Sudah 3 bulan yang lalu aku bertemu dengan keluarga mas adi. Dan tak terasa hanya tinggal 2 bulan aku selesai kuliah dan akan wisuda. Heumm bau bau skripsi sih ini mah wkwk.
Saat ini 1 minggu sebelum pernikahan mas davin dan mbak stella. Dan katanya keluarga mas adi baru sampai semalam dari wonosobo.
Hari ini aku kuliah seperti biasa. Lelah rasanya setelah sehari penuh berfikir dan menyerap materi lebih banyak lagi. Sebelum akhirnya ada praktek akhir, sidang skripsi, pelantikan dokter, dan terakhir wisuda.
***
"ra lo udah mulai nyicil makalah?" ucap dhea yang saat ini sedang berjalan bersama ku di koridor kampus
"makalah presentasi? Udah lah.. Udah setengah malah" sahut ku
"ko presentasi sih? Itu makalah buat praktek akhir kan harus di bawa 3 hari lagi"
"ohh itu mah udah aman... Tinggal di bawa hahaha" sahut ku dengan tawaan kecil "eh gue cape banget nih pulang aja yuk!" sambung ku memperlihatkan wajah lelah ku
Dhea mengangguk pertanda mengiyakan ucapanku. "gue juga cape banget mana nanti malem ada acara dirumah rendra. Ya istirahat gue ke potong jadinya" keluh nya
"dhe lo ikhlas dong kan itu buat calon keluarga lo juga ya kan.. Katanya lo serius sama rendra, udah harus ngerti kesibukan dia loh"
"iya ra gue tau.. Dalah pulang aja yuk! Gue mau cepet cepet istirahat buat nanti malem"
Aku dan dhea lalu pergi ke parkiran untuk pulang. Aku dan dhea bawa mobil masing masing, walaupun kita punya kendaraan sendiri tapi aku dan dhea selalu bersama dan kadang kita sunmori bareng hehe.
Sampai di parkiran kita berpisah dan dhea sudah keluar dari parkiran lebih dulu. Aku baru saja akan masuk kedalam mobil ku tapi ada seseorang menahan ku.
"ra.. Ira" panggil seseorang dan aku menoleh. Dia lah reno
"reno.. Ngapain lagi si ren?" tanya ku mengurungkan niat ku untuk masuk kedalam mobil
"gue mau ajak lo makan diluar.. Ya itung itung sekalian obrolin soal kita" jelasnya
Aku mengernyitkan dahi paham apa yang dia maksud "apalagi yang mau di obrolin? Apalagi yang mau di perbaiki? Yang dulu yaudah gausah di lanjutin lagi. Gausah repot repot lagi"
"ren lo sadar dong, dunia lo bukan cuma gue. Sekarang kita udah beda ren lo ngerti dong. Gue ga benci sama lo dan gue udah maafin lo jadi tolong jangan ganggu gue reno!" jelasku kesal
Reno terdiam di tempat nya. Tak berbicara dan hanya memandang ku. Tak berfikir aku langsung masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkannya.
Dijalan aku merasa kasihan dengan reno yang tak kunjung sadar. Tapi aku tau semua ini tak bisa di paksakan. Aku tak bisa kembali padanya karna mas adi, lagi pula aku sama sekali tak ada perasaan padanya.
***
45 menit perjalanan akhirnya aku sampai di kompleks perumahan ku. Saat ini pukul 4 sore, mungkin papa dan mas davin sudah pulang.
Tapi saat aku masuk ke kompleks ku, disana ada 2 mobil terparkir di dekat rumah ku dan satu motor klx milik mas adi.
"ko? Masa sih keluarga mas adi kerumah sekarang? Ya iyasih ini mobil sama motornya mas adi.. Arghhh ga tepat banget sih dia!" dumel ku dalam mobil
Aku sudah memastikan bahwa didalam rumahku ada keluarga mas adi pasti. Tak salah lagi.
Aku turun dari mobil ku setelah memarkirkannya di garasi. Lalu aku masuk kedalam rumah dan saat membuka pintu dan mengucapkan salam, benar saja. Di ruang tamu ada papa, ayah dan mas adi sedang mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perwira Pelautku {Extra Part}
Fiksi Penggemar"Jika kalian memandang menjadi istri seorang prajurit adalah suatu kesenangan karna terjamin, kalian salah karna suka duka hidup bersama prajurit itu berat" "Perwira bukan hanya mencintai wanita tapi dia mencintai negaranya, dia rela berkorban nyaw...