Begitu kelas berakhir, Yuri langsung melesat meninggalkan kelas. Bahkan gadis itu tidak berpamitan dengan Daehwi.
Yuri benar-benar takut kalau misalnya Hyunjin itu ada disekitar fakultasnya. Atau sedang mengintai gadis itu lalu mengikutinya dari belakang.
Walaupun Seungmin berjanji akan melindunginya namun tetap saja kalau disekitarnya Hyunjin muncul dan Seungmin tidak ada bagaimana?
"Yuri..."
Gadis itu langsung berbalik badan, Daehwi ternyata mengejarnya sampai di depan gerbang. "Lo ngapain sih terus lari begitu?"
"Gua takut Wi si Hyunjin-hyunjin itu tiba-tiba disini," kata Yuri.
"Dia nggak ngampus hari ini jadi lo tenang aja," sahut Daehwi mencoba menenangkan. "Lo pulang naik apa?"
"Gue naik gojek."
"Udah dipesan belom?"
"Belom sih," ujar Yuri. "Entar aja pas nyampe gerbang. Lo pulang gimana?" tanya Yuri.
"Gue sebenarnya mau ke sekre ukm seni. Nemenin Bang Seungmin," kata Daehwi.
Diam-diam Yuri kesal. Seandainya saja dia tidak bekerja hari ini, pasti dia langsung mengikuti Daehwi.
"Yaudah. Lo hati-hati ya," ucap Daehwi meninggalkan Yuri. Sementara gadis itu hanya mengangguk saja.
"Kapan sih gue bisa deket sama Kak Seungmin?" katanya pelan.
⛄⛄⛄⛄
"Lama banget dek, temennya udah nunggu tuh."
Luna tersentak ketika Bang Bimo baru saja membuka pintu kafe langsung menyapanya. "Tuh. Chenle udah nungguin daritadi."
"Masa sih?" tanya Yuri tak percaya sambil masuk ke dalam. Dan ternyata benar. Cowok itu tengah menekan tuts piano dengan volume yang pelan.
"Kok sunyi, Bang? Kak Tia sama Bang James mana?" tanya Yuri pada dua orang pekerja yang baru saja beberapa hari kerja di kafe ini.
"Mereka berdua lagi belanja bentar. Oh iya, abang juga pamit dulu ya," ujar Bang Bimo.
"Bang Bimo mau kemana?"
"Mau jemput pacar abang di bandara. Udah, kamu sama Chenle latihan aja dulu," kata Bang Bimo lalu pamit.
"Hati-hati ya, Bang," teriak Yuri. Bang Bimo hanya melambaikan tangan.
"Udah lama?" tanya Yuri basa-basi. Chenle melirik sebentar namun tangannya tak berhenti menekan tuts piano.
"Sekitaran setengah jam. Lo telat," kata Chenle.
"Maaf, Lio. Dosen gue tadi masuknya telat dua puluh menit makanya jadi lama," ujar Yuri beralasan.
Gadis itu kemudian menarik satu kursi dan duduk di sebelah Chenle yang duduk di depan piano besar itu. Biasanya yang memainkan Bang Wisnu dan tugas Yuri hanya menyanyi saja.
Mereka tak lagi bicara. Kini Chenle memainkan tangannya diatas tuts piano, menekan nada demi nada sebuah lagu dengan melodi yang indah. Yuri hanya menyimak sembari melihat wajah Chenle dan gerakan tangannya bergantian.
Tatapan gadis itu penuh kekaguman. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Yuri baru tahu kalau permainan piano Chenle sebagus ini.
Chenle selesai memainkan pianonya dan langsung menoleh kearah Yuri. Dia tidak tahu kalau gadis yang coba ia dekati itu sedari tadi memandanginya dengan tatapan memuja.
"Bagus banget tau, yo," kata Yuri sambil bertepuk tangan.
"Makasih," ujar Chenle salah tingkah. Cowok itu salah tingkah begitu bertemu pandang dengan Yuri tadi.
"Gue selalu nyoba mainin lagu ini gabisa-bisa tau gak," cerita Yuri. "Oh, iya, btw lo udah berapa lama main piano?"
"Dari gue kecil. Sejak umur....enam tahun maybe," ujar Chenle. "Lo suka lagu apa?"
"Gue biasa nyanyiin lagu Raisa sih yang judulnya Jatuh Hati. Pertama kali gue ngisi live music mereka jadi sering request lagu itu." ujar Yuri. "Lo tau gak lagunya?"
"Gue kurang paham tapi gue akan coba pelajari lagunya kok," ujar Chenle.
"Kalo lagu Amin paling serius tau gak?" tanya Yuri lagi.
"Itu sih tau banget," kata Chenle kembali memainkan pianonya. "Berarti gue ikut nyanyi dong. Kan ada suara cowoknya."
"Boleh. Gue sambil main gitar gimana? Biar gitarnya nggak nganggur," Yuri menunjuk gitar yang tergantung di tembok.
"Boleh-boleh," kata Chenle semangat. "Lo bisa main piano, main gitar, main apalagi yang bisa?"
"Mainin hati cowok," kata Yuri sambil tertawa. "Becanda sayang."
Chenle ikut terkekeh pelan. Kembali fokus memainkan pianonya sembari menunggu Yuri menyetel gitar milik Bang Bimo. Diam-diam ia memikirkan apa yang diucapkan Yuri.
Semoga yang ia ucapkan barusan benar-benar candaan semata.
⛄⛄⛄⛄
sudah lama tidak update sekali update malah singkat banget.
btw happy birthday prince hwang hyunjin.
di chapter berikutnya kira-kira ada yg spesial tidak untuk pangeran kita ini? entahlah
jangan lupa tinggalkan jejak ya teman
See you :)
-------
Jumat, 20 maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
FanficYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020