Kejutan

5.9K 328 2
                                    

Dua minggu berlalu dan Aku masih belum bisa bertemu dengan Mas Adi yang super sibuk dengan tugas tugasnya, ya aku mengerti bagaimana tugas nya jadi aku memaklumi nya.

Ting ting...

Aku yang tengah sibuk dengan laptop ku beranjak bangun dari duduk ku dan mengambil ponsel ku yang ku letakkan di atas kasurku. Saat kulihat itu notifikasi dari Tentara ku uwuuuuuu lelah ku berkurang.

"Dek, Mas kangen"  isi pesan itu yang membuat tangan ku bergetar tak mampu mengetik

    "Adek lebih kangen Mas...kangen banget ngeliat senyum Mas, tatapan Mas, raut wajah Mas"

"Aku kok ga kangen😂" balasan termuna ku

"ah Mas ga percaya nih...yakinin dong"

"Aku bisanya ngobatin Mas bukan menyakinkan hahaha" balas ku jahat

"gitu ya...besok Adek kuliah?"

"iya Mas..fullday lagi eumm kenapa?"

"Mas kangen..besok berangkat naik angkutan umum aja nanti pulang nya Mas jemput, Mas janji"

    "kenapa si Mas? Mas selalu berhasil membuat ku menaruh hati lebih dalam pada mu? Kenapa cuma Mas yang ku rindu? Apa aku benar benar mencintai seorang Adhi dhamarian?"  batin ku, aku tersenyum melihat pesan itu.

"deal"

"kalo gitu sampai besok ya..Mas mau kumpul di depan Barak sama yang lain, jangan tidur malam malam ya"

"iya Mas Tentara"

Chatt itu terhenti saat dia hanya mengRead pesan ku, aku tau dia pasti tengah menikmati masa senggang nya bersama teman teman seperjuangannya bersama Mas Davin pasti.

*****

Ke esokan pagi nya aku bangun seperti biasa, setelah mandi dan sholat subuh aku membantu Mama di dapur menyiapkan sarapan. Setelah siap kita langsung sarapan bersama.

"Dek hari ini Kamu boleh bawa mobil Kakak tapi antar Kakak ke kampus dulu" ucap ku pada David yang duduk di samping ku

"tumben sih Kak?" tanya Mama pada ku

"nanti pulang Kuliah, Kakak di jemput sama Mas Adi..eumm mungkin pulang nya juga agak telat, gapapa ya Mah? Pah?"  ucap ku melirik Papa Mama bergantian

"oohh mau pacaran?" ucap David meledek

Aku menyikut David dia hanya tertawa, Papa Mama mengizinkan.

Aku dan David menghabiskan sarapan kami dan langsung bergegas berangkat, karna David memutar jauh menuju ke kampus ku dulu.

Hari ini Papa tak ke Kantor, libur sepertinya. Papa bisa kapan saja meminta izin libur dengan mudah wkwk.

Saat dijalan Aku dan David diam tak ada yang berkutip, mungkin dia masih mengantuk. Dia memang biasa begadang hanya untuk bermain game.

"Kak..Kakak sama Mas Adi Pacara?" tanya David yang duduk di sebelah ku

Aku yang sedang menyetir pun melirik nya.

"nggak..kita cuma teman" ucap ku "tapi kalo Dia mau serius Kakak juga mau kok.." batin ku seraya terseyum

"tapi Kakak deket banget sih sama Mas Adi?" ucap nya mengernyitkan dahi

Perwira Pelautku {Extra Part}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang