Fitting

3.1K 191 4
                                    

Keberhasilan dalam pengajuan membuat ku dan mas adi merasa sangat bahagia dan tak sabar dengan Pernikahan kita nanti. Dan semoga semua itu akan berjalan lancar dari sekarang.

Ya, persiapan kami sudah hampir matang. Gedung, WO, Undangan, Daftar Tamu Undangan, semua sudah di diskusi kan. Tinggal Pakaian pengantin yang akan kita pakai nanti.

Bahkan cincin kawin kita pun sudah di pesan jauh jauh dari wonosobo. Ibu mas adi yang sengaja memesankan cincin kawin kami berdua. Bersyukur punya calon mertua yang baik sekali.

Pagi ini rencananya aku dan mas adi akan ke Butik untuk fitting baju pengantin. Karena.... Pernikahan kami kurang dari 3 Minggu lagi😊

*****

"mama ikut kan? Bantu pilihin Gaun buat kakak juga" ucap ku

"iyaa nanti mama ikut.. Sekalian kalau ada jaz yang cocok buat papa" sahut mama

Kami memang sedang bersiap. Karna mas adi sudah dijalan untuk menjemput kami. Rasa ga sabar itu semakin kuat padahal masih 3 minggu lagi sebelum acara pernikahan ku.

"assalamualaikum" ucap mas adi memasuki rumah ku. Aku yang sudah selesai bersiap, menyambutnya.

"mana mama? Ikut kan?" tanya nya

"ikut.. Tuh mama" ucap ku menunjuk ke arah tangga, dan kebetulan mama sudah selesai bersiap.

Tanpa pikir panjang kami bertiga lalu berangkat menuju Butik. Menatap keluar jendela sambil menghayalkan banyak gaun yang akan ada di butik itu. Pasti cantik cantik dan indah jika di pakai untuk upacara pedang pora.

Aku juga membayangkan upacara pedang pora nanti akan seperti apa. Bahagia yang akan kurasakan pertama kali. Karna keturunan papa dan mama tinggal david yang belum merasakan hal ini. Hal yang sangat sakral dan sangat spesial yang terjadi satu kali seumur hidup.

Aku mengabari dhea, memberi tau kalau aku sudah akan fitting baju pengantin. Begitu dengan dia yang sedang mempersiapkan acara lamarannya untuk bulan depan.

Tak ada rencana menikah dalam waktu dekat. Mungkin selang beberapa bulan dari pernikahan ku nanti. Yang pasti saat dhea lamaran, aku sudag menikah😊

*****

"silahkan bapak ibu.." ucap salah satu pegawai butik

Memang saat ini kami sudah sampai di butik. Banyak sekali gaun pengantin disini yang membuatku terpesona dan rasanya ingin membeli semuanya. Tapi untuk gaun ku ini, mungkin aku akan menyewa saja karna kalau beli harganya bisa 80 sampai 100 juta lebih.

"kalau mau fitting baju pengantin itu, kalian pikirin dulu nanti saat upacara seperti apa.. Adi mau pakai PDH, PDU atau PDL? Baru bisa pilih gaun yang cocok" ujar mama

"nanti sih pakai PDU mah.. Ya kalo ira mau, gaun nya warna putih atau biru laut.. Dongker juga boleh" sahut mas adi

"a-aku mau pake warna... Eummm" jujur aku saat ini sedang berkeliling mencari gaun gaun yang sekiranya simpel tapi elegan

Mama setia membuntuti ku, tapi mas adi? Ah sudahlah dia tak tertarik dengan hal seperti ini.

"wah! Ma.. Ini bagus kan.. Liat elegan banget!" sahut ku histeris saat mendapati satu buah gaun berwarna biru laut. Yang simpel tapi.. Sangat elegan

"mbak ini boleh di coba?" tanya ku pada pegawai butik

"boleh kak.. Fitting baju selalu boleh di coba, mari saya beri tau ruang ganti nya"

Aku dan mama mengikuti pegawai itu. Dan disatu ruangan ini, mama membantu ku memakai gaun ini. Namanya juga gaun, pasti beda dengan pakaian pakaian lain.

Dirasa sudah pas, aku keluar dari ruang ganti. Berjalan mendekati mas adi yang sibuk dengan game nya. Bahkan saat aku datang dia tak tau.

"mas.."

"hmm"

"mas.. Liat dulu deh"

"apa.."

"maaasss..." panggil ku sekali lagi dengan amat sangat lembut

"hmm.." mas adi mendongak dan seketika dia berdiri menghadapku dan menatapku dari atas sampai bawah

"bagus ga? Cocok kan?"

Mas adi mengangguk dan senyumnya seketika merekah "mau yang ini aja?"

"tapi cocok ga sama PDU nanti?"

"cocok kan PDU mas warna nya putih.. Masuk kemana aja"

Mas adi mendekatkan kepala nya kearah telinga ku. Dia berbisik "kamu cantik.. Aku ga sabar buat sentuh lebih jauh lagi"

Aku mencubit perutnya dan dia hanya meringis menahan sakit. Bisa bisanya dia bicara seperti itu disini dan tanpa melihat sikon.

"nyubitin ya kamu.." ucapnya

"ya lagian kaya gitu"

"eumm tapi.. Ma-"

"gimana di? Cocok ga ira pakai itu?"

"cocok ma.. Kalo suka ya yaudah ini aja"

Kalian tau ga gimana rasanya jadi dokter? Rasanya ya kalian tau apa maksud dari semua hal yang ada ditubuh kalian dan tubuh pasangan kalian. Enak ko jadi dokter, cuma kadang harus bisa olah fikiran yang positif yaaa.

"makasih ma tadi udah nemenin fitting" ucap ku saat kami sudah selesai dari butik dan sekarang sudah diperjalanan untuk pulang.

"sama sama.. Tadi juga mama cari jas buat papa sama david tapi ga nemu.. Mungkin di mall"

"ada ko ma butik khusus jas.. Kapan kapan adi ajak kesana" sahut mas adi

*****

Jam terua berdetak, menit terus berjalan, dan hari kian berganti. Seperti inilah keadaan ku saat ini, merasa sangat tak sabar akan hari pernikahan kami yang hanya tinggal satu minggu. Semua persiapan telah selesai, tinggal menyebar undangan pada tamu tamu yang sudah ada di daftar.


Sore ini aku dan mas adi telah selesai menyebar 67 undangan. Sedari tadi pagi sibuk mengitari jakarta dan sekitarnya. Memang kami menggunakan orang suruhan untuk mengantar sisanya, yang kami beri langsung adalah mereka yang dekat dengan kami.

"capek?" ucap mas adi dan aku menangguk sebagai jawaban

"sabar ya.. Setelah ini capek nya lebih besar"

"gimana tadi di?" tanya papa menghampiri kami

"udah sebar 67 undangan pa.. Tadi bawa 75 undangan tapi sisanya belum diantar, udah sore juga kasian ira" jelas mas adi

"yaudah gapapa.. Sisanya biar diantar sama jojo.. Oiya papa mau tanya, ijab qobul nanti pakai bahasa apa?" tanya papa

"adi ikut papa aja mau bahasa apa.. Kalo adi sendiri pake bahasa indonesia pah" sahut mas adi

"iya pah.. Bahasa indonesia aja kan bahasa nasional" lanjut ku

"tapi kalo papa minta bahasa jawa.. Apa kamu sanggup?" tanya papa menatap mas adi jeli

"siap bisa!" lantang mas adi

Aku menatap mas adi dengan sangat. Memang logat jawa nya kental tapi untuk ijab qobul?

Mas adi tersenyum dan sedikit mengangguk untuk meyakinkan ku bahwa dia pasti mampu menjalankan apa yang papa minta.

Aku juga tau papa seperti apa dan mas adi juga tak akan menerima suatu perintah bila tak mampu. Jadi saat ini mas adi menerima permintaan papa, tandanya dia mampu menjalankan nya.





Tetep inget pesan satu ini "laki laki tak dilihat dari janjinya, tapi dari tindakannya"


Ijab qobul pake bahasa jawa? Tunggu aja gimana😊

Perwira Pelautku {Extra Part}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang