New adult, romance.
1 in Chicklit - 26 Juni 2020
53 in Romance - 21 Juli 2020
"Sekerlip bintang tanpa warna."
Pertemuan tak terduga Karenina Hasan dengan Denial Nuraga di sebuah klub malam ketika patah hati menyerang perempuan itu lagi-justru menamb...
Keping yang utuh Kamu membenarkannya Semoga saja kali ini takkan lagi rapuh Jagalah semampunya.
(Schatje, aprilwriters)
***
Kotak putih dengan tali pita biru muda baru Karenina raih dari nakas kamarnya, siang tadi ia hanya singkirkan benda itu dari ranjang tanpa berniat melihat isi, tapi sekarang waktu bagi Karenina beristirahat menghadapi dunia, masih ada hari esok untuk berjuang lagi selama lebih dari dua belas jam.
Perempuan itu baru pulang dari rumah sakit usai menjenguk Zian untuk kedua kalinya, ia duduk di tepi ranjang seraya tatap kotak putih berukuran sedang sebelum membuka penutupnya dan temukan sesuatu yang membuat kedua sudut bibir Karenina tertarik, bola matanya seolah dipenuhi kerlip bintang, perasaan lembut nan nyaman. Ia menyukainya.
Sebuah music box dalam bentuk komedi putar dengan tiga pilar kuda yang mengelilinginya serta kaca bulat sebagai pelindung bagi para kuda, Karenina melihat bagian bawah, menggeser tombol off menjadi on sebelum alunan sendu terdengar begitu menenangkan, ia akan tahu jika si pemberi tentu menaruh segenap perasaannya di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia arahkan benda itu sejajar dengan bola matanya, menatap lebih lekat saat para kuda bergerak pelan bersama melodi pengiring, senyum tak habis-habisnya terukir di sana.
Perempuan itu letakan kotak musik di permukaan ranjang tanpa mematikan instrumennya, masih tersisa secarik kertas di bawah kotak musik sebelum Karenina mengangkatnya tadi, tangannya terulur raih kertas biru muda yang perlihatkan bait-bait aksara.
Teruntuk Bidadariku, Tentu tak semenyenangkan masa kecilmu Tak seindah lagu tidur yang sering kaudengarkan Juga, tak seelok lengkung itu. Hanya, kuharap kautetap merasa baik-baik saja
Membuatmu merasa tenang saat kaumendengarnya.
Jangan bersedih, Matahari enggan bersinar lagi nanti Tersenyum sedikit saja Setidaknya saat engkau mendengar apa yang bisa kubagi dalam isi kota putih ini.
—Yang ingin mendekapmu, Royan Juliaska.
Karenina raih lagi kotak musik yang kini menjadi miliknya, ia tatap lekat benda itu seraya berkata, "I love you, too." Ia kecup kaca bulat yang melindungi para kuda dengan segenap perasaannya, berharap kalau si pemberi juga akan merasa.
Royan mendekat, mengusap lembut wajah yang lebih terang dari sinar rembulan malam ini, yang lebih jernih dari tetesan air hujan. Wajahnya mendekat meski detak jantung berpacu lebih cepat, Royan suka eboni terang itu, membiusnya hingga ia merasa selalu candu, tak sudi berpaling, tak sanggup menoleh pada siapa pun serta tak ingin menggantinya dengan yang lain.