Pengajuan

3.3K 191 2
                                    


Alhamdulillah selepas lamaran, hubungan ku dengan mas adi semakin jelas. Bahkan aku sudah akan Pengajuan Nikah Prajurit Angkatan Laut. Sebentar lagi lengkap sudah kebahagiaan ku.

Seperti pagi ini, aku sibuk menghafal apa yang perlu ku hafal. Seperti lambang Pangkat Tentara, Lencana Lencana, Seragam lengkap dengan Baretnya. Dan lain sebagainya.

Untung ada mama dan mbak stella yang membantu ku karna mereka sudah berpengalaman untuk ini. Hehehe bahagia dong coba bayangin

*****

"assalamualaikum" ucap seseorang yang datang kerumah ku membawa bingkisan. Siapa lagi kalau bukan calon suami ku yang paling aku dambakan.

"walaikusalam" sahut ku menyalami nya. Ia lalu masuk kedalam, memberikan bingkisan itu pada mama sekaligus menyalami mama.

"lagi ngapain?" tanya nya

"ya aku lagi mempelajari banyak materi tentang Angkatan Laut, tentang kamu, tentang militer dan lain lain deh"

"kan aku belum suruh dek"

"ya emang harus tunggu disuruh? Ini juga udah dikasih tau mama sama mbak stella tentang tata cara pengajuan bulan depan"

"oghey"

Dia sibuk dengan ponsel nya dan aku sibuk dengan modul modul ku. Kata mama kalau menyiapkan semuanya saat sudah akan pengajuan, itu akan sulit. Karna pasti banyak yang harus disiapkan. Oke aku menurut saja demi kebahagiaan ku hehe.

Setelah dirasa bosan, aku menaruh buku catatan ku di atas meja. Melirik ke arah mas adi yang kini sibuk dengan game nya. Ah laki laki satu ini, selalu saja tampan kalau sedang fokus.

Aku menyandarkan kepala ku di bahu nya. Jail mengalihkan layar ponsel, menutupi dengan tangan ku. Dia tak marah, hanya sesekali menyingkirkan tangan ku dengan ia pegang dan lalu ia cium.

"mas.."

"hmm"

"aku takut nanti gagal pengajuan"

"bicara apasih kamu itu? Pasti berhasil kok.. Minggir dulu sebentar ini udah mau menang" ucap nya tetap cuek dan fokus pada game nya

"ah game terus! Yaudah nikah sana sama game! Sana biar game aja yang pengajuan!" ucap ku kesal dan membenahi duduk ku.

Aku mengerucutkan bibir ku menunjukan bahwa aku 'Cemburu' pada game. Berlebihan? Oh tidak menurutku. Bayangkan jika pasangan mu lebih sibuk dengan game nya daripada dengan mu yang sedang berjuang untuk kalian berdua, menyedihkan bukan?

Mas adi mematikan ponselnya dan menaruh nya di atas meja. Dia menatap ku lekat walau dari samping. Dia menarik tubuh ku agar berhadapan dengan nya dan aku menuruti nya.

"jangan cemberut gitu.. Nanti jadi saingan bebek" ucapnya yang membuatku memukul kecil lengannya "tapi cantik" sambungnya lagi

Aku masih tetap diam mematung sampai dia meminta maaf pada ku tentang hal tadi. Dipikir ga kesel apa aku berjuang buat pengajuan tapi dia malah main game ninggalin aku.

"dek.. Ayolah"

"apaan" sahut ku

"maaf deh kalo cemburu sama game.. Kamu juga tadi cuekin mas dan sibuk sama buku buku kamu"

"ya kan itu semua juga demi ka-"

"ya tau itu demi mas juga tapi ya gitu" potong nya "gini.. Kan dari tadi kamu udah baca baca udah di hafal juga, mas tes coba"

"yaudah ayo cepetan!" ujar ku antusias.

Walaupun masih bulan depan kita pengajuan, tapi jangan salah banyak yang harus di persiapkan. Dan jangan anggap remeh soal 'Pengajuan' karna kalau gagal, bisa bisa tunda menikah.

Perwira Pelautku {Extra Part}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang