Prolog

7.6K 421 62
                                    

"Sluurrrp..!"
Suara seseorang sedang menyeruput sebotol coca coca, orang itu adalah Shin Ryujin. Ia sedang menunggu seseorang sepertinya.

Author: "Jin, lo nungguin siape?"

Ry: "Siapa lagi kalo bukan-"

"Shin Ryujin..!!" teriak seorang gadis dengan rambut coklat terurai sebahu, mengalihkan perhatian Ryujin.

"M-maaf.. Gue.. Gue telat..!" ujarnya terengah-engah. Ryujin yang tidak tega segera memberikan sebotol air putih dingin kepadanya.

"Minum dulu" ujarnya. Gadis itu menerima air itu lalu meminumnya.

"Thanks" ujarnya sambil menduduki kursi. Gadis itu adalah Hwang Yeji, sahabat dari Shin Ryujin. Mereka sudah saling mengenal sejak masih kecil karena rumah Yeji dekat dengan rumah Ryujin. Tapi karena keperluan mendesak, akhirnya Yeji pindah ke rumahnya di Daejeon sementara. Dan kemarin, Yeji mengabari sahabatnya itu bahwa ia akan pulang ke Seoul hari ini. Dan disinilah mereka sekarang, disebuah kafe terkenal di Seoul, Mouse rabbit cafe.

"Lo udah makan?" tanya Ryujin.

"Udah kok. Lo udah lama disini?"

"Lumayan"

"Maafin gue, ya. Gue bayar deh minum lo" ujar Yeji memohon maaf.

"Ga usah. Udah gue bayar semua. Hari ini mau kemana?" tanyanya dingin.

"Lo marah ya sama gue?" tanya Yeji sedikit takut karena Ryujin sedikit berbeda.

"Nggak" ujarnya datar.

"Kok lo jadi dingin gini?"

"Panas kok" ujarnya sedikit bercanda sambil memegang dahinya yang panas terkena paparan cahaya matahari. Yeji mempoutkan bibirnya kesal dengan sikap Ryujin.

"Yaudah. Kita lanjut yuk. Lo mau kemana?" tanya Ryujin mulai melembut. Yeji mengembangkan senyumnya dengan ajakan Ryujin.

"Kita ke Myeongdong, yuk. Disana ada banyak makanan ringan" ajak Yeji. Ryujin berdiri dari kursinya bersamaan dengan Yeji yang bersemangat.

"Oh jadi tujuan utama lo datang kesini itu bukan buat ketemu gue, tapi buat jajan?" tanya Ryujin sembari berjalan bersebelahan dengan Yeji.

"Hmm.. Fifty fifty lah" ujar Yeji sedikit terkekeh. Tangan Ryujin bergerak mengusap-usap pucuk kepala Yeji, membuat pipi Yeji bersemu merah.

"Lo nggak berubah ya. Masih kayak Yeji yang gue kenal" ujar Ryujin masih memegang pucuk kepala Yeji. Yeji tersenyum.

"Lo juga nggak banyak berubah. Masih seperti Ryujin yang gue kenal" balas Yeji membuat Ryujin terkekeh.

"Lo masih sama, jin. Masih Ryujin yang berhasil membuat gue jatuh cinta.. " pikir Yeji dengan senyumnya yang mengembang.

"Lo mau jajan apa?" tanya Ryujin membuat Yeji tersadar dari lamunannya. Ia tampak  berfikir sejenak, memikirkan jajanan apa yang ingin ia santap.

"Hmm.. Bi Hyera masih jualan sup Ayam Ginseng gak ya??" tanya Yeji. Ryujin tak sanggup menahan tawanya.

"Lo masih inget ternyata!" ujarnya disela tawaannya.

"Ya iyalah! Kita kan sering makan disitu dulu!" ujar Yeji.

"Dia masih jualan kok, ayo ke sana" ajak Ryujin.

"Ayo!" ujar Yeji semangat.

"Kebahagiaan ku dikota Seoul tak lengkap tanpa sedapnya kenangan Sup Ayam Ginseng buatan bibi Hyera!" ujarnya bak anak kecil membuat Ryujin hanya bisa menggeleng kepalanya dengan tingkah kekanakan Yeji.

"Oke.. Kita kesana sekarang"

'Tak sadar aku.. Sikapmu ini menghasilkan benih-benih cinta yang siap untuk tumbuh kembali'

ToBeContinue..
Semoga suka ya buat para Midzy.
Saya pribadi juga Midzy dan Ryeji shipper.
Semoga kalian suka ff K-Pop keduaku ini, yaa..!!
Byee!

!! Byee!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang