Gina selalu suka mendengarkan lagu-lagu Jonny Houlihan.Menurut Gina, Jonny Houlihan is the true artist. Dia menulis apa yang dia lihat, apa yang dia rasakan dan apa yang dia alami sendiri makanya lirik lagunya terkesan realistis dan nyata.
Tapi Uki merusak pemikiran Gina tentang lagu Jonny Houlihan. Bukan karena Jonny Houlihan bukan the true artist lagi dan bukan karena lirik-liriknya yang tidak terdengar nyata tapi karena Uki meledek Gina dengan lagu 'Pull Me in' milik Jonny Houlihan.
Memang bukan salah Uki karena menemukan Gina dan Rangga dalam situasi super akward itu, tapi salahkan pikiran liar Uki yang mengira mereka berbuat hal tak senonoh, didepan toilet pula.
Mendengar suara Uki saat itu sontak membuat Rangga dan Gina saling menarik diri lalu berdehem canggung. Dan itu semakin membuat Uki salah kaprah. Kelihatan dari kerutan di dahinya disusul siulan dan senyum miring.
Dan sejak saat itu, wajah Uki jadi super menyebalkan. Apapun yang Gina lakukan, Uki selalu senyum-senyum.
Parahnya, disaat Gina sibuk menjelaskan situasi yang terjadi di lorong toilet kepada Uki, Rangga malah melengos pergi begitu saja tanpa pamit dan tanpa merasa punya hak untuk menjelaskan tentang apa yang barusan terjadi. Rangga sengaja membuat Gina semakin disalah pahami.
Dasar manusia tidak jelas. Tadi dia mengoceh tentang Gina yang pura-pura tidak mengenalnya tapi dia malah pergi begitu saja membiarkan orang lain menuduhnya yang tidak-tidak.
Gina yakin Rangga pasti punya otak yang didesain khusus demi pikiran unik yang ekslusif hanya dia yang punya di dunia ini. Wow.
Kalau saja Rangga ikut menjelaskan yang terjadi kala itu, mungkin situasinya akan sedikit berbeda. Minimal Uki tidak berubah jadi menyebalkan di pertemuan pertama mereka.
Tapi lihatlah Uki sekarang!
Dia memang tidak memberi tahu Ryan, Tama dan Ariel tentang temuan langkah di toilet tapi Uki seakan mengontrol bom waktu yang ternanam di tubuh Gina.
Bom waktunya mulai menghitung mundur ketika Uki berkata, "guys... kalian tahu apa yang barusan gue lihat di toilet?" Katanya lalu ketika yang lain sukses penasaran, dia lalu melirik Gina sambil tersenyum miring. "Gue lihat Mas Rangga sama cewek cakep di depan toilet." Kata Uki sok misterius, tapi satu sisi baik Uki adalah dia tidak membocorkan siapa 'cewek cakep' itu.
Hanya Ariel saja yang kelihatan tertarik dengan berita itu. Tama lempeng saja seperti biasa entah penasaran atau pura-pura cuek.
"Memangnya kenapa? Kayak belum pernah lihat orang di toilet aja." Itu respon Ryan yang cukup wajar. Walau begitu Gina belum bisa menghentikan kekuatirannya apa lagi saat Uki kembali berujar.
"Tapi ini beda, bro. Mereka lagi pelukan." Katanya sambil bersiul.
"Sama siapa emang?" Tanya Ariel. Namun Ryan lebih dulu mendesis, "Terserah selama pelukannya bukan sama cewek lo. Kalau pelukannya sama cewek kalian."
Ryan lalu mengomentari Uki yang suka bergosip layaknya perempuan sampai Ariel dan Tama si lempeng ikut tertawa. Gina hampir tertawa juga sebelum sadar bahwa Uki memegang kelemahannya.
"Ketawa aja terus sampai lo tahu siapa cewek itu. Kalau gue nggak kuliah hukum dan nggak kenal yang namanya pelanggaran atas privasi, gue bocorin identitas cewek itu sekarang juga."
Jika Uki sudah seperti itu, bom waktu yang menghitung mundur itu menjinak seketika tanpa perlu dijinakkan.
Uki tidak berhenti di situ saja, dia kembali membuat jantung Gina hampir copot dengan pura-pura menanyakan hal yang bahkan tak pernah Gina lakukan dengan lawan jenis sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sing Me A Love Song (On Going)
Romance[16+] Second Project after Love Developer Blurb: Gina punya impian menjadi penyanyi terkenal setara dengan Isyana Sarasvati. Namun ia sadar bahwa menjadi penyayi bermodal pas-pasan: suara pas-pasan dan wajah pas-pasan, maka hasilnya tentu saja pas...