Video cover dengan lagu Persimpangan Dilema yang dipopulerkan oleh Teri akhirnya selesai di-take walau dengan berbagai macam kendala.
Uki yang perfeksionis mau kalau mereka mengenakan pakaian dengan warna senada tapi hari ini kebetulan Gina memakai kemeja pink yang tentu saja memaksanya harus meminjam baju adik Ryan.
Belum lagi Tama yang telat datang karena sedang ujian praktek di kampusnya yang tidak bisa ia tinggal kecuali kalau mau mengulang mata kuliah yang sama di tahun depan. Dan satu lagi, Uki yang salah main kunci terus karena badmood dibangunkan dengan paksa dari tidur nyenyaknya.
Jika tidak ada Ryan yang normal, mungkin Gina sudah pulang sejak tadi karena sebal. Mau take video 3 menit aja cobaannya banyak sekali.
"Flip udah buka hari ini?" Tanya Uki memasukkan gitarnya kedalam tas yang pernah ia sombongkan karena warnanya mahal tapi sayang, warnanya sama sekali tidal cocok dengan Uki. It's pink anyway.
"Kata Kiky sih, udah. Langsung ke sana aja apa gimana?" Jawab Ryan.
"Tapi kita masih punya sejam lagi sebelum pukul 7" Ariel ikut berkomentar, karena niatnya mau melanjutkan tidur makanya Ariel enggan cepat-cepat datang ke Flip.
"Lo gimana, Tam?"
"Gue sih terserah Gina aja!" Jawab Tama yang membuat yang lain menunggu jawaban Gina.
Bentar, "Kok gue?"
Krik
Krik
KrikGina akhirnya mendesah pasrah, "Berangkat sekarang aja deh, biar entar nggak buru-buru banget. Belum lagi macet."
Ariel mendesah kecewa namun tetap mengikuti yang lain sambil menggendong erat-erat gitarnya.
Gina dibonceng oleh Tama, Ryan dibonceng Uki, dan Ariel membawa motor sendiri.
Benar saja kata Gina, mereka menghabiskan banyak waktu di jalan karena jam-jam pulang kerja membuat jalur semakin padat pengendara.
"Nanti kita nanyinya lagu yang tadi aja yah!" Usul Ryan yang langsung disepakati.
Mereka lalu duduk di tempat yang biasa. Dan seketika Gina dikagetkan dengan kehadiran Dion, Chandra, Lala dan Winny. Gina lupa menyebut nama Nana, adiknya sendiri yang rupanya juga ada disana.
Mereka saat ini sudah ada di meja yang paling dekat dengan panggung mini, tempat mereka manggung. Gina tersenyum saat melihar Lala dan Winny yang juga kelihatan antusias saat melihat Gina.
"Kalian nggak info ke gue kalau mau datang malam ini." Kata Gina menghampiri meja mereka. Ryan, Tama, Uki dan Ariel otomatis mengekor.
"Kan Mbak Gina pernah bilang mau kenalin kita sama mereka." Lala melirik Ryan dkk.
"Rame banget disini! Siapa sih, Gin?"
"Mereka ini adik gue sama teman-temannya. Katanya mau kenalan sama kalian. Subscriber setia lo nih!" Kata Gina. Dengan semangat membara, Uki meminta menggabungkan dua meja menjadi satu agar mereka bisa duduk satu meja bersama.
Mereka akhirnya berkenalan satu-satu yang semula Nana katanya setengah hati datang menemani Lala dan Winny yang ngotot datang kesini demi menemui Corner, sepertinya gagal menyesal setelah melihat Ryan. Tidak sia-sia ia mengorbankan waktunya menonton dua episode drakor kalau yang ia temui adalah cowok kece, ramah, tampan dan menawan layaknya idol korea seperti Ryan.
"Gue nggak melihat ada kemiripan antara lo dan adik lo!" Komentar Uki.
"Cantikan gue, kan, Kak?" Respon Nana.
"Yang jelas lo lebih sejahtera daripada kakak lo." Lanjut Uki mengomentari berat badan Gina yang katanya terlalu kurus sedangkan Nana yang memang agak berisi dipuji habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sing Me A Love Song (On Going)
Romance[16+] Second Project after Love Developer Blurb: Gina punya impian menjadi penyanyi terkenal setara dengan Isyana Sarasvati. Namun ia sadar bahwa menjadi penyayi bermodal pas-pasan: suara pas-pasan dan wajah pas-pasan, maka hasilnya tentu saja pas...