budayakan vote sebelum baca ya semuaa thank you 🙏🏻
happy reading 🍃
9 bulan kemudianInilah momen-momen yang ditunggu-tunggu oleh kedua calon orang tua itu.
Abryal sebentar lagi akan menjadi ayah begitupun dengan Dira. Mereka akan mempunyai tanggungjawab besar untuk membesarkan anak mereka nanti.
Kalo kata Abryal sih gini.
"nanti aku mau anak aku panggil aku sama kamu ayah bunda, lucu aku suka panggilan itu!"
Itu ucapan Abryal ketika Dira mengalami kontraksi di mobil tadi.
Kini Abryal dan keluarga sedang menunggu Dira yang berada di dalam ruangan persalinan itu.
Cklek
Pintu terbuka menampilkan wajah dokter yang dipenuhi keringat.
"tuan abryal?" Tanya nya.
"Iya apa yang bisa saya bantu dok?" abryal yang langsung mehampiri dokter itu.
"Ayo pak! Bantu istri Bapak!" ucapnya dan tanpa ba-bi-bu Abryal langsung berlari ke arah ruangan itu melihat Dira yang sedang di tangani oleh beberapa suster.
"Ayo Bu dikit lagi!" Ucap suster itu.
"Ayo sayang semangat!" Ucap Abryal sambil mengelap pelipis Dira yang dibasahi oleh keringat.
"Uhh AKHHHHH"
"Oek oek oek" tangis bayi yang baru saja keluar dari perut ibu nya.
Abryal tersenyum bahagia begitupun dira.
Seketika senyum nya pudar saat dokter berkata..
"ayo bu semangat! masih ada satu bayi lagi!" Abryal langsung terpekik kaget sangat kaget, bahkan ini di luar dugaan nya.
Kini ia akan mempunya dua anak sekaligus.
Dira tak kuasa menahan tangis nya dan semakin menarik-narik baju abryal.
"AKHHHHHH"
"Oek oek oek"
"Alhamdulillah bapa dan ibu melahirkan sepasang bayi lelaki dan perempuan" ucap dokter itu turut senang.
Abryal tanpa ba-bi-bu memeluk Dira kuat-kuat.
"Makasi sayang makasi!" ucapnya sambil terisak. Abryal menangis bukan tangisan kesedihan Ini tangisan kebahagiaan.
Dira hanya mampu tersenyum dan tersenyum.
"maaf pak, silahkan anaknya diadzankan terlebih dahulu" ucap dokter. Abryal menggendong bayi mereka setelah itu ia adzankan. Abryal mencium sayang kedua bayinya setelah selesai mengadakannya.
"Baik saya bersihkan dulu ya bu, bapak silahkan keluar dulu"
Abryal keluar dan langsung di serbu pertanyaan dari orangtuanya dan mertuanya ditambah sahabat-sahabat absurd nya. Memang Abryal sempat mengabari mereka bahwa Dira akan segera melahirkan, dan mereka segera pergi menyusul Abryal dan Dira ke rumah sakit.
"gimana Dira? dia baik-baik aja kan bayinya??" tanya lestari dan yunda bersamaan (yunda mamanya abryal ya gais)
"Dira gapapa kan yal?" tanya Hendrawan.
"Dira baik ma, pa bayinya juga alhamdulillah sehat"
"Dira melahirkan bayi kembar ma,pa" ucap abryal sambil menangis bahagia seraya memeluk orangtua dan mertuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...