👻💕 menahan sejenak

193 48 10
                                    



Grup "Ukm seni musik"



Kak Seungmin: selamat siang adik-adik

Kak Seungmin: hari ini kita kumpul ya di sekre

Kak Seungmin: ada rapat sekalian mau ngabarin kalo mulai minggu depan kita latihan

Kak Seungmin: yg gabisa hadir langsung pc kakak aja.

Choerry : jam brp kak?

Kak Seungmin: jam dua siang dek.

Daehwi: gue ijin telat ye bang

Hitomi: oke kak.





Yuri menurunkan hapenya usai membaca grup. Gadis itu kemudian menoleh kearah Tia yang duduk dipojok. "Kak Tia nanti sampai jam berapa disini?"

Tia berpikir sebentar, "Sampe kafe ini tutup dek. Emang kenapa?"

"Ini kak aku mau kumpul di sekre ukm. Gapapa kan?"

"Yaudah pergi aja. Toh gue sama James masih disini. Bimo juga kok," ujar Tia. "Tumbenan ada kumpul gituh."

"Gatau kak. Langsung dikabarin sama wakil ketuanya," sahut Yuri. Gadis itu diam-diam senang.

Akhirnya ada kesempatan ketemu Kak Seungmin.

"Lama banget ngobrolnya. Apa jangan-jangan gak jadi ya," gumam Tia menatap lurus Bimo sedang bicara serius dengan seorang gadis muda.

"Mungkin jadi, kak. Positive thinking aja," kata Yuri ikut menatap kedua orang yang sedang diskusi itu.

"Lo gak kenal ya sama dia?" tanya Tia menunjuk Yeji.

Yuri menggelengkan kepala, merasa asing dengan wajah gadis muda itu. "Kayaknya baru lihat sekarang deh mukanya."

"Gue denger-denger bukan cuma dia yang ngerayain. Ternyata sama kembarannya juga."

"Dia punya kembaran?" tanya Yuri tak percaya. "Kalo kembarannya ikut kemari pasti aku gabisa bedain mukanya."

"Kembarannya cowok. Hmm...pasti ganteng. Versi ceweknya aja cantik begitu apalagi versi cowoknya. Iya, gak?" tanya Tia.

"Ya pastilah kak. Duplikatlah mukanya kayak muka si cewek ini," sahut Yuri.

Yuri tidak memungkiri kalau gadis di depannya itu cantik. Ketika serius tatapannya begitu tajam, ketika tertawa mata itu pun ikut tersenyum. Belum lagi gadis itu sangat cocok dengan rambut kuncir duanya.

Yuri kuncir satu aja suka ga pede, apalagi kuncir dua.

Kesannya malah gak lucu, jadi aneh.

Yuri melirik jam dinding, kemudian tersentak. "Udah jam dua kurang," pekiknya lalu masuk ke ruangan belakang. Mengambil tas dan juga hoodienya.

"Kak, aku berangkat dulu ya," pamitnya pada Tia.

"Hati-hati, cil," kata Tia tersenyum karena gemas pada suara Yuri.

Gadis itu lalu berjalan menuju Bimo. "Bang, Bim. Aku ijin bentar ya ke sekre,"

Bimo melirik sebentar, begitu juga dengan Yeji. "Yaudah, dek. Entar balik jam berapa?"

"Belum tau bang. Soalnya nanti masih masuk kelas jam tengah empat," sahut Yuri.

"Yaudah entar kalo kesorean mending balik ke kos dulu. Datengnya jam biasa. Oh, iya, sekalian temenmu yang kemarin ajakin soalnya Wisnu belum sembuh," kata Bimo panjang lebar.

Sweet Chaos (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang