Sebelum baca vote dulu dong kaka kita bikin cerita kaya ga di baca loh tinggalin jejak di cerita kita ya! tengkyu🙏🏻
Sesampainya di Rumah Dira, Abryal dan teman-temannya langsung saja menyelonong masuk ke dalam. Tetapi teman-temannya menunggu di ruang tamu. Setelah itu ia segera berlari ke arah kamar Dira yang berada di atas.
Tok tok tok (dengan cepat bi Yanti membuka pintu yang tadi di ketuk)
"I ini yang tadi bibi telepon kan?" ucap Bi Yanti ragu. Abryal mengangguk dan langsung melihat dira.
"Bibi bisa tolong ambilin minyak kayu putih ga?"
"Non Dira gasuka minyak kayu putih den"
"Gapapa bi, supaya cepet bangun" bi Yanti hanya diam lalu segera dia mengambil apa yang tadi disuru abryal.
"Nih den" ucap Bi Yanti sambil menyodorkan minyak itu.
Dengan sangat hati-hati abryal mengoleskan di kening Dira dan di bawah hidung Dira.
"Eughh" Dira merasa palanya sangat sakit dan satu lagi dia merasa tau bau ini, yha! Ini bau minyak-minyak yang menurutnya aneh dan dia sangat tidak suka.
"Alhamdulillah non Dira sadar" ucap Bi Yanti dengan puji syukur.
"Apa yang sakit hm?" Ucap Abryal lembut sekali dan membuat sang empuhnya menengok dan terkejut.
"HEH SIAPA LO?" teriak Dira yang membuat abryal memutar bola matanya malas, setelah itu Abryal memberikan minum ke Dira.
"Gue ga haus, sana Lo pulang!" usir Dira pdhl dalam hatinya (gua haus banget bngsd daritadi)
"Gausa ngebatin, gua tau lu haus" Dira sontak kaget, mengapa abryal bisa baca batinnya.
"Mana sini!" Ucap Dira sinis. Abryal hanya terkekeh begitupun dengan bi Yanti manatap dua sejoli ini, lalu bi Yanti pergi.
"Bibi mau kemana?" Ucap Dira lembut
"Saya mau balik ke dapur non" dan dibalas anggukan dan senyuman oleh Dira.
"Siapa yang nyuruh loh kesini" kini nada berbicara Dira naik 1 oktaf berubah saat berbica dengan bi Yanti dengan lembut.
"Serah gue lah" Dira hanya sini dan itu membuat abryal mengusap rambut atas Dira.
"Gue pulang, Lo istirahat, jangan lupa makan!, besok gausa sekolah!" Dira melotot tak menyangka seorang abryal berbicara sangat panjang menurutnya. Oke ini alay!.
"Tumben panjang mas nya?" Abryal yang tadinya ingin bangkit dari duduknya lalu menatap manik indah mata Dira dan berkata..
"Karna gue suka!" Ucap Abryal yang membuat pipi Dira merah seperti kepiting rebus.
"Gausa geer, gua suka aja ngomomg panjang ke elu" ucap abryal. (Oke oke Dira kamu gabole baper, rileks..) batin Dira.
"Yauda sono ah pulang!" Abryal hanya terkekeh lalu sebelum beranjak dia secepat kilat mencium pipi Dira dan membuat sang empunya diam sejenak.
"ABRYAL ANJENG SYIALAN AWAS AJA LOH GUA REBUS IDUP IDUP!" teriak Dira yang masi di dengar abryal. Abryal hanya terkekeh.
"Lo kenapa ketawa ketiwi gitu?" Tanya Brady yang mempunyai tingkat kekepoan yang tinggi.
Abryal yang sadar akan muka nya lalu segera merubah mimik wajahnya kembali normal.
"Bi kita pamit ya makasih loh minumannya!" teriak teman-teman abryal.
"Iya den, makasi juga udah mau datang kesini" ucap Bi Yanti dan dibalas senyuman dan anggukan oleh mereka.
Sepeninggalan abryal, Dira senyum senyum sendiri kayak orang gila. Wkwk.
"Tadi abryal bilang suka hm?" Cuman Dira dan langsung menggetok palanya. Sungguh gila pikirannya. Lalu Dira mengambil hp yang berada di atas nakasnya.
"Tadi gue belum bilang makasih bjir" guman Dira dan dia mengetik sesuatu di handphonenya.
Abryal 🐕
Me
Btw, thank you!(Tak menunggu beberapa detik abryal segera membalas pesan Dira)
Abryal 🐕
Gaada yang geratis!Dira mengkerutkan keningnya. Maksudnya apa tidak geratis?
Me
Hah?Abryal 🐕
Lo harus buatin gua bekel besok!Me
Anjeng loh ya buat gua emosi aja udah tau lu nyuruh gua besok ga sekolah dongo!Abryal 🐕
Besok lusa sayang!Blush, pipi Dira merah seketika dan jantungnya sekarangs sedang tidak baik.
Me
Sayang sayang pala Lo peyang. Sini pala Lo gua tebas!Abryal 🐕
Pacar gue serem bngt heran!Me
Pacar ndasmu!Abryal 🐕
Udh istirahat yang cukup jangan lupa mimpiin aku!❣️Abryal sudah membuat jantung Dira gila segila gila gila nya.
Di warung Mpok Manis.
"Serem gue liat Lo senyum senyum bngsd, mending lu marah marah daripada senyum senyum gitu" ucap Brady.
"Namanya lagi pacaran" ucap Abra santai sambil mengisap rokok nya
Memang sedari tadu abryal senyum senyum sendiri membuat teman-teman nya bergidik ngeri
"Kapan di dor bos" ucap salah satu anggota geng bastard
"Tunggu waktunya aja" ucap Abryal yang membuat teman-teman nya melongo tak percaya sembari menepuk tangan
"Gila bos!" Ucap Candra sambil menepuk tangan dan mendapat lemparan kacang dari Abra.
"Alay Lo!" Ucap Abra sinis. Setelah itu Abryal pergi dari sana menuju motornya.
"Mau kemana?" Tanya Abra
"Pulang"
"Oh hati-hati bos, entar ketemu sama terong terongan" ucap Brady dan mendapat toyoran dari Rian.
"Sialan anjerr" ucap Rian dan Candra.
Tbc.
Maaf ya up nya lama lagi ngumpulin ide ehehe jangan bosen ya sama ceritanya. See you next part😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...