Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yg lalu, namun dira belum beranjak dari tempat duduk nya. dira ingin menunggu hingga sekolah sepi."Guys, ke markas yuk" ucap vita
"Yuk, udah lama nih kita g ke markas" ucap delya
"Iya ya, yuk ke markas" ucap ayu
"Yuk" ucap mereka serempak
SKIP
"Akhirnya sampe juga" ucap nara
"Ini markas kotor bgt ya" ucap kyra
"Iya nih, bersih-besih yuk, ga enak kalo kotor gini" ucap ayu
"Tumben lu bersih-bersih" ucap vira
"Ya, lo liat aja emang lu nyaman tempat nya kotor gini buat nongkrong?" ucap ayu
"ga lah" ucap vira
"Yaudah bersih-bersih" ucap ayu
"Ayok" ucap mereka serempak
Kemudian mereka semua bersih-bersih markas mereka mulai dari menyapu, mengepel dll.
"Akhirnya selesai juga, huh" ucap nara sambil merenggang kan otot otot nya
"Dir, kok lu dari tadi diem aja sih, lu knp?" ucap delya
"gua g papa" ucap dira dgn datar+dingin
"Apa gara-gara tadi siang di kantin?" ucap kyra
"Gua ngga papa kok" ucap dira di sertai senyum yg tak bisa di artikan
"Kalo ada masalah cerita aja dir, kita kan udah lama sahabatannya" ucap vira
"Iya, gua kalo ada masalah ntar gua cerita kok, tenang aja" ucap dira di sertai senyum.
Kemudia mereka berbincang-bincang hingga hari mulai malam
"Guys udh mau maghrib nih, balik yu ntar di cariin" ucap kyra
"Yaudah yuk" ucap mereka serempak
Kemuadian mereka menaiki motornya dan pulang kerumah masing-masing.
(Di rumah)
Sampai ditumah dira merebahkan tubuh nya di kasur king size nya.
07.00
"Non, ayo makan malam dulu" ucap bi yanti di luar kamar
"Iya bi, dira mandi dulu" ucap dira
"Ok non, kalo udh turun ke bawah ya" ucap bi yanti
"Ok, bi" ucap dira, kemudian dia bergegas ke kamar mandi untuk menjalankan ritual mandi nya.
Setelah selesai mandi, Dira menjalankan sholat Maghrib terlebih dahulu setelah itu turun ke lantai bawah untuk makan malam.
"Bi, temenin dira makan malam lagi ya" ucap dira
"Saya ga enak non" ucap bi yanti
"Bibi kaya sama siapa aja, lagian bibi udh lama kerja disini, ayolah bi" ucap dira sambil menunjukkan puppy eyes nya.
Setelah itu mereka makan dengan tenang. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.
Skip malam.
Di pagi hari yang cerah seorang gadis tengah bergulat di bawah selimutnya karna kedinginan. Dira menutupi seluruh tubuhnya karna dia merasa dingin.
"Non ayo turun, nanti telat non" ucap Bi Yanti sambil mengetuk pintu.
"B b bi D d dira k k kedinginan bi" ucap Dira sambil bergetar.
Bi Yanti sontak langsung membuka pintu.
"Ya Allah Non, non sakit ya" ucap Bi Yanti.
"I iya B bi" ucap Dira sambil bergetar lagi.
"Bentar bibi ambilin kompres kepala dulu ya non" ucap Bi Yanti lalu pergi dari kamar Dira mengambil air panas dan handuk kecil.
Karna Dira sudah tak tahan menahan dingin dan rasa sakit palanya dia kehilangan kesadaran.
"Non ini air-" ucap Bi Yanti terpotong setelah melihat Dira pingsan.
"Non bangun non, Aduh Bibi bingung mau hubungin siapa" ucap Bi Yanti panik dan tak ada cara lain Bi Yanti mengambil Handphone Dira yang berada di atas nakas.
Bi Yanti mencari kontak dengan bingung karna dia tidak mengenal nomor yang ada di kontak Dira. Sampai akhirnya Bi Yanti memencet asal nomor orang yang ada di kontak Dira.
"A assalamualaikum bisa dateng ke rumah non Dira tidak? Non Dira pingsan" ucap Bi Yanti kepada orang disebrang sana.
"..."
"Jln. Mawar blok xxx"
Tut tut (telpon dimatikan sepihak oleh orang itu)
(Di lain tempat)
"Dira lama banget ya tumben" ucap Kyra gelisah.
"Iya gak biasanya" ucap Ayu juga khawatir.
"Gimana kalo kita ke rumahnya?" usul Delya.
"Jangan deh, siapa tau Dira pergi jadi kalau kita ke rumah dia kan jadi sia sia" ucap Vira.
"Nah iya tuh" sahut Vita.
Di tempat Warung Mpok Manis. (masi inget gak nih?)
"Eh ayo masuk udah mau bel nih!" ucap Candra.
"5 menit lagi, tunggu abisin 1 batang lagi nih" sahut Brady.
Tiba tiba ada suara telpon milik Abryal.
"..." ucap orang di telpon itu.
"Alamat rumahnya apa bi?" ucap khawatir Abryal tapi ditutupi muka datarnya.
"..."
Setelah itu Abryal mematikan telponnya sepihak.
Abryal bangkit dari duduknya tapi sebelumnya dia pamit dulu kepada teman-temannya dulu.
"Gua pamit, Dira pingsan" ucap Abryal datar+dingin.
Temannya sedikit terkejut dan langsung mengangguk tanda iya. "Kita ikut!" Ucap teman-teman Abryal kompak tapi hanya dibalas deheman oleh Abryal.
Tbc.
gimana guys ceritanya?
semoga ga bosen ya sama ceritanya ato malah gregetan?
eyy jgn lupa vote nyaa ok trims-
see you next part 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRYAL(End)
Teen FictionCOMPLETED (SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) #AuthorNote : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PL...