Minju membolak balik novel teenlit nya terus menerus, tanpa berniat membacanya. Setidaknya kegiatan ini mampu membunuh kebosanan yang ia rasakan sedari tadi.
Sudah jam sepuluh malam namun hanya ia yang berada di kontrakan sekarang. Ryujin latihan dance bersama klubnya, Yuri belum pulang kerja, dan Chaeryeong yang entah kemana.
Sembari tangan yang masih bergerak, pikiran Minju kembali mundur pada cerita Bomin tadi.
"Yuri itu pernah jadi volunteer di salah satu panti asuhan tempat biasa keluarga Chenle buat nyumbang. Dia jadi salah satu perwakilan sekolah gituh. Coba kamu nanti tanya Ryujin kan mereka dulu satu sekolah."
"Yuri gatau?" tanya Minju.
"Nggak," Bomin menggeleng. "Chenle pakai masker sama topi karena waktu itu mukanya lagi alergi. Merah-merah lah pokoknya. Pas ketemu emang gaada ngobrol juga. Eh si Chenle nya suka."
"Masa sih?" Minju tak percaya. Dia benar-benar tidak percaya.
"Iya, yang. Aku juga awalnya gak percaya. Nah kan jadi volunteer nya sampai tiga hari. Chenle masih suka perhatiin Yuri soalnya Yuri juga anaknya pinter. Dia ngajarin anak-anak panti, nyanyi buat mereka, bahkan tidur juga bareng mereka semua. Padahal udah disediain kamar khusus buat para relawan."
"Terus habis itu gimana?" tanya Minju lagi.
Brakk
Minju tersentak mendengar suara pintu terbuka. Ia menoleh, mendapati seorang gadis masuk dengan wajah lusuhnya.
"Darimana aja, neng?" tanya Minju.
Chaeryeong menyandarkan diri di sofa. "Latihan. Besok gue mau praktek tari tradisional," katanya dengan mata terpejam.
"Gak lihat Ryujin? Dia juga latihan sama klub dance katanya," tanya Minju.
"Tempat latihannya pasti bedalah. Gue tadi di aula seni tari. Dia emang latihan dimana? "
"Gatau juga sih," sahut Minju menyengir. "Yuri juga belom pulang. Apa gue jemput aja ya?"
"Lama banget. Padahal udah jam sepuluh loh," kata Chaeryeong melirik jam tangannya.
"Ada acara ulang tahun di kafenya," kata Minju.
Chaeryeong mengerutkan dahi. "Kalo ada acara kenapa lama banget selesainya?"
"Gatau aku," kata Minju. Ia kemudian terdiam sebentar. Merasa ragu hendak menanyakan sesuatu kepada Chaeryeong.
Kalo gue tanyain, takutnya dia tersinggung. Dikira kepo lagi.
Tanya aja lah.
"Hmmm..... Chae?" panggil Minju.
"Ha?" tanya Chaeryeong yang masih beta memejamkan matanya.
Minju membasahi bibirnya sebentar. Pandangannya jadi ia edarkan ke segala arah. Ia terlihat bingung.
"Gue baru aja masak air panas. Lu pake gih buat mandi," kata Minju.
"Serius lu?" Chaeryeong terduduk tegap dengan semangat. "Yaudah gue mandi dulu yak." ucapnya beranjak lalu berjalan menuju dapur.
Minju melirik sebentar kearah Chaeryeong. Perlahan gadis itu mendesah berat.
"Takut banget buat nanya. Biarin aja lah," kata Minju pada akhirnya.
⛄⛄⛄⛄
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
FanfictionYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020