"Min, si Hyunjin kenapa sih?"
Seungmin menolehkan kepalanya kearah Hyunjin berada. Cowok itu ternyata lagi duduk di sofa sambil memainkan gitar.
"Gue juga gatau, Woo," jawab Seungmin.
Pasalnya, Hyunjin begini gak satu atau dua hari aja. Ada kali hampir sebulan, sejak insiden ribut diparkiran itu.
Habis berantem, Yuri memblokir kembali nomor WA-nya Hyunjin. Belum lagi cewek itu menghindar terus dari Hyunjin.
Di sekre UKM Seni, di Myday Cafe, bahkan Hyunjin waktu itu rela ke fakultasnya Yuri pun dicuekin sama cewek itu habis-habisan.
Sontak itu yang bikin Hyunjin pusing. Galau terus padahal Yuri bukan siapa-siapa.
Seungmin sebenarnya tahu karena Hyunjin cerita. Respon Seungmin tentu saja marah dan berakhir marah-marah sama Hyunjin.
"Jadi cowok jangan goblok, njing," kata Seungmin begitu Hyunjin selesai cerita.
Cowok gondrong itu sekarang cuma bisa menyesal. Baru kali ini si nyesal biasanya kan ya cuek aja. Tapi karena ini Yuri, jelas beda.
"Cuy, ke myday cafe yok."
Ajakan Felix yang baru aja dateng sama Jaemin membuat Hyunjin menoleh sebentar. Seharusnya ajakan itu bisa bikin dia semangat buat ketemu Yuri namun apa daya semuanya pasti cuma sia-sia.
Yuri pasti menghindar lagi.
"Sekarang?" tanya Sunwoo. "Ngapain?"
"Bang Bimo ngajakin band kita buat tampil disana. Kan udah dibicarain dari kemaren-kemaren," kata Felix.
Seungmin menolehkan kepala ke Hyunjin. Cowok itu gak bergeming sama sekali.
"Ayoklah mumpung semuanya lagi lengkap," kata Sunwoo bangkit dari duduknya. "Jin, lo gak ikut?"
"Nyusul," katanya tanpa mengalihkan pandangan dari gitar.
Sunwoo, Felix dan Jaemin langsung cabut gituh aja. Seungmin menghampiri Hyunjin dulu mau bilang sesuatu.
"Seriusan lo nyusul?" tanya Seungmin.
"Iya. Lo duluan aja," kata Hyunjin cuek.
Seungmin gak ngomong apa-apa lagi. Dia langsung pergi buat nyusul temen-temennya. Kasihan juga sih sama Hyunjin yang galau hampir kayak orang mau mati.
Sementara Hyunjin masih mikir gimana caranya ngomong sama Yuri. Seriusan tuh anak bener-bener menghindar sampai gak masuk kerja sangking malesnya ketemu Hyunjin.
"Udah lah kebanyakan mikir juga gak guna," kata Hyunjin pada akhirnya bangkit dari duduknya buat nyusul temen-temennya. Gataulah mau hari ini atau besok pokoknya dia harus minta maaf sama Yuri.
⛄⛄⛄⛄
Yuri duduk bersandar di kursi pengunjung kafe. Di jam istirahat begini memang waktunya ia memilih duduk daripada harus tidur di ruang belakang. Ia termenung, tiba-tiba kepikiran sesuatu.
"Itu namanya dia cemburu makanya emosi banget sampe ngatain lo cewek gampangan."
Yuri cuma bisa diam. Dia bingung harus merespon apa perkataan Seungmin beberapa minggu yang lalu, tepat dimana cowok itu menanyakan alasan kenapa dia tidak datang ke rumahnya waktu itu.
Setelah itu dia juga cerita sama Ryujin, teman satu kamarnya. Hari dimana Yuri dan Hyunjin bertengkar, Yuri pulang dalam keadaan emosi membuat Ryujin memaksa Yuri untuk cerita.
"Omongan Kak Hyunjin emang kelewatan tapi kelihatan sih dia cemburu sama lo."
Lagi-lagi yang didapat adalah kalimat itu. Asli. Yuri langsung sakit kepala dengernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
FanficYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020