"Seneng kan lo satu kelompok sama kita?" tanya Bomin usai kelas selesai.
Tadi dosen mereka bagi kelompok. Satu kelompok tiga orang. Pas banget tadi dosennya random nyebutin nama. Maka terbentuklah kelompok yang terdiri dari Bomin, Chenle, dan Ryujin.
"Seneng banget gila," kata Ryujin sambil merangkul kedua cowok itu. Chenle sampai terdorong ke depan sangking kuatnya Ryujin.
"Tugasnya dikumpul minggu depan bukan?" tanya Chenle sambil lepas rangkulannya Ryujin. Ketiga teman sekelas itu pun jalan keluar dari kelas.
"Kayaknya enggak deh, Le. Dimajuin jadi tiga hari lagi," ujar Bomin.
"Yaudah kita kerjain sekarang aja," sahut Ryujin semangat.
"Kok jadi elo yang girang, nyet," ucap Bomin heran.
Chenle cuma gelengin kepalanya pelan. "Ini mau ngerjainnya dimana?"
"Di kafe depan aja. Asik tuh disitu," jawab Ryujin.
"Bukannya jam segini rame ya?" tanya Chenle ngelirik jam tangannya. Udah jam dua belas siang dan waktunya makan siang.
"Kalo pun rame, temen gue udah siapin satu tempat buat kita."
Bomin ngelirik Chenle sekilas, kemudian kembali ngelirik Ryujin. "Temen lo?"
"Iyaaa si Yuri, yang ketemu pas di auditorium."
"Oh....."
"Yaudah ayok keburu tempatnya diambil sama orang lain."
Ryujin mengernyitkan dahi, kok sekarang malah Chenle yang semangat?
⛄⛄⛄⛄
Yuri bersyukur hari ini nggak ada kelas. Itu artinya dia bisa masuk kerja lebih awal.
Untungnya Bang Bimo membebaskan Yuri mau masuk jam berapa, asal durasi kerja sesuai dengan kesepakatan. Toh Yuri juga ada kerja tambahan malamnya jadi pengisi live music.
Kafe hari ini lumayan ramai, tentu saja mayoritas disini adalah mahasiswa. Makanya Yuri wanti-wanti tempat yang sengaja dia kosongin karena Ryujin katanya mau dateng bareng sama temen sekelasnya.
Yuri melirik kearah pintu begitu ada seorang cewek masuk dengan dua cowok di belakangnya. Kedua mata cewek itu menoleh kanan kiri, kemudian berhenti pas ngeliat Yuri melambaikan tangan di belakang meja bar.
"Yuriiii...." sapa Ryujin riang. Yuri langsung senyum.
Bomin menyikut lengan Chenle. "Bor, gebetan lu," tunjuk Bomin sambil bisik-bisik ke Chenle.
Chenle cuma senyum doang tapi matanya sibuk melihat ke arah Yuri yang lagi ngobrol sama Ryujin.
Nggak ada yang istimewa sih dari Yuri hari ini. Cuma bedanya selama ini Chenle lihat Yuri dengan poni rata rambut lurus digerai, sekarang rambutnya di ikat ke belakang.
Kayak gini nih :
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
Fiksi PenggemarYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020