35. Chorong

178 21 15
                                    

Aku berhasil menemukan keberadaan pria itu yang sudah tergeletak tidak berdaya di dekat sebuah kendaraan besar. Aku langsung berlari ke sana dan hampir saja menangis ketakutan saat mendapati kemeja putihnya yang sudah berubah warna tepat di bagian perutnya. Ada senjata tajam yang tertancap di sana. 

"Di-direktur, apa kau masih bisa mendengarku?" 

Kedua mata pria ini masih terbuka lebar. Dia mulai menyadari kehadiranku. 

"Direktur, petugas medis akan segera datang. Bertahanlah"

Dia terdiam tidak bisa merespon namun matanya masih bergerak mengikuti pergerakanku. Lalu mulutnya mulai terangkat membuat simpul senyuman kecil. Setelahnya dia kembali menatap langit dan langsung menutup kedua matanya sendiri. 

"Ti-tidak. Kau harus bertahan, Direktur Kim"

Responnya sudah menghilang. Rasa cemas dan takut mulai ku rasakan saat ini. 

"Di-direktur Kim....." Aku mencoba untuk menggerakan lengannya namun tidak ada hasil. 

"Park Chorong'ssi!" Suara panggilan seseorang membuatku menoleh. 

"Di-di sini... Aku di sini!" Aku melambaikan tangan padanya dan pria itu datang bersama dengan beberapa pria lainnya. 

"Berhati-hatilah" Aku sempat memberikan saran saat mereka membawa tubuh Direktur ke atas sebuah tandu. 

"Mereka akan segera membawanya ke Rumah Sakit. Apa kau ingin ikut?"

"N-nde, pengacara Park"

Kami berjalan menuju sebuah mobil ambulans yang terparkir dekat dengan mobil polisi yang masih menyala di bagian lampu atasnya. 

"Park Chorong'ssi..." Petugas kepolisian menghentikan langkahku yang ingin naik ke dalam mobil ambulans. 

"Bisakah kau ikut dengan kami? Masih ada beberapa laporan yang harus kau isi terkait dengan penangkapan beberapa orang di sini"

Aku mulai bimbang. Pandanganku beralih dari pria berseragam polisi ini dan menatap beberapa petugas medis yang tampaknya menungguku. 

"Aku akan memberimu kabar mengenai keadaannya nanti. Kau jangan khawatir" Pria yang berprofesi sebagai pengacara keluarga Direktur itu berbicara padaku. 

"N-nde. Pergilah. Tolong selamatkan nyawa, Direktur Kim" Ucapku kepada para petugas medis sebelum menutup pintu belakang mobil itu. 

Perasaanku sangat berat meninggalkannya seperti ini. 

"Wanita bernama Kim Jisoo itu sudah berhasil ditangkap juga saat dia ingin kabur dari sini" Pernyataan petugas kepolisian ini mulai menarik perhatianku. 

"Dimana dia sekarang?"

"Dia sudah dibawa lebih dulu ke kantor polisi. Kau bisa ikut denganku untuk bisa sampai ke sana sekarang"

"Nde..." Aku pun mengikuti langkahnya sampai masuk ke dalam sebuah mobil. 

Seiring laju kendaraan ini menjauh dari lokasi tempat tadi, pikiranku mulai tertuju pada proses penyelamatan ini kemarin. Seorang pengawal kenalanku kembali menghubungiku mengenai keberadaanku yang terancam waktu itu. Setelah Sohee datang secara mendadak ke penginapanku, keesokan paginya aku harus membawanya serta Jonghyun menginap di tempat lain. Sampai pada akhirnya Sohee memintaku untuk menghubungi pengacara keluarga Direktur Kim dan menjelaskan kejadian ini padanya. Anak itu sangat pintar sampai berpikir untuk mencari bantuan seperti itu. Akhirnya pria itu menemuiku dan kami mulai menghubungi pihak kepolisian untuk mencarikan lokasi penyekapan Direktur selama hampir tiga hari ini. 

Protect Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang