22. Suho

144 18 0
                                        

Aku menyusul ke arah depan Rumah Sakit untuk menghentikan pertemuan wanita bernama Kim Jisoo itu dengan anak angkat ku, Sohee. Tapi sepertinya mereka sudah pergi lebih dulu sampai aku kehilangan jejaknya sekarang. Sebenarnya bukan hanya itu saja, karena ada beberapa anak perempuan lain di area sekitar gedung, aku tidak bisa mengenali Sohee sampai lupa warna pakaian yang dikenakannya tadi. 

"Direktur Kim"

Aku menengok dan mendapati seorang wanita serta dua anak kecil berjalan mendekatiku. Salah satu anak langsung berlari dan memberikan sebuah bungkusan plastik padaku. Dia pasti Sohee. 

"Apa kau menungguku di sini?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut wanita itu membuatku tidak ingin menjawabnya sama sekali. 

"Apa saja yang kau beli tadi?" Aku melihat ke dalam bungkusan lalu bertanya pada Sohee. 

"Mereka hanya membeli makanan ringan dengan menggunakan uangku"

Aku mulai mengangkat kepala dan melihat ke arah wanita di depanku ini. 
"Apa kau anak kecil? Aku bertanya padanya"

"Waeyeo? Aku hanya menjawab untuknya"

"Sohee'ah, kita masuk ke dalam sekarang" Anak lelaki yang berdiri di sebelahnya langsung mengajaknya begitu saja. Mungkin dia masih ingin menghabiskan waktu dengan Ibunya. 

"Apa dia anak dari pengawal wanitamu, Direktur? Bagaimana bisa kau mengizinkannya tinggal di rumahmu bersama dengan anaknya itu?"

Aku pun menyusul keduanya dan meninggalkan wanita ini. Namun dia berhasil menyamakan langkahnya denganku sekarang. 

"Direktur, apa dia sudah tersadar?"

Aku kembali mengabaikannya. 

"Sampai kapan kau akan selalu bersikap seperti ini padaku, Direktur?"

Aku langsung menarik lenganku yang dipegangnya. 

"Apa kau masih marah mengenai kejadian waktu itu? Mungkin kau berpikir kalau aku tidak datang ke rumahmu, pengawalmu itu tidak akan terluka seperti ini, benar kan?"

Dia ku biarkan terus berbicara sampai kedua kaki kami hampir mendekati ruang rawat. Dari pintu itu, keluar seorang pria paruh baya yang bisa ku kenal identitasnya karena wanita di sebelahku langsung menyapanya. 

"Eoh? Kemana kau akan pergi, Paman Yongjae?"

"Aku hanya ingin ke toilet sebentar. Kenapa anak-anak tadi tiba lebih dulu? Apa kalian membicarakan banyak hal berdua?"

Aku belum membuka suara dan memilih untuk langsung meninggalkannya. 

"Suho'ah, apa kau masih tidak bisa membatalkan gugatanmu pada Kyuhyun?"

Pertanyaan dari pria itu membuat langkahku terhenti. 
"Tidak"

"Kondisi pengawal wanitamu itu tidak terlalu parah dan dia sempat mengatakan padaku kalau dia akan menyudahi perawatannya dalam waktu dekat ini"

"Dia sudah melakukan kejahatan dan sudah seharusnya dia berada di sana. Sidang mengenai ketetapan hukumannya akan tetap berjalan"

"Kyuhyun sudah bekerja denganmu dalam waktu yang lama. Dan aku tidak tahu kalau dia bisa melakukan hal itu padamu. Dia pasti bukan pelaku utama yang kau cari selama ini"

Aku menghela nafas sebentar sebelum menengok ke arahnya. 

"Aku tahu pelaku yang sebenarnya masih berkeliaran di dekatku. Maka dari itu aku harus membuatnya jera terlebih dulu. Walaupun dia masih menutup mulut mengenai rekan yang bekerja sama dengannya selama ini, tapi aku yakin akan berhasil menangkapnya juga nanti"

Protect Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang