Clarissa

2.7K 195 1
                                    

"mas sore nanti kita makan diluar yuk!"

"haduh maaf dek, mas hari ini diminta jemput anaknya letkol jaka di Bandara dia baru pulang dari jogja"

"oh gitu. Yaudah kapan kapan ya mas"

"mas usahain.. Udah dulu ya mas mau makan siang, jangan lupa makan siang ya dek. Assalamualaikum"

Telfon diputus begitu saja tanpa mendengarkan ku menjawab salam. Sungguh baru kali ini mas adi seperti ini, biasanya tak begitu dan kali ini dia seperti terburu buru. Ah sudah lah mungkin hanya fikiran ku.

Kembali kerumah sakit, mencium aroma obat obatan dan bertemu banyak pasien. Bukan hal mudah mengunjungi setiap pasien, karna harus hafal dimana pasien pasien itu berada bahkan suster ketrin asisten ku pernah sesekali lupa ruangan pasien.

***

"dok.. ini bukannya calon dokter? ini ada di Snapgram senior saya dulu di jogja" ketrin menunjukkan itu dan aku melihatnya. ya memang dia mentag akun mas adi disana, kulihat dia membuat snap dengan capt 'assalamualaikum bapak loreng'

"oh mungkin itu yang tadi dibilang mas adi mau jemput anaknya Letkol, yaudalah sus" 

"ko dokter ga curiga?"

"saya percaya sama mas adi.. pasti dia ga akan gitu ko sus. udah saya pamit pulang dulu ya udah sore"

"mari dok sama sama"

aku memilih pulang dari pada memikirkan hal yang sebenarnya tidak terjadi. mungkin suster ketrin hanya berniat memberi tau, ya sudahlah tak perlu difikirkan lagipula aku percaya dengan mas adi.

di jalan pulang memang aku memikirkan tentang hal itu tapi aku tak mau gegabah atau soudzon. tunggu saja perkembangan mereka nanti seperti apa.

"mas bisa temenin aku ke toko buku?"

"bang.. Ini makanannya di makan dulu nanti biar cepet pulang, aku kangen banget sama papa. Sini bang di suapin"

Degh. Itu memang suara perempuan, mungkin itu suara clarissa. Mereka pasti sedang berdua. Entahlah dimana mereka saat ini.

"mas.. Gabisa juga gapapa, aku sama david aja. Maaf mas ganggu"

Aku langsung mematikan sambungan telfon ku. Berusaha tetap menahan emosional ku. Berharap semua tak seperti apa yang ku fikirkan.

Seperti yang kubilang tadi. Aku pergi bersama david ke toko buku membeli beberapa buku yang harus aku punya tentang kesehatan.

Bahkan saat aku di toko buku pun banyak pasang mata yang melihat aku dan david berdua seperti sepasang ke kasih. Tapi ya tidak begitu kenyataannya hahaha.

"kak katanya pergi sama mas adi" protes david

"dia sibuk!" ucap ku dengan nada sedikit tinggi

"kak.. Kenapa?"

Aku gelagapan dan hanya diam sambil terus berjalan "makan aja yuk laper"

Aku dan david kemudian makan di solaria tempat favorit kami. Selama makan pun aku seperti tak nafsu karna memikirkan mas adi.

*****

Beberapa hari ini semenjak clarissa datang diantara aku dan mas adi, aku tak merasakan sosok mas adi adalah milik ku. Sebentar lagi adalah hari lamaran mas adi dengan ku, tapi mengapa tiba tiba saja seperti ini?

Layaknya tamy tak diundang, clarissa menrabas masuk di kehidupan mas adi dan seperti berusaha menyibukkan mas adi untuk tidak peduli dengan ku. Apa ini? Apa clarissa menaruh hati pada mas adi?

Perwira Pelautku {Extra Part}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang