👻💕 keras kepala

231 52 8
                                    

"Tadi malam lo pulang gimana?" Tanya Chaeryeong begitu Yuri duduk di depan meja makan.

Hari ini Chaeryeong masak nasi goreng mumpung dia juga bangun pagi walau masuk kelas siang.

"Sama Chenle, " jawab Yuri.

"Chenle? " ucap Chaeryeong sambil ngambil mangkok berukuran besar untuk tempat nasi gorengnya. Kok bisa? "

"Kebetulan ketemu di kafe dekat kampus itu. Pas dia mau ketemu sama temennya, rupanya nggak jadi. "

"Terus? "

"Dia nawarin buat nganterin gue pulang. Yaudah gue iyain aja."

Chaeryeong meletakkan nasi goreng itu di atas meja. Yuri bangkit ngambil piringnya.

"Gue kira lo nginap di kafe biar langsung ke kampus, " celetuk Chaeryeong, duduk di depan Yuri. "Emang lo deket ya sama Chenle itu?"

Yuri berpikir sebentar. "Biasa aja sih. Toh kan kenal gara-gara dia temen sekelas Ryujin. Dia juga temen se-ukm gue. "

"Dia anak ukm seni? " tanya Chaeryeong dan Yuri mengangguk.

Chaeryeong diam. Cewek itu tampak memikirkan sesuatu. Terus memandangi Yuri yang lagi makan dengan lahap.

Kemudian ia menggeleng pelan. Ahh.. Mungkin itu hanya prasangka buruk saja.

⛄⛄⛄⛄



haje:
save nomor aku ya. hyunjin gans
15.30

inget loh.kalo aku chat bales:)
15.31
(read)

haje:
selamat malam dek yuri :)
19.00

haje:
sudah makan?
19.01

haje:
mau abang temani tidak?
19.02

haje:
ke pelaminan
becanda syg :)
19.03

haje:
ke tmpt makan yg enak gituh
biar kita saling mengenal satu sama lain
Eakkk
19.04

haje:
dek yuri?
kamu emang gak ada niatan buat baca chat aku gtuh?
19.05
(read)

haje:
dibaca doang?
emang gue koran?

19.05





"Nih cewek bener-bener yee. Cari perkara ama gue, " kata Hyunjin frustasi.

Baru aja kemarin gadis itu membujuknya lewat suara lembut (yang dibuat-buat) dan ekspresi manis (yang dibuat-buat juga), sekarang gadis itu justru kembali mengabaikannya.

Hyunjin tak Terima.

"Makanya jadi cowok jangan sok ganteng, " celetuk Sunwoo sambil lempar kacang polong ke Hyunjin.

Markas terbaik The Sunflower selain warkop adalah studio milik Sunwoo. Tapi hari ini mereka nggak latihan soalnya Jaemin dan Felix lagi masuk kelas.

"Gue emang ganteng anjir, "Sahut Hyunjin masukin tangannya ke toples kacang polong. Tadinya mau bales Sunwoo lempar kacang itu ke Sunwoo malah nggak jadi soalnya kasian kacangnya dilempar-lempar.

"Emang ya kalo bangsat gak kenak karma dulu gak akan pernah tobat, " balas Sunwoo.

"Sadar diri. Lo juga  bangsat, " ujar Hyunjin gak mau kalah.

"Pantesan saling mengenal satu sama lain. " Kemudian Hyunjin ngajak Sunwoo buat tos.

"Jadi bangsat kok bangga, " Seungmin yang daritadi hanya menyimak sambil main game masak-masakan.

"Sok suci nih Seungmin," Ujar Sunwoo.

"Bukannya sok suci. Tapi akan lebih baik jika ga usah main-main soal perasaan," Balas Seungmin.

"Dan lo Hyunjin, apa gak puas digebukin sama pacar orang? " lanjut Seungmin jadi menatap Hyunjin serius.

"Itu karena ceweknya aja yg naksir ama gue. Nggak ada sangkut pautnya di gue lah, " balas Hyunjin nggak mau kalah.

"Tapi kalo lo yang nggak mancing, dia nggak mungkin baper." Kata Seungmin lagi. "Gue udah peringatin elo buat jangan kelewat batas kan."

"Kapan sih gue kelewat batas? Kalo kelewat pasti gue ajak main ke kamar."

"Widih broo nggak gitu juga kali," kata Sunwoo.

Hyunjin memang hampir kelewat batas jika dekat dengan seorang perempuan. Nggak heran kalau Seungmin turun tangan ketika sahabatnya ini mulai berulah.

"Gue nggak pernah larang lo deket sama siapapun. Tapi kalo untuk Yuri, gue saranin lo buat mundur," Tegas Seungmin.

Alis Hyunjin terangkat. "Kenapa? Padahal ini masih permulaan."

"Dia itu polos. Nggak ngerti apapun atau gatau gimana ngadepin lo. Dia bisa hancur ditangan lo," jawab Seungmin.

"Lo suka sama dia?"

Pertanyaan Hyunjin membuat Seungmin mengerutkan dahi. "Apa?"

"Lo nggak biasanya kayak gini."

Seungmin berdecak malas. "Gue nggak suka sama dia. Gue hanya mencoba untuk melindungi dia dari manusia kayak lo."

"Oh, ya?" Tanya Hyunjin remeh.

Seungmin mengangguk. "Intinya, berhenti gangguin Yuri."

"Gabisa lah. Cewek itu bikin gue geregetan," kata Hyunjin cepat.

"Lo mending sepik yang lain aja lah daripada sama si sayur-sayur itu," sahut Sunwoo.

"Mana bisa. Gue maunya tuh cewek," Balas Hyunjin.

"Gila nih bocah," gumam Sunwoo, kembali ngemilin kacang polong nya.

"Jin....."

"Kali ini aja, Min. Lagian siapa suruh bikin gue kesel karena gak balas chat gue." ucap Hyunjin.

"Itu artinya dia nolak lo," sahut Seungmin, berusaha nyadarin Hyunjin.

"Nggak," Hyunjin menggelengkan kepalanya. "Dia tuh kayak begitu karena belom mengenal gue sepenuhnya."

"Gue lempar juga nih toples ke kepala lo," sungut Sunwoo.

Dia aja yg denger Hyunjin bales omongan Seungmin aja emosi, apalagi Seungmin nya sendiri yg jadi lawan bicaranya.

"Terserah lo deh. Intinya jangan sampe kelewat batas," ucap Seungmin.

Hyunjin nggak nyahut lagi. Karena sekarang otaknya lagi mikir, gimana caranya bisa ketemu dan dekat sama Yuri.

Kita lihat saja sampai dimana Hyunjin si keras kepala akan bertahan.

⛄⛄⛄⛄





Untuk pertama kalinya double update huhuhuhu.

Jangan lupa tinggalkan jejak yorobun.

See you 😁😁🤟🤟




--------------
Rabu, 19 Februari 2020

Sweet Chaos (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang