Hari ini merupakan penentuan dari kami semua untuk perekrutan menjadi pengawal oleh beberapa pengusaha yang sudah disebutkan namanya oleh pelatih tadi. Kami bahkan diberikan seragam khusus yang sama untuk menambah kesan kerapihan pada masing-masing saat mereka datang melihat kami yang sedang menjalani latihan seperti biasa. Kami menunggu dengan cemas saat harus berolahraga pagi di luar ruangan seperti ini. Arah pintu gerbang selalu menjadi pusat pandangan kami untuk memperhatikan orang-orang yang datang dari sana. Mungkin kami akan terlihat seperti anak-anak panti asuhan yang sedang menunggu kedatangan orang tua asuh yang ingin mengadopsi kami sekarang.
Setelah selesai melakukan pemanasan, kegiatan kami di awali dengan kegiatan yang berbeda. Kami kembali dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku termasuk yang harus memulai kegiatan berlari berkeliling lapangan terlebih dulu. Yang lainnya ada yang langsung menuju lapangan dalam ruangan untuk berlatih bela diri, ada pula yang langsung berenang di pagi hari ini.
Suara pluit mengiringi langkah kaki kami berlari. Belum sempat menyelesaikan satu putaran, aku bisa melihat adanya sebuah mobil berwarna hitam memasuki pintu gerbang. Kendaraan itu menuju area parkir dan para pelatih terlihat langsung berlari ke sana untuk menyambut kedatangan orang yang akan menyewa jasa kami sebagai pengawalnya. Aku tidak bisa melihat jelas rupa dari dua orang pria yang turun dari mobil karena terhalang oleh para pelatih yang mempunyai tubuh tegap itu.
"Akhirnya satu orang kaya datang" Aku mendengar ucapan rekanku dari sebelah.
"Siapa yang akan dipilihnya nanti?" Pria lainnya ikut berbicara.
Aku pun merasa penasaran sekaligus gugup dalam waktu yang bersamaan. Tapi aku tidak ingin terlalu berharap terlalu banyak karena takut hasilnya akan mengecewakan nantinya. Aku kembali fokus berlari sambil terus mengatur nafas supaya meminimalisir rasa lelah dengan aktivitas awal ini.
15 menit kemudian, kami sudah menyelesaikan 10 putaran dan sekarang sedang mengistirahatkan diri di atas rumput lapangan yang bersih dengan kedua kaki yang saling diluruskan. Botol minum juga tidak ketinggalan selalu berada dalam genggaman masing-masing untuk menghilangkan rasa dahaga kami sekarang.
"Eoh? Pelatih kembali..."
Aku menengok ke arah yang sama dengan pria di dekatku. Pelatih itu berlari kecil ke tengah lapangan lalu seperti mencari seseorang di antara kami yang sedang duduk acak di sana.
"Jung Yohan, Kang Taehyung, dan Yoon Jisung"
"Nde.." Ketiga pria yang dipanggil langsung beranjak berdiri.
"Ikut aku ke ruanganku sekarang"
Wajah ketiganya tampak sangat ceria. Hal itu membuktikan kalau mereka lah yang terpilih oleh pria tadi untuk dijadikan pengawal olehnya. Pria itu pasti sangat kaya sampai bisa merekrut tiga orang sekaligus. Sisa dari kami hanya bisa berharap untuk mendapatkan nasib yang sama dengan kedatangan dari orang-orang lainnya nanti.
"Kita akan menuju ke dalam ruangan dan melakukan kegiatan bela diri dalam waktu 10 menit lagi"
"Nde" Kami mengikuti perintah pelatih dengan baik lalu menuju ke loker untuk berganti seragam.
Sebelum tiba di ruang ganti wanita, aku melihat adanya pelatih lain yang menuju ke arahku dari depan.
"Park Chorong, ikut aku ke ruanganku sekarang"
"Nde?" Aku memelankan langkah karena pelatih itu langsung membalikkan badan dan berjalan dengan cepat.
Di tengah rasa bingung yang menyelimutiku, aku berusaha mengejarnya supaya bisa menyamakan langkah dengannya.
"Pelatih, apa kau memanggil namaku tadi?"
"Nde. Pria yang datang tadi juga memilihmu"
"Mwo?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Me If You Can
Fanfic[COMPLETED] Nasib kehidupan yang berbeda rupanya bisa mempertemukan Park Chorong dan Kim Suho dalam situasi yang sama. Suho harus menyewa jasa pengawal pribadi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya sejak lama. Chorong yang direkrut olehnya...