Sedari tadi mereka berdebat ada yang memperhatikan mereka dengan menunjukan senyum smirknya."Oh jadi ini alasan lo gamau balikan sama gue, gue bakal lukain apa yang mau rusak kebahagian gue!" ucap (Dia).
Setelah itu (Dia) pergi dan (Dia) besok akan bersekolah di tempat Abryal.
****
Di pagi hari yang cerah kini seorang gadis terbangun karna suara teriakan dari arah pintunya, siapa lagi kalau bukan mamanya Lestari.
"DIRA SAYANG PRINCESSNYA MAMA BANGUN HAYO SEKOLAH!" ucap Lestari a.k.a mama Dira.
"hoamm" dengan malas Dira bangun dari tidur nyenyaknya.
"Mama tunggu kamu di bawah ya princess" ucap Lestari.
Kini Dira sudah siap dengan seragamnya. Lalu dia turun ke bawah untuk sarapan.
"Selamat morning my papa dan my mama" ucap Dira.
"Kamu kalau ngomong indo ya indo aja jangan dicampur-campur kayak es campur dong princess" ucap papa Dira.
"Gapapa biar ketceh" ucap Dira dengan cengiran khasnya.
"Yauda ayo sarapan" ucap mama Dira menengahi suami dan anaknya.
Terjadilah keheningan, hanya ada suara sendok dan garpu yang berdenting.
(Selesai makan)
"Sayang kamu sudah sehat kah?" ucap papa Dira.
"Kalo Dira udah ada disini, tandanya Dira udah sehat dong pah" ucap Dira sambil tersenyum.
"Oh yauda, sana berangkat sudah jam 06.20 ini" ucap papa Dira.
"Ngusir nih ceritanya?" ucap Dira.
"Sayang entar kamu telat loh" ucap mama Dira.
"Bercanda pah mah, yauda Dira berangkat dulu ya. Assalamualaikum My Two Sweet" ucap Dira sambil tersenyum manis sambil mencium kedua pipi orang tuanya, jangan lupa Dira juga salim kepada orang tuanya. Setelah itu Dira pergi ke arah motornya dan menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Karna dia ingin menikmati nikmatnya angin pagi.
Saat sudah sampai sekolah, Dira tidak melihat teman-temannya, mungkin saja teman-temannya telat. u know lah kalian mereka gimana wkwk.
Tak sengaja Dira menabrak seorang gadis.
Bruk
"Sori-sori gua ga sengaja" ucap gadis itu. Dira hanya membalas dengan deheman. Saat ingin pergi tangannya dicekal oleh gadis itu.
"Kenalin nama gua Aluna Sintyia, panggil aja Luna" ucap gadis itu yang bernama Luna.
"Dira" ucap Dira dingin+datar. Entah mengapa firasatnya mengatakan bahwa dia orang tidak baik. Lalu dia pergi. Luna diam-diam menunjukan senyum smirknya.
"Tunggu tanggal mainnya aja Dira" ucap Luna dengan senyum smirknya.
Kini Dira dan teman-temannya sudah berada di bangku mereka masing-masing, karena bel sudah berbunyi daritadi. Dan tiba-tiba Bu Reni masuk.
"Perhatian semuanya anak-anak, saya membawakan murid baru. Mari sini masuk"
"Halo kenalin nama aku Aluna Sintyia, kalian bisa panggil aku Luna. Senang bisa bersekolah disini" ucap Luna sambil melirik ke arah Abryal, yang dilirik pun hanya memainkan ponselnya acuh.
"Kenapa lo harus ada disini Lun" ucap Abryal lirih dan tidak didengar oleh siapapun.
Mantap beuh cewe-cewe cantik bertambah lagi Cui!
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...