(mon maaf jika judul diatas tidak berhubungan dengan isi chapter hmm makasih)
Myday cafe sudah sibuk dari pagi hingga sekarang jam sudah menunjukkan jam dua belas siang. Kafe itu terpaksa ditutup karena sudah disewa satu hari penuh untuk perayaan hari ulang tahun Yeji dan Hyunjin.
"Tirainya dinaikin tuh dikit lagi dindingnya masih kelihatan," ucap Bimo mengarahkan James yang sudah sibuk memegangi tirai berwarna hitam (sesuai dengan permintaan dari Yeji sendiri).
Sementara itu dibagian dapur sudah ada Tia dan Yuri yang sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat brownies.
"Ada yang masih kurang gak, kak?" tanya Yuri.
Tia memeriksa daftar belanja dan belanjaan mereka secara bergantian. "Nggak ada, yur. Udah cukup."
"Widih, dateng juga nih yang bolos semalem."
Yuri menoleh kearah depan. Mengintip sedikit siapa yang dimaksud oleh Wisnu.
"Sorry, bang. Gua ada urusan semalem," ucap Chenle beralasan. "Ini ada apa kok repot banget."
"Tempat ini mau di sewa buat perayaan ulang tahun nanti malem," kata Bimo. "Udah bantuin tuh Yuri sama Tia di dapur siapa tau ada yang masih kurang."
Tanpa banyak kata Chenle langsung melesat pergi ke dapur. Belum juga Chenle memanggil nama Yuri, gadis itu tersenyum cerah menyambut cowok itu.
Ahh, rindu.
"Darimane aja nih si bapak baru nongol," kata Yuri, memindahkan beberapa belanjaan ke pantry.
Chenle tertawa pelan. "Kenapa? Lo khawatir gue kenapa gituh?"
"Teman-teman nanti ya bertegur sapanya ini belanjaannya harus dipindahin dulu," kata Tia membuat kedua orang itu cekikikan.
"Kak Tia sensi nih sama aku ya?" tanya Chenle.
Tia mendelik tajam. "Ya iyalah situ sempet-sempetnya bolos kerja."
Chenle dengan iseng menyenggol bahu gadis lebih tua beberapa tahun darinya itu. "Jangan marahlah kak. Kan aku emang ada urusan hehehehehe."
Sesaat ekspresi Tia berubah menjadi cerah. Tangannya tergerak mencolek dagu Chenle. "Bisa ya kamu bikin aku marahnya gak lama." katanya dengan genit.
"Teman-teman nanti ya bermesraannya ini belanjaannya belum semuanya dipindahin," celetuk Yuri, mengikuti gaya bicara Tia. Tapi kali ini lebih sinis.
Tia dan Chenle tertawa.
"Sana gih. Bantuin dia. Takutnya jadi makin cemburu," bisik Tia ke Chenle.
Kedua mata Chenle melebar. Lalu, ia menoleh sebentar ke arah Tia dengan tatapan tanya.
"Kok kakak--,"
"Entar aja kita cerita. Udah ya, gue mau ke depan dulu."
Tia pergi meninggalkan mereka berdua. Yuri melangkah menghampiri Chenle. Menatap cowok itu sebentar.
"Kenapa?"
"Jelasin lo semalem kemana."
Chenle terdiam. Disatu sisi dia senang karena gadis ini menanyakan tentang keadaannya. Disatu sisi dia tak tahu bagaimana cara menjelaskan semuanya pada gadis itu.
"Gue ada urusan," ujar Chenle tergerak mengangkat kantong plastik berisi belanjaan tadi dan memindahkannya ke pantry.
"Urusan apa?" tanya Yuri mengikuti Chenle dari belakang.
"Urusan keluarga. Acara lah pokoknya," ujar Chenle.
Memang acara keluarga. Tapi inti dari acara itu adalah sesuatu yang rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos (✅)
FanfictionYuri pengennya masa-masa kuliah itu nggak terlibat cinta-cintaan dengan siapapun. Namun semuanya berubah ketika tiga cowok sengaja ingin masuk dalam kehidupannya. Start : 09 Maret 2020 End : 03 September 2020