"Dira ngapain lo disini?" ucap Ryal dengan nafas mengebu-gebu.Tapi Dira tidak menanggapinya.
Bugh,
Bugh,
Bugh,Dira memukul Gio membabi buta. Temen-temen Dira juga ikut membantu. Terjadilah tawuran di lokasi tersebut. Jam sudah menunjukan pukul 17.38, Tawuran yang terjadi sudah selesai. BASTARD dan HELL'S ANGEL lah yang menang.
"Tunggu pembalasan gue ANJING!" ucap Alban emosi dengan nafas tak beraturan.
"Dengan senang hati!" ucap Dira sambil tersenyum devil.
Setelah Geng DRAX pergi, barulah mereka pergi.
"Dir lo gapapa?" ucap Abryal dingin. Padahal dalam hatinya Abryal sangat khawatir dengan kondisi Dira.
"Gue gapapa, obatin luka lo. Gua balik!" ucap Dira sambil berjalan ke arah motornya.
Tapi tangannya dicekal oleh Abryal.
"Banyakan luka lo Dir, Ayo gua obatin!" ucap Abryal masih dengan nada dingin.
Rasanya jantung Dira berdetak lebih cepat, ah baru pertama kali Dira merasakan ini. Akhirnya Dira mau mengikuti Abryal. Teman-teman Abryal juga mengajak teman-teman Dira. Mereka pergi ke warung Bu Manis, kenapa namanya warung Bu Manis, karna yang jual manis kayak yang baca. Hehe..
Abryal menggandeng tangan Dira entah dapat dorongan darimana dia menggandeng Dira.
Setelah sampai di Warung Bu Manis, Abryal menduduki Dira di sampingnya.
"Sini gue obatin!" ucap Abryal sambil membuka kotak P3K.
"Gue bisa sendiri, lo obatin luka lo aja!" ucap Dira sambil mengambil obat yang ada di P3K itu.
Susana hanya ada keheningan, mereka semua sibuk mengobati luka mereka masing-masing.
"Gue balik dulu" ucap Dira dingin sambil berjalan ke arah motornya dan diikuti teman-temannya.
Selama di perjalanan Dira tak henti-hentinya tersenyum, karna dia tidak pernah merasakan ini sebelum-belumnya. Sampai dia tidak sadar ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arahnya.
"AWAS DIR!" teriak Nara.
"AAAAAAAAAAAAA"
BRAKKK...
Dira terpental jauh, teman-temannya langsung mehampiri tempat Dira terpental.
"Dir bangun Dir" ucap Kyra berusaha membangunkan Dira disertai isak.
"Dir bangunn, kita bakal cari bantuan buat lo!" ucap Ayu khawatir.
"J-jjaga d-diri k-kalian ya!" ucap Dira terbata-bata. Karna tak dapat menahan rasa sakitnya Dira kehilangan kesadaran. Darah sudah dimana-mana. Teman-teman Dira menghubungi Abryal.
(Di telepon)
"Ryal, Dira kecelakaan!" ucap Delya sambil terisak.
"...."
"Di jalan Merpati!"
Tut tut tut
Telepon dimatikan sepihak oleh Abryal.
(Di tempat lain)
Abryal sedang bersendau gurau bersama teman-temannya, hingga suara deringan telepon memberhentikan tawa teman-temannya dan Abryal.
"Ryal, Dira kecelakaan!" ucap Delya sambil terisak.
Rasanya tubuh Abryal kaku seketika.
"Dimana?" ucapnya dengan rasa khawatir.
"Di jalan Merpati!"
Telepon dimatikan oleh Abryal dan dia segera pergi ke arah yang sudah dikatan Delya.
"Mau kemana bos?" ucap Abra. Karna tak biasanya bosnya ini buru-buru.
Tapi ucapan Abra tidak ditanggapi Abryal.
Tbc.
Gimana guys, mulai ada sedih-sedih nya nih kira-kira apa yang bakal Dira alamin yaa?
See you in next part!
jangan lupa buat selalu vote yaa abis baca!
Semangat bacanya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...