Hari ini adalah malam minggu, seperti biasa di malam minggu aku menghabiskan waktu dengan mengulang pelajaran pada semester atau hari hari lalu.
Menurutku dengan cara mengulang, itu bisa membuat daya ingat semakin kuat. Itu adalah salah satu cara mengasah otak, karna belajar tak harus ketika ada tugas, belajar di sekolah atau belajar kelompok.
Hanya alunan musik lagu lagu barat yang menemaniku, rasanya teduh ditambah mood ku yang sedang bagus. Aku sengaja me mode senyap kan ponsel ku agar bila ada notif, suara dering tak mengganggu konsentrasi ku.
Dan aku mendapati musik pada ponsel ku berhenti, aku meraihnya dari kasur ku dan kulihat mas adi menelfon ku.
(calling from mas adi..
"assalamualaikum Mas.."
"walaikumsalam...lagi belajar ya? Chatt Mas ga dibales"
"iya Mas biasa lah..nyariin ya"
Ucap ku sambil melihat notif yang ada di ponsel, ternyata benar ada 4 pesan baru di whatsaap dari mas adi.
"maaf kalau Mas ganggu belajar nya, tapi besok bisa 'kan?"
"ke stasiun ngapain?" ucap ku setelah membaca pesan bahwa Mas Adi akan mengajakku ke stasiun besok
"jemput Ayah sekalian kenalin ke kamu, 'Dek"
"eh ketemu Ayahnya? Wooiihhh siap ga siap nih haduuhhh deg degan si" batin ku
"Dek eii bisa?" ucapnya menyadarkan lamunan ku
"iya Mas..eee tapi emang Ayah Mas dari mana kok kita jemput di stasiun?"
Aku memang belum tau latar keluarga Mas Adi karna kita baru dekat kurang lebih 4 bulan sekarang.
"kalau di ceritain di telfon, kepanjangan.. Besok aja Mas jemput pagi ya nah nanti dijalan sambil Mas cerita deh"
"iya yaudah terserah Mas deh.."
Telfon kita masih berlanjut hingga pukul 21.30 hampir 2 jam wkwk. Tapi ngilangin rasa kangen sih.
Setelah telfon aku kebawah, untuk bilang pada Papa dan Mama. Jam segini biasanya papa mama belum tidur dan masih bersantai di ruang keluarga.
*****
Ke esokan paginya aku bangun terlambat. Huftttt aku lupa kalau Mas Adi akan menjemput ku pagi ini tapi entah jam berapa.
Saat aku membuka mata, pagi ini pukul 07.15 ya tuhan telat sekali aku. Aku langsung bangun dari tidur ku, membereskan tempat tidur dengan terburu buru.
Tok tok
"Ira"
Aku terdiam mengidentifikasi suara itu. "Mas Adi!" ujar ku kaget
"Ira udah bangun belum?" ucapnya lagi sambil mengetuk pintu
Aku membuka pintu dan melihatnya yang sudah rapih berdiri di depan ku dengan amat tampan.
"eh Mas udah dateng" menyeringai sambil memukul pelan dada nya "Ira mandi dulu hehe maaf kesiangan"
Dia mengacak acak rambut ku "Mas tunggu di bawah..dandan yang cantik ya" ucap nya sambil memoles hidung ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Perwira Pelautku {Extra Part}
Fanfic"Jika kalian memandang menjadi istri seorang prajurit adalah suatu kesenangan karna terjamin, kalian salah karna suka duka hidup bersama prajurit itu berat" "Perwira bukan hanya mencintai wanita tapi dia mencintai negaranya, dia rela berkorban nyaw...