CINTA PERTAMA.

13.3K 1K 61
                                    


Sepasang asing
Tak perlu temu esok hari
Sepasang keping puzzle
Tak mungkin menyatu lagi.

***


Keranjang troli yang mulai penuh kini bergerak hampiri display sayuran, tangan-tangan kurus itu mengambil semua yang bisa diraihnya. Beberapa brokoli, paprika tiga warna, wortel, lobak dan masih banyak lagi. Karenina ingin mengekspresikan sesuatu lewat semua yang tengah ia masukan pada troli dorongnya.

Ketika semangat cukup bergejolak meraih semua yang ada, tiba-tiba tangan yang sempat terangkat meraih ketimun di bagian atas terhenti, ekspresi Karenina berubah sendu. Ia merasa situasi di sekitar tiba-tiba berubah, semua yang bergerak terhenti tanpa penjelasan, ia tahu semua itu hanyalah imaji—yang berlangsung menariknya pada masa usang di sudut memori.

Karenina menatap trolinya, ia melihat gadis kecil dengan rambut diikat dua bagian menggunakan pita merah jambu duduk di sana seraya menikmati es krim stroberi dalam cup kecil ketika sang mama sibuk meraih beberapa sayuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karenina menatap trolinya, ia melihat gadis kecil dengan rambut diikat dua bagian menggunakan pita merah jambu duduk di sana seraya menikmati es krim stroberi dalam cup kecil ketika sang mama sibuk meraih beberapa sayuran.

"Wortel, jangan wortel, aku nggak suka, Mama."

"Wortel bagus buat mata Karenina yang cantik ini."

Dulu, hari Minggu justru lebih sibuk dari enam hari sebelumnya saat Karenina kecil sering ikut Liliana pergi berbelanja, hanya mereka saja.

Dulu, banyak waktu terlewati penuh arti, bukan kekosongan yang tiada henti.

Dulu, cukup banyak kertas bergambar serta robekan yang memenuhi kamar Karenina kecil masa ia TK, serta dongeng sebelum tidur yang membuat lelapnya berakhir tenang.

Ada sesak tiba-tiba hinggap seperti jantung yang kehilangan oksigennya, tarikan napas terasa cukup panjang hingga saliva yang sukar ditelan.

Karenina tersadar dari lamunan saat euforia orang-orang di sekitar kembali terasa, ia meraih beberapa ketimun dan meletakannya di troli. Setelah dirasa cukup banyak sayuran yang dibeli—troli kembali bergeser ke area lain, Karenina memang tak menyusun list tentang apa saja yang perlu dibeli, ia hanya ingin meraih segala yang dirasa menarik saja.

Display daging adalah tujuan berikutnya, Karenina yang tak menargetkan apa-apa berakhir meraih beberapa bagian daging, harga memang tak semiring butcher di pasar-pasar, tapi sore hari datang ke pasar sendirian tentu tak senikmat euforia pasar kala pagi.

Display daging adalah tujuan berikutnya, Karenina yang tak menargetkan apa-apa berakhir meraih beberapa bagian daging, harga memang tak semiring butcher di pasar-pasar, tapi sore hari datang ke pasar sendirian tentu tak senikmat euforia pasar kala...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Schatje (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang