.
Happy Reading

Meskipun perutnya sudah kenyang, Arlen tetap menyiapkan berbagai macam kudapan untuk menemani mereka menonton drama. Setelah semua perlengkapan sudah siap dan tinggal menunggu Axel yang sedang mengambil minuman, Arlen meraih ponselnya yang tidak berhenti bergetar menandakan notifikasi masuk. Arlen mengusapkan jarinya kekanan dan kekiri membentuk sebuah pola untuk membuka kunci. Perhatiannya langsung terfokus pada grup chat yang dia sematkan diaplikasi whatsapp.

Diteruskan

Acara peresmian CEO baru diadakan malam ini jam 12:00, Seluruh staf karyawan DIWAJIBKAN untuk datang.

WARNING!!!

HANYA BOLEH DIHADIRI OLEH ANGGOTA PERUSAHAAN, SELAIN DARI BAGIAN PERUSAHAAN DILARANG UNTUK MENGIKUTI ACARA.

Bintang tamu yang akan berhadir :

- IU
- Punch
- Chanyeol (EXO)
- Lee Sora
- Lee Jong Suk
-Lee Min Ho
- SuLeeman (made in +62, sang kearifan lokal)

Arlen membulatkan matanya, demi apa bintang tamunya Lee Jung Suk(!) Arlen tidak akan menyia-menyiakan kesempatan emas yang dia dapatkan. Dengan secepat kilat Arlen menyambar tasnya dan berlari menghampiri Axel.

"Say...."

" Perusahaan sedang ada acara dan seluruh staff karyawan diwajibkan datang, aku harus pergi," ijin Arlen tergesa.

"Tap ...."

"Aku pamit," ujar Arlen sambil mengecup singkat pipi Axel, kemudian bergegas menuruni tangga.

"Juki, antar aku pergi!" teriak Arlen.

"Ogah," sahut Juki.

"Mau tanda tangan IU gak?"

"Becanda jangan kehaluan."

"Aku serius Juki."

"Kalau bohong?" tanya Juki.

"Aku akan memberikanmu tiga permintaan."

"Aku terima tawaranmu."

Juki meraih kunci lamborgini, tetapi sebelum itu, dia lebih dulu mengalihkan pandangannya pada Axel yang sedang mengamati mereka dari atas. Juki menatap Axel dengan tatapan bertanya seakan minta persetujuan Axel, setelah mendapat anggukan Axel barulah Juki mengambilnya, kemudian menyusul Arlen yang sedang menunggunya di luar.

Sepeninggal mereka, Axel menatap minuman yang ada di tangannya sambil menghela napas berat. Saat tubuhnya ingin berbalik, dering telpon mengurungkan niatnya. Axel menggeser simbol telpon berwarna hijau untuk menerima panggilan.

"Halo, aku akan pulang dini hari. Kamu tidurlah lebih awal jangan bergadang, untuk drama kita akan menontonnya besok di kantormu karena besok kantorku akan libur."

Axel menyunggingkan bibirnya membentuk senyuman tipis.

"Baiklah."

I'm Not a Little Banana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang