Cerai (?)🍌

10.8K 773 105
                                    

Up lagi dong, hehe.

Jangan lupa memberi kritik dan saran dengan bahasa sopan ya.

..... Happy Reading .....

Arlen telah selesai mengemasi barang-barangnya, sekarang gadis itu bangkit dan berjalan menuju parkiran. Hari ini mereka akan kembali ke Indonesia dan melakukan aktifitas seperti biasanya bagi Juki. Sedangkan Arlen, entah kenapa gadis itu malah demen dan tidak ada niatan untuk kabur, padahal peluang untuknya kabur lumayan besar.

"Woy Ar, semua barang lo udah siapkan?" tanya Juki sambil berjalan menghampiri Arlen.

"Sudah," jawab Arlen sambil mengangguk.

"Juki" panggil Arlen.

"Kookie," ucap Juki kembali meralat panggilan Arlen.

"Iye iye, eh bay the way lo gak manggil gue Neng lagi?" tanya Arlen.

"Emang lo mau gue panggil Neng?"

"Gue rasa gak masalah, biar kesannya lo itu pembantu gue."

"Kambing lo."

Arlen terkekeh melihat raut kesal Juki yang menurutnya lucu.

"Arlen ...," panggil Juki.

"Hmm?" sahut Arlen.

"Menurut lo kita ini aneh gak?" tanya Juki.

"Maksud lo?"

"Maksud gue, lucu aja. Gue penculik sedangkan lo korban tapi kita malah berteman. Peluang buat lo kabur juga lumayan besar, mulai dari di bandara sampai di konser BTS, waktu itu perhatian gue tidak terfokus buat lo dan lo bisa aja memanfaatkannya untuk kabur tapi lo sepertinya malah tidak berpikiran ke sana," kata Juki.

Arlen mengangkat kepalanya menatap wajah Juki.

"Karena insting gue mengatakan kalau lo itu orang baik, gue yakin lo gak bakal berniat jahat sama gue," sahut Arlen.

Ya, iyalah. Siapa coba mau kabur jika penculiknya modelan Juki (?). Sudah diajak nonton konser, dikasih makan enak sama tempat tidur layak lagi. Anak orang kaya pun Arlen jamin bakal berpikir dua kali untuk kabur jika diculik Juki. Karena laki-laki manis ini punya visual yang mampu menyentil ginjal.

"Kenapa begitu yakin?" Juki kembali bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa begitu yakin?" Juki kembali bertanya.

"Karena jika lo berniat jahat, sudah dari sejak awal lo melakukannya. Tapi buktinya sampai sekarang gue sehat wal afiat, alih-alih tersiksa, gue malah bahagia, terutama saat gue berjumpa dengan Suga dan member Bts lainnya," jelas Arlen.

"Lagi pula gue memang tidak ingin pulang," lirihnya namun masih bisa didengar oleh Juki.

Arlen menundukkan kepalanya, mengamati jalan yang mereka tapaki menuju parkiran. Tatapannya menyendu seiring pikirannya mengingat foto yang ditunjukkan Juki beberapa hari yang lalu. Juki yang menyadari perubahan raut wajah Arlen memilih untuk mengalihkan arah pembicaraan.

I'm Not a Little Banana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang