32. Suho

122 20 0
                                        

Satu bulan setelah pemecatan itu terjadi, aku beraktivitas setiap harinya seperti biasa. Tidak ada pengawal lagi yang menemaniku berangkat ke kantor. Mereka hanya ku tugaskan untuk mengantar jemput Sohee ke sekolah. Rasanya sangat canggung mengemudikan mobil sendiri akhir-akhir ini, namun aku mulai terbiasa karena tidak ada hal yang membuatku merasa tidak aman lagi sekarang. Aku sering berpikir mengenai kemungkinan pengawal wanita itu yang bekerja sama dengan pelaku utama, tapi aku sendiri masih tidak bisa mempercayainya sampai hari ini. 

"Kau tiba lebih awal, Direktur"

Aku tidak tahu kenapa aku bisa mengikuti saran Paman Yongjae untuk mempekerjakan wanita lagi di dekatku, dan dia merupakan Kim Jisoo. Hanya karena dia pernah menjadi sekretarisku jadi aku tidak perlu repot-repot lagi mencari orang lain untuk posisi itu di perusahaanku. 

"Apa yang ingin kau makan siang ini, Direktur? Aku bisa memesannya lagi untukmu seperti kemarin"

Perlakuan baiknya padaku masih membuatku merasa terganggu sampai saat ini. Dengan hanya mengingat kalau dia pernah hampir membuat nyawa seseorang melayang waktu itu, aku pun masih tidak bisa memaafkannya. 

"Suho'ah, kau datang lebih pagi hari ini"

Pekerjaanku terasa bertambah dengan keterlibatan Paman Yongjae di perusahaan ini. Dia sudah berada di ruanganku dan tampak sedang mengecek sebuah berkas saat menyapaku. Aku bisa langsung mengenalinya karena hanya dia saja yang sering mengenakan jaket berwarna hitam di sini. 

"Laporan pekerjaan karyawanmu terlihat rapih. Kau harus memberinya pujian untuk hal itu"

Aku membiarkannya berbicara untuk langsung menuju ke bangku kerjaku. Ada beberapa tumpukan kertas yang harus ku tanda tangani hari ini. Aku harus menggunakan konsentrasi ku kembali untuk membaca isi dari kertas tersebut sebelum ku goreskan tinta pulpen di sana. 

"Direktur Kim, ada rapat yang harus kau hadiri siang ini di perusahaan Tuan Hwang. Mereka ingin membahas mengenai kerja sama yang sudah terjalin selama dua tahun ini. Setelahnya........"

Wanita sekretaris membacakan jadwal kerjaku hari ini, sementara aku hanya mendengarkan sambil membuka jas dan menempatkannya di belakang bangku. 

"Apa ada yang ingin kau minum pagi ini, Suho'ah? Aku bisa membawakan minuman dari cafe di sini sebelum beranjak pulang nanti" Paman Yongjae kembali berbicara padaku. 

"Tidak. Pulanglah, Paman"

"Arasseo. Aku akan datang lagi besok"

"Tidak perlu"

"Mwo?"

"Beristirahatlah di rumah. Aku tidak ingin melihatmu ada di kantorku lagi"

"Apa kehadiranku mengganggumu, Suho'ah?"

Aku memilih untuk diam.

"Aku hanya ingin menemuimu dan melihat kinerjamu setiap harinya"

Tumpukan kertas paling atas mulai ku ambil dan membacanya untuk mengabaikan ucapan dari pria itu 

"Seharusnya kau menyuruhku pergi sejak awal dan tidak membiarkanku untuk terus datang sampai hari ini. Kalau begitu, aku akan pulang sekarang"

Aku mendengar suara langkah kaki menjauh dan suara pintu terbuka lalu tertutup kembali. Saat aku mengangkat pandangan, hanya ada wanita sekretaris saja yang masih berdiri tidak jauh di depanku.

"Apa kau ingin aku untuk keluar juga, Direktur Kim?"

"Nde"

Wanita itu menjadi lebih menurut sekarang. Dia langsung membungkukkan badan dan beranjak meninggalkanku sendiri. 

Protect Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang