Wonosobo

3.4K 218 0
                                    


Tahun ke 4 di fakultas kedokteran menjadi suatu kebahagiaan atas pencapaian ku. Tak terasa memang 7 bulan lagi aku akan wisuda dan mendapat gelar S1 dokter umum.

Setelah sarjana nanti mungkin papa akan melamarkan ku di RSPAD, entah kenapa papa memilih RSPAD untuk ku bekerja. Mungkin itu jalan terbaik untuk ku.

Pagi ini aku mendapat libur kuliah. Tak ada kelas dan tak ada schedule pergi kemana mana. Hanya dirumah menghabiskan wakti dengan mondar mandir turun naik tangga wkwk.

Hubungan ku dengan mas adi juga makin dekat dan bahkan sudah sangat serius. Bisa di bilang tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menghalalkan sih.


Aku dan mas adi juga sudah mulai siap perlahan. Kali ini aku memilih menonton tv di kamar ku karna jam dinding masih menunjukan pukul 10.00.

Aku tersentak ketika mendengar handphone ku berbunyi. Aku lalu meranggah handphone ku di atas kasur ku dan mengangkat telfon itu. Saat ku lihat itu adalah telfon dari mas adi.


"assalamualaikum dek"

"walaikumsalam mas.. Kangen ya? Hahaha" tawa ku geli

"kamu kali yang kangen sama mas... Mas sih biasa aja"

"so banget ewh"


"ayah kangen masakan kamu dek, minta di masakin katanya"


"mas kangen masakan adek juga?" tanya ku penasaran karna mas adi tak mungkin jika tak rindu dengan ku


"mas mah kangen yang masak" di sebrang sana mas adi tertawa geli mengucapkan itu, aku juga ikut tertawa mendengarnya.


"iyaudah nanti ira kesana"


"maaf mas gabisa jemput ira lagi benerin motor soalnya, maaf ya"


"iya gapapa ira bilang mama dulu"



Telfon kita terputus dan aku langsung menghampiri mama yang sedang duduk di ruang keluarga. Bersantai sambil menonton tv itulah yang biasa mama lakukan.

Semenjak menikah dengan papa dan berhenti menjadi perawat saat mengandungku, mama jarang sekali keluar hanya untuk berkumpul dengan teman teman. Pernah sesekali hanya reuni atau acara dengan teman teman lamanya yang juga sudah menikah dan mungkin sudah memiliki cucu.


Aku meminta izin pada mama untuk pergi kerumah mas adi. Dan mama mengizinkan, tak apalah dari pada aku hanya diam di kamar kan dan itu sangat membosankan.

Biasanya juga setiap aku libur kuliah pasti aku pergi keluar dengan dhea, kai, dan della. Tapi kali ini mereka bertiga sedang sibuk dengan dunia nya.


******

Setelah menyiapkan mobil dan bersiap diri, aku lalu pamit pada mama dan langsung menuju rumah mas adi. Kali ini aku memakai mobil pemberian dari papa yang papa dapatkan karna jabatannya. Sebenarnya ini juga mobil yang ku impikan sejak lama.


Tak seperti anak laksmana atau jendral lain yang selalu di antar oleh ajudan papanya, aku justru memilih kemana mana sendiri. Dulu saat awal awal SMP memang aku sempat di kawal oleh ajudan papa tapi selepas aku beranjak dewasa papa membiarkan ku sendiri, dalam arti papa tak ingin mengekang ku.



Aku tak langsung menuju rumah mas adi, mampir dulu ke supermarket membeli beberapa makanan kecil dan mas adi suka minuman kaleng tak bersoda. Aku juga membelikan buah buahan segar untuk ayahnya.



Perwira Pelautku {Extra Part}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang