Aku lalu beranjak dari duduk ku membawa klip mapping ku dan langsung pindah keruang tamu. Ruangan yang terbilang sunyi ketika tak ada tamu. Sesaat kemudian mas adi menghampiri ku dan duduk di samping ku.
"udah berdua nih trus sekarang apa?" ucap ku dengan nada sedikit sinis
"coba sini mas introgasi klip mapping nya"
Aku memberikan klip mapping pada mas adi, dan aku bersandar di bahunya sambil berfoto pastinya.
Mas adi mengintrogasi klip mapping ku dan sesekali berdehm entah kenapa. Mungkin kagum dengan hasilku wkwk.
"bagus bagus nih A+ semua..." ucapnya mengusap kepala ku
"aku mau nagih janji nih"
"yaudah.. Mau apa?"
"aku mau ke pa..." belum selsai aku bicara dia sudah memotong bicara ku
"ini apa? Kok A doang? Kan mas mintanya semua nilai A+.. Batal karna kamu gagal" ucap mas adi
Aku yang mendengar ucapannya itu lalu menaruh handphone nya diatas meja dan bergeser duduk menjauhi nya. Pura pura kesal aja sih.
"ira udah berusaha biar ira mampu.. Ira tau ira malu maluin kan buat mas adi.. Yaudah gapapa" ucap ku menyilangkan tangan di dada
Mas adi tersenyum dan terus memandangi ku, tapi aku tak membalas memandang dan hanya teridam. Lalu mas adi menggeser duduknya agar dekat dengan ku.
Aku merubah posisi duduk jadi membelakangi nya. Dan bugh, dia memelukku ku dari belakang. Menaruh kepalanya di pundak ku dan sesekali mencium pipi ku.
"mas bercanda dek.. Kamu cuma dapat B+ juga mas udah bangga sama kamu, mas pake metode itu cuma buat memotivasi kamu aja" ucapnya membelai rambut ku "tadi bilang mau kemana? Pantai?"
Ternyata dia peka ya guysss ga nyangka.
"aku males sama mas" ucap ku yang masih merajuk manja
"ada bapak sama ibu.. Ga enak dek kalo disini" ucapnya yang paham maksudku
Aku ingin di peluknya, tidur dalam pelukannya, bermanja dengannya dan melakukan segalanya dengannya.
Aku melepaskan pelukan ku dan kali ini aku sudah tak merajuk.
"aku mau ke pantai carita itu loh udah lama ga ke pantai mas... Mau liat sunset nya" ucap ku memegang pipinya
"boleh.. Kapan? Ajak bapak ibu?"
"kita berunding sama papa mama aja kalo gitu biar jelas mereka bisa atau ga" ucap ku
Mas adi mengangguk paham. Aku dan mas adi kembali ke ruang keluarga dan duduk bersama, ternyata keluarga ku masih bersantai diruang keluarga sambil menonton tv.
Aku duduk di samping papa dan mama, sedangkan mas adi duduk dengan david. Mas davin? Jangan tanya, dia sudah nyaman di shofa yang pas untuk satu orang.
"udah kak?" tanya papa
"udah apasi pah.. Kakak kesini tu ya mau bilang ni, jadi kakak dijanjiin sama mas adi kalo hasil semesteran bagus semua kakak boleh minta apa aja. Dan sekarang ke bukti pah mah, nah kakak minta ke pantai" jelasku
"benar begitu di? Bukan ira yang minta?" ucap papa memandang mas adi.
Papa mama memang mengajarkan anak anaknya untuk usaha sendiri dan tidak selalu meminta jika tak terlalu penting.
"iya pak.. Adi yang janjikan ira karna adi mau memotivasi ira pak supaya selalu bekerja keras walaupun dia sudah mampu" jawab mas adi dengan nada yang meyakinkan papa dan mama
KAMU SEDANG MEMBACA
Perwira Pelautku {Extra Part}
Fanfic"Jika kalian memandang menjadi istri seorang prajurit adalah suatu kesenangan karna terjamin, kalian salah karna suka duka hidup bersama prajurit itu berat" "Perwira bukan hanya mencintai wanita tapi dia mencintai negaranya, dia rela berkorban nyaw...