Malam pertama di kota Cheongju akan ku habiskan seorang diri. Rumah Paman Youngjae masih dilengkapi dengan perabotan serta beberapa pajangan miliknya. Namun sekarang tempat ini sudah resmi menjadi milikku dan mungkin baru akan ku rubah bentuk bangunannya bulan depan setelah waktu liburanku selesai. Sebenarnya aku tidak tahu berapa lama akan menginap di sini bersama dengan Sohee nantinya. Tujuanku sudah tercapai dengan bertemu wanita itu tadi siang. Meskipun kami menghabiskan waktu singkat bersama, tapi perasaanku sudah lebih lega sekarang karena kondisinya yang tidak mengalami perubahan apapun.
Langit sudah berganti gelap sejak tadi dan aku belum bisa tertidur sama sekali sekarang. Pertemuan singkatku dengan wanita itu membuatku tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik tadi. Seharusnya aku meminta nomor telepon barunya terlebih dulu sebelum pamit dari kediamannya. Mungkin saja aku bisa mengisi waktu sekarang dengan menghubunginya hanya untuk sekedar menanyakan keadaan Sohee yang menginap di sana.
"Apa aku harus menemuinya langsung?"
Tubuhku beranjak duduk di atas tempat tidur lalu mengecek jam dinding yang belum tiba tengah malam.
"Mungkin dia juga belum tertidur sekarang"
Aku pun langsung mengambil jaket dan kunci mobil kemudian berlalu meninggalkan kamar. Kendaraan yang terparkir di luar ku masuki dan mulai ku nyalakan mesinnya. Alamat yang di ketiknya tadi masih tertera di alat navigasi. Kakiku mulai menginjak gas dan mobil melaju meninggalkan area rumah ini.
Mobilku sempat menyusuri sekitar perladangan penduduk di sini jadi tidak ada orang ataupun kendaraan yang akan mendahuluiku. Sepinya malam hari di jalan besar membuatku bisa tiba di tempat tujuan dengan cepat. Tapi aku sempat melihat adanya kendaraan lain yang terparkir dekat dengan rumah ini saat turun dari mobilku.
"Darimana kau tahu namanya?" Suara seorang wanita membuatku harus berjalan sebentar untuk melihatnya dari balik tembok.
"Tenanglah. Kami hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan tentang anakmu itu" Terdapat dua orang pria yang sedang berdiri di depan wanita itu. Aku bisa mengenali Park Chorong karena potongan rambut pendeknya itu.
"Aku tidak akan menjawab apapun sebelum menjelaskan identitas kalian"
"Kami berdua bekerja di salah satu media cetak. Apa kau ingin bekerja sama dengan kami untuk melakukan wawancara singkat?"
"Wawancara?"
"Nde. Kau pasti tahu dengan penyanyi terkenal yang bernama Lee Changsub. Bagaimana kalian berdua bisa saling mengenal?"
"Mwo? Apa maksudmu?" Wanita itu mencoba untuk bersikap tenang.
"Ada beberapa pengakuan pegawai agensi lamanya mengenai dirimu. Park Chorong'ssi, bukankah kau pernah menemui pria itu secara langsung di sana beberapa bulan yang lalu?"
Aku mencoba memutar balik memori ingatanku. Mungkin yang dimaksudkan pria itu adalah di saat aku mengajak Park Chorong ke sebuah agensi dan menyuruhnya untuk meminta nomor telepon dari penyanyi itu. Tapi itu sudah lama sekali terjadi dan kenapa pria itu menanyakannya seperti ini?
"Dan menurut laporan beberapa temanku, anakmu yang bernama Lee Jonghyun itu juga pernah di antar pulang dari sekolahnya di Seoul dengan menggunakan mobil pribadinya"
Aku masih tidak mengerti inti pembicaraan mereka yang masih ku dengarkan ini.
"Aku ingin bertanya mengenai Ayah kandung dari anakmu itu. Bisakah kau memberikan identitasnya padaku?"
Pertanyaan itu merupakan hal yang sensitif dan tidak mungkin akan dijawab oleh wanita itu sekarang. Lagipula wartawan ini hanya berusaha untuk mencari berita mengenai masa lalu Lee Changsub.
![](https://img.wattpad.com/cover/215454403-288-k909178.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Me If You Can
Fanfiction[COMPLETED] Nasib kehidupan yang berbeda rupanya bisa mempertemukan Park Chorong dan Kim Suho dalam situasi yang sama. Suho harus menyewa jasa pengawal pribadi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya sejak lama. Chorong yang direkrut olehnya...