Cerita Wattpad dengan visual ilustrasi di dalamnya.
Andhini tak menyangka, di masa remajanya ia akan dipertemukan kembali dengan seseorang yang sempat datang di masa kecilnya. Dia adalah Dara, yang kini bersembunyi di balik nama barunya, Nadi.
Nadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua orang lelaki berseragam putih abu-abu duduk bersantai di tepi lapangan menikmati pemandangan para gadis yang tengah mengikuti eskul basket. Masing-masihlng di kemeja putih mereka tercetak nama Pandu dan Dito. Ekspresi wajah Dito terlihat lebih berseri dibanding Pandu kala menikmati pemandangan yang ada di hadapannya.
"Pengen deh, dapetin salah satu dari cewek eskul basket itu, euy. Makannya Du, mendingan kita jangan pulang dulu, nikmatin ini dulu aja." Dito berceloteh.
"Iya, indah banget."
Sahabatnya, Pandu hanya terfokus pada salah satu gadis di lapangan itu. Melihatnya berlari-lari mengejar bola, bercucuran keringat dan mengelap keringat di wajahnya sendiri dengan punggung tangannya, lalu melompat memasukan bola basket ke dalam ring. Kaus jersey itu terangkat ke atas dan memperlihatkan bagian pinggangnya yang seksi. Membuat gairah Pandu melonjak hingga menelan ludah saat disuguhi keindahan ciptaan Tuhan. Namun secara tiba-tiba sikut seseorang menyenggol lengannya.
"Du, lihat tuh apalagi si Alya badannya itu, uuh semok banget. Apalagi lihat dia lari-lari gitu, gak nahan banget. Si Vina juga itu, skill dribble-nya oke banget. Mantap tangannya pasti udah ahli tuh. Eh Du? Maneh lagi ngapain sih bro?" Dito menoleh ke samping dan melihat Pandu yang tengah asyik menorehkan goresan gambar berbentuk karakter manga seorang gadis prmain basket di sketchbook berukuran A5.
)* Maneh : Kamu(Sunda)
"Yaah, Maneh mah dari dulu masih aja suka sama si Andhin, apa gak bosen? Aku aja udah bosen lihat dia setiap hari dari pagi sampe siang di kelas."
"Kan selera orang beda-beda, To. Gak kayak maneh sekarang liatin yang ini besok liatin yang itu, udah habis stok bacol malah lihatin karakter cewek-cewek 2D," ketus Pandu sembari terus menggoreskan pensil membentuk gambar yang dikehendakinya.
"Ah berarti maneh kurang piknik. Kan dia temen sekelas, padahal sikat aja Du," timpal Dito tertawa kecil.
"Kalau dia masih jomblo sih udah coba aku sikat. Cuma lihat, pacarnya aja kakak kelas kita, ganteng lagi."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.