"Gimana? Udah dapet tempatnya?" tanya Hyunjin duduk disamping kembarannya, Yehana Jihandra atau biasa dipanggil Yeji.
Yeji menggelengkan kepala. Dia masih sibuk sama hapenya.
"Udahlah. Mending gua aja yang cari tempat," sahut Hyunjin.
"Kagak yee gilran elu udah tahun kemaren," omel Yeji.
"Lah, belom dapet-dapet tempatnya?" tanya Sunwoo yang baru saja masuk ke studio bersama dengan Jaemin dan Seungmin.
"Belom nih. Sebenarnya banyak banget rekomendasi dari temen cuma gak ada yang cocok di gue," keluh Yeji.
"Di elu doang emang. Gua kagak ada lo kasih kesempatan buat bicara," sahut Hyunjin.
"Lo juga sama. Tahun lalu pas ulang tahun kita lo juga gak ada minta pendapat gue. Main pilih sendiri aja," balas Yeji tidak mau kalah.
Beberapa hari lagi ulang tahun si kembar Hyunjin dan Yeji. Sudah menjadi tradisi diantara mereka jika ulang tahun itu wajib dirayakan. Setiap tahunnya mereka berdua secara bergantian menentukan tempat dimana pestanya. Jika tahun lalu adalah giliran Hyunjin, maka tahun ini giliran Yeji.
"Emang mau tempat yang gimana sih?" tanya Seungmin.
"Yang nyaman lah pokoknya. Nggak ada acara minum alkohol," ujar Yeji. Seungmin yang mendengar langsung senyum.
"Apaan nggak ada minum-minum. Gak asik ah," protes Hyunjin.
"Lo lupa tahun lalu lo bikin hampir setengah makhluk yang menghadiri party lo pada mabok semua," sahut Jaemin yang tahun lalu menjadi salah satu saksi bagaimana teman-teman Hyunjin dan Yeji yang hadir sebagian besar pada mabuk hingga membuatnya kerepotan bersama Seungmin dan yang lainnya.
"Gak sampe mabuk elah. Selaw," ucap Hyunjin menenangkan.
"Nggak ada ya, Hyunjin. Kali ini gue mau party nya diisi nyanyi-nyanyi, main games, atau apalah itu," ucap Yeji final. Hyunjin terpaksa mengiyakan walaupun masih pengen protes.
"Gimana kalo di Myday Cafe aja," celetuk Sunwoo tiba-tiba.
Yeji mengangkat alisnya. "Myday Cafe?"
"Ituloh. Kafe yang lumayan deket lah dari kampus. Baru buka setahun yang lalu cuma berkembangnya baru sekarang gituh," jelas Sunwoo.
"Bagus gak tempatnya?" tanya Yeji.
"Ya baguslah, Ji. Gua sempet sih singgah kesana dan tempatnya emang bagus. Ada live musicnya juga. Pokoknya kita-kita bisalah jadi pengisi acara," kata Sunwoo lagi.
"Yakin lo? Awas kalo nggak bagus yee," sahut Hyunjin.
"Lo tenang aja. Emang tempatnya bagus tahu. Gue juga udah berapa kali kesana. Pelayanannya bagus. Nyaman lah pokoknya," sambung Jaemin.
"Yaudah itu aja," sahut Seungmin. Hyunjin langsung menoleh.
"Bukan lo yang ulang tahun, anjeng," sungut cowok itu. "Lo atur aja dah, Ji. Pesan sendiri dah tempatnya."
"Okey," ucap Yeji semangat. "Temenin gue besok ya," lanjutnya ngobrol ke Seungmin.
"Iya. Kabarin aja besok jam berapa."
Hyunjin tidak lagi mendengarkan percakapan dari sekitarnya. Cowok itu malah menunduk sambil memainkan hapenya.
Membuka room-chat yang masih sama seperti beberapa hari yang lalu. Tak ada balasan karena si pemilik nomor sudah memblokir nomornya.
Kenapa sulit sekali mendekati gadis ini? Baru gadis ini yang memberikan respon yang dingin padanya.
Cowok itu menutup room chat dan membuka aplikasi instagram. Mengabaikan direct message yang masih tak ia baca, ia justru menekan laman bagian pencarian. Berusaha mencari akun seseorang. Sejenak ia berpikir, lalu kemudian mengetikkan apa yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
Fiksi PenggemarYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020