Beberapa pernyataan mengejutkan keluar dari mulut Direktur dan juga ekretarisnya itu. Aku hanya bisa terdiam mendengar pembicaraan mereka berdua sejak tadi. Direktur tampak santai setelah melakukan pemecatan secara mendadak pada sekretarisnya sendiri. Dia memulai pekerjaannya dalam diam, sementara wanita sekretaris itu langsung keluar dari ruangan. Aku belum bisa berkata-kata sampai sekarang. Mulutku seakan terkunci untuk membantah ataupun memberikan pembelaan. Dengan segera, aku memutuskan untuk meluruskan kesalahpahaman dengan wanita itu.
"Sekretaris Kim...." Aku sudah keluar dari ruangan Direktur dan melihatnya sedang memasukkan beberapa barang ke dalam tasnya.
"A-aku ingin meminta maaf padamu"Dia tidak menanggapi sama sekali. Sampai dia ingin meninggalkan meja kerjanya, aku berhasil menahan lengannya.
"Aishhh, apa yang kau lakukan?" Dia menghempaskan tanganku begitu saja.
"A-aku akan mengganti kalungmu yang hilang itu. Dan juga mengenai ucapan Direktur tadi, dia sepertinya tidak bersungguh-sungguh untuk mengatakannya"
"Kau sangat bodoh. Nikmatilah perasaan Direktur yang dia berikan padamu, Park Chorong'ssi"
"Nde?"
"Aku akan merebutnya kembali nanti dengan caraku yang lain. Rencana yang sudah ku buat semuanya gagal karenamu. Kau benar-benar wanita yang sangat mengganggu"
"Tu-tunggu......." Aku tidak bisa menahannya lagi. Dia berjalan menjauh dan masih ku lihat sampai tiba di depan pintu lift.
Kejadian di pagi hari ini pasti akan berpengaruh juga pada pekerjaan Direktur. Bagaimana bisa dia langsung memecatnya seperti itu?
Dengan segala rasa bersalah yang masih ada di dalam diriku, aku kembali masuk ke dalam ruangan milik Direktur. Pria itu menengok sebentar ke arahku sebelum sibuk dengan kertas-kertas di tangannya. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku langsung mengeluarkannya dari salah satu kantung celana seragam merah muda ini.
"Halo?"
"Pertunjukkan yang sangat menarik di pagi hari" Suara pria terdengar di ujung telepon. Aku melihat ke arah layar terlebih dulu yang menunjukkan sebuah nomor tidak dikenal. Lalu menempelkannya lagi di salah satu telingaku.
"Sangat sulit untuk meyakinkan Suho dalam mempekerjakan sekretaris wanita itu, tapi kau dengan mudah menyingkirkannya, Park Chorong'ssi" Dia kembali berbicara.
"Bagaimana kau tahu tentang hal itu?" Waktu yang sangat singkat bagi pria yang tidak ku ketahui identitasnya ini untuk bisa mendapat laporan tentang kejadian tadi.
"Kau pasti bisa menebak sendiri darimana aku bisa mengetahuinya"
Aku pun mulai melihat ke sekeliling ruangan dan hanya mendapati kamera pengawas di beberapa sisi yang sedang menyala.
"Kau benar-benar mengagumkan. Tidak heran kalau kau bisa direkrut oleh Suho waktu itu"
Pasti dia sedang berada di dalam gedung memperhatikan rekaman kamera.
"Kita sudah melakukan pembicaraan yang sangat menyenangkan kemarin. Kau juga berhasil menyadari identitasku dengan cepat"
Pria ini...... Dia pelaku penyusup waktu itu. Tanpa pikir panjang, aku langsung keluar ruangan untuk menuju ke arah ruangan pengawas gedung ini.
"Kau tidak akan menemukanku di sana, Park Chorong'ssi. Jangan terburu-buru seperti itu"
Bagaimana dia bisa tahu? Darimana dia mengawasiku? Kedua kakiku terus melangkah menuju ke tangga darurat karena akan lebih cepat sampai daripada menunggu pintu lift terbuka. Aku terus berlari dan akhirnya tiba di depan sebuah pintu ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh petugas keamanan gedung. Aku membuka pintu dan mendapati pandangan beberapa petugas itu mengarah padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Me If You Can
Fanfiction[COMPLETED] Nasib kehidupan yang berbeda rupanya bisa mempertemukan Park Chorong dan Kim Suho dalam situasi yang sama. Suho harus menyewa jasa pengawal pribadi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya sejak lama. Chorong yang direkrut olehnya...